6
C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini tidak meluas, diperlukan adanya pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada masalah peningkatan aktivitas
dan hasil belajar sosiologi materi Struktur Sosial melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point. Pemanfaatan media Microsoft Power Point dalam
pembelajaran sosiologi adalah metode pembelajaran sosiologi yang terarah dan terencana yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan media presentasi
Microsoft Power Point untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Metode pembelajaran ini merupakan metode pembelajaran yang dapat
digunakan guru untuk merangsang perhatian peserta didik dan memotivasi mereka agar dapat berpikir kreatif dan inovatif, dan serta memiliki kemampuan tinggi
untuk merumuskan ide, gagasan atau pendapatnya. Peserta didik yang diteliti dibatasi pada peserta didik kelas XI.IS.2 SMA
Negeri 1 Kebumen pada semester 1 Tahun 20102011. Jumlah peserta didik yang diteliti adalah seluruh peserta didik di kelas XI.IS.2 yaitu sebanyak 31 peserta
didik terdiri atas 14 peserta didik lakiālaki dan 17 peserta didik perempuan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah aktivitas belajar sosiologi materi Struktur Sosial
bagi peserta didik kelas XI.IS.2 di SMA Negeri 1 Kebumen
7
semester 1 tahun 20102011 dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point?
2. Apakah hasil belajar sosiologi materi Struktur Sosial bagi
peserta didik kelas XI.IS.2 di SMA Negeri 1 Kebumen semester 1 tahun 20102011 dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan media
Microsoft Power Point?
3. Apakah aktivitas dan hasil belajar sosiologi materi Struktur
Sosial bagi peserta didik kelas XI.IS.2 di SMA Negeri 1 Kebumen semester 1 tahun 20102011 dapat ditingkatkan melalui
pemanfaatan media Microsoft Power Point?
E. Pemecahan Masalah
Dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran sosiologi di kelas, ditemukan adanya beberapa permasalahan. Permasalahan tersebut di antaranya
menyangkut pada proses belajar dan hasil belajar peserta didik. Perdasarkan pengamatan dan pengalaman peneliti dalam kegiatan pembelajaran menunjukkan
adanya aktivitas belajar peserta didik yang rendah. Terbukti bahwa sebagian besar peserta didik tidak memperhatikan guru pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung. Sebagian besar peserta didik tidak memiliki keberanian untuk bertanya dan menyampaikan pendapat. Beberapa pertanyaan yang diberikan guru
hanya dapat dijawab oleh satu atau dua peserta didik saja sedangkan peserta didik yang lain cenderung pasif. Sebagian besar peserta didik juga terlihat malas dan
tidak antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. Ada beberapa peserta didik yang melamun dan ada juga yang mengantuk. Bahkan beberapa peserta didik ada yang
8
bersendau gurau dengan temannya. Selain aktivitas belajar peserta didik yang rendah, hasil belajar sosiologi materi Struktur Sosial juga masih rendah.
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan minimal KKM mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 1 Kebumen tahun 20102011 yang telah ditetapkan yaitu 75,
diketahui bahwa pada ulangan harian sosiologi yang telah dilakukan sebelumnya hanya 16,12 atau 5 dari 31 peserta didik yang tuntas dengan nilai di atas atau
sama dengan 75. Sedangkan nilai rerata peserta didik kelas XI.IS.2 adalah 68,90. Menghadapi permasalahan di atas perlu kiranya dilakukan upaya
pemecahan masalah. Upaya tersebut adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau sering disebut classroom action research
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas dengan menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Dalam
penelitian ini, peneliti memanfaatan media Microsoft Power Point dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam pemanfaatan media Microsoft Power Point ini direncanakan tindakan dalam dua siklus. Pada tindakan siklus I, guru merencanakan kegiatan
pembelajaran melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point kelompok besar.
Pada pelaksanaan pembelajaran guru menyampaikan materi pelajaran melalui
pemanfaatan media Microsoft Power Point. Pada saat aktivitas kelompok, guru
membagi peserta didik ke dalam kelompok besar yang terdiri atas 6 anggota. Selanjutnya melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point guru
menampilkan gambar-gambar sebagai contoh masalah sosial. Setelah guru menyampaikan petunjuk kerja kelompok, para peserta didik saling berdiskusi
9
mengenai tugas yang harus diselesaikan. Setelah selesai, peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas secara bergantian. Di akhir
pembelajaran guru melakukan evaluasi melalui ulangan harian. Dari hasil ulangan harian dapat diketahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menguasai
dan memahami materi tersebut. Tindakan pada siklus II sama dengan siklus I hanya pada siklus II guru membagi peserta didik ke dalam kelompok diskusi yang
lebih kecil yaitu masing-masing kelompok terdiri atas 4 anggota. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran pada siklus II, diharapkan
terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Karena kegiatan diskusi secara kelompok kecil mendorong peserta didik untuk berperan aktif,
memberikan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup dan interaktif. Dengan aktivitas belajar yang baik peserta didik dapat
memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bekerja sama dengan kelompok, dapat menyampaikan ide-ide atau pendapatnya yang kreatif dan inovatif, serta
lebih mudah memahami dan menguasai materi pelajaran sehingga target 75 pencapaian kriteria ketuntasan minimal KKM mata pelajaran sosiologi bagi
peserta didik di SMA Negeri 1 Kebumen tahun 20102011 dapat tercapai.
F. Tujuan Penelitian