40
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
H. Deskripsi Kondisi Awal
1. Deskripsi Aktivitas Belajar Sosiologi
Kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI.IS.2 SMA Negeri 1 Kebumen pada semester 1 Tahun 20102011 cenderung stagnan.
Hal ini dapat diketahui pada rendahnya aktivitas belajar peserta didik. Terbukti sebagian besar peserta didik tidak memperhatikan guru pada saat kegiatan
pembelajaran. Sebagian besar peserta didik tidak memiliki keberanian bertanya dan menyampaikan pendapat. Sebagian besar peserta didik tidak antusias
mengikuti kegiatan pembelajaran. Bahkan ada peserta didik yang bersendau gurau dengan temannya, ada yang melamun, dan ada juga yang mengantuk.
2. Deskripsi Hasil Belajar Sosiologi
Bahwa selain aktivitas belajar peserta didik yang rendah, hasil belajar sosiologi materi Struktur Sosial juga rendah. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan
minimal KKM mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Kebumen tahun 20102011 yang telah ditetapkan yaitu 75, diketahui bahwa pada ulangan harian
sosiologi sebelumnya yang diikuti 31 peserta didik hanya 16,12 atau 5 peserta didik yang tuntas dengan nilai di atas atau sama dengan 75. Hasil ulangan harian
dapat dilihat pada nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rerata, dan rentang nilai. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel
1, nilai ulangan kondisi awal peserta didik.
41
Tabel 2
Nilai Ulangan Kondisi Awal Peserta didik No.
Uraian Jumlah
1 Nilai Tertinggi
85 2
Nilai Terendah 50
3 Nilai Rerata
68,90 4
Rentang Nilai 35
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil belajar yang telah diperoleh peserta didik dalam proses pembelajaran kondisi awal yaitu nilai tertinggi 85, nilai
terendah 50, nilai rerata 68,90, dan rentang nilai 35. Perbandingan antara nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rerata, dan
rentang nilai pada kondisi awal terlihat lebih jelas dalam grafik di bawah ini.
Gambar 3 Grafik Nilai Ulangan Kondisi Awal
Rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar yang dicapai peserta didik tidak terlepas dari peran guru dalam kegiatan pembelajaran. Karena selama ini,
42
sebagian besar guru melaksanakan pembelajaran secara tradisional konvensional dengan metode ceramah dan sesekali diselingi tanya jawab. Metode seperti ini
menunjukkan adanya dominasi pembelajaran oleh guru sedangkan peserta didik cenderung bersifat pasif. Peran peserta didik hanya terbatas pada kegiatan
mendengarkan, mencatat, dan menjawab apabila guru memberikan pertanyaan, serta bekerja jika ada perintah dari guru. Proses pembelajaran seperti ini tidak
merangsang peserta didik untuk berpikir ke tingkat yang lebih tinggi, sulit untuk berkolaborasi, dan kurang memiliki keberanian dalam merumuskan dan
menyampaikan ide, gagasan serta pendapatnya. Dan akhirnya tujuan pembelajaran tidak tercapai.
I. Deskripsi Hasil Siklus I
1. Perencanaan Tindakan