21
d. Hasil Belajar Sosiologi materi Struktur Sosial
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
sosiologi materi Struktur Sosial adalah kecakapan atau kemampuan kognitif, psikomotorik, dan efektif yang telah dicapai peserta didik dalam menganalisis
kehidupan masyarakat sebagai sebuah struktur yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka membentuk keseimbangan dan kesinambungan dalam
kehidupan bersama.
3. Media Microsoft Power Point
a. Hakikat Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’ , ‘perantara’, ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Dalam arti lebih khusus, pengertian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkat, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media yang
sering diganti dengan istilah mediator menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar,
yaitu peserta didik dan isi pelajaran. Sementara Gagne dan Briggs dalam Azhar, 2010;15-16 secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaiakan isi materi pengajaran, yang antara lain dari buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto,
22
gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di
lingkungan peserta didik untuk belajar. Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media dalam proses
pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik, media juga dapat membantu peserta didik untuk
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Selanjutnya Levie dan lentz mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu a fungsi atensi, b fungsi afektif,
c fungsi kognitif, dan d fungsi kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa
lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam gambar. Fungsi kompensatoris
media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membatu peserta didik yang lemah
23
dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks, dan mengingatnya kembali.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam suatu
sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan
terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Dengan media pembelajaran, bahan pembelajaran
dapat disampaikan secara lebih menarik dan lebih jelas sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan
belajar sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
b. Media Microsoft Power Point