76
peserta didik yang tuntas, selain itu juga untuk mengetahui adanya perubahann aktivitas dan hasil belajar melalui pemberian tindakan yang berbeda.
Pembelajaran dalam siklus II dilaksanakan dengan perubahan. Guru memanfaatkan media Microsoft Power Point kelompok kecil. Pada siklus II,
terjadi perubahan dalam pembentukan kelompok, yaitu membentuk kelompok kecil yang terdiri atas 4 anggota. Dengan aktivitas kelompok kecil, maka masing-
masing anggota memiliki peran yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok. Kerja kelompok juga lebih efektif karena semua terlibat, semua
bekerja, dan tidak ada anggota yang pasif, atau anggota yang mendominasi pembicaraan. Peserta didik juga antusias untuk bertanya atau menanggapi
pertanyaan. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup dan lebih interaktif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil belajar sosiologipun
meningkat terbukti nilai rerata yang dicapai peserta didik 80,93.
L. Hasil Tindakan
1. Aktivitas Belajar Sosiologi
Aktivitas belajar sosiologi pada kondisi awal, menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik tidak memperhatikan guru dalam proses
pembelajaran, sebagian besar peserta didik tidak memiliki keberanian bertanya dan menyampaikan pendapat, sebagian besar peserta didik terlihat malas
mengikuti kegiatan pembelajaran berlangsung. Sebagian besar peserta didik tidak antusias mengikuti pembelajaran. Beberapa peserta didik ada yang bercanda
dengan temannya, ada yang melamun, dan juga ada yang mengantuk.
77
Pada siklus I, sebagian peserta didik memperhatikan guru dalam proses pembelajaran, sebagian peserta didik memiliki keberanian bertanya dan
menyampaikan pendapat, sebagian peserta didik terlihat malas mengikuti kegiatan pembelajaran. Bahkan masih ada peserta didik ada yang bercanda dengan
temannya, ada yang melamun, dan juga juga ada yang mengantuk. Sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar, yaitu sebagian besar peserta
didik memperhatikan guru dalam proses pembelajaran, sebagian besar peserta didik memiliki keberanian bertanya dan menyampaikan pendapat. Sebagian besar
peserta didik antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini tampak pada sebagian besar peserta didik sangat bersemangat untuk bertanya maupun
menjawab pertanyaan 2.
Hasil Belajar Sosiologi Hasil belajar sosiologi peserta didik dari kondisi awal ke kondisi akhir
mengalami peningkatan. Hal ini tampak pada perpandingan perolehan nilai ulangan harian yang dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pada kondisi awal, siklus
II, dan siklus II. Nilai ulangan harian dapat diuraian pada nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rerata, dan rentang nilai. Nilai tertinggi yang dicapai peserta didik
pada kondisi awal 85, dan pada siklus I masih sama dengan kondisi awal yaitu 85, dan mengalami peningkatan pada siklus II, 93. Ini menunjukkan bahwa
pencapaian hasil belajar dari kondisi awal ke kondisi akhir ada peningkatan pada nilai tertinggi peserta didik sebesar 8 persen. Nilai terendah yang dicapai peserta
didik pada kondisi awal 50, meningkat pada siklus I, 53 dan meningkat lagi pada siklus II, 63. Nilai rerata yang dicapai peserta didik pada kondisi awal 68,90,
78
meningkat pada siklus I, 72,32 dan semakin meningkat pada siklus II, 80,93. Terjadi peningkatan nilai rerata peserta didik dari kondisi awal ke siklus II sebesar
12,03 persen. Sedangkan rentang nilai pada kondisi awal 35, pada siklus I,32 dan pada siklus II, 25. Dengan demikian secara umum terjadi peningkatan hasil belajar
sosiologi materi Struktur Sosial bagi peserta didik di SMA Negeri 1 Kebumen semester 1 tahun 20102011.
79
BAB V PENUTUP
A. Simpulan