74
Gambar 9. Grafik Perbandingan Nilai Ulangan Kondisi Awal, Siklus I dan II
Berdasarkan deskripsi pengamatan oleh guru kolaborasi, jurnal guru, dan deskripsi aktivitas belajar peserta didik yang diketahui melalui jurnal peserta
didik, metode pembelajaran dengan pemanfaatan media Microsoft Power Point dalam siklus II tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Pemanfaatan media
Microsoft Power Point menjadikan penyampaian materi lebih menarik dan lebih jelas. Pemanfaatan media Microsoft Power Point kelompok kecil memaksimalkan
peran setiap anggota kelompok, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok dan meningkatkan kerja kelompok sehingga menjadi lebih
efektif.
K. PembahasanDiskusi
75
Kegiatan pembelajaran dalam kondisi awal dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah tanpa variasi. Dalam hal ini, peran guru sangat
dominan sedangkan peserta didik cenderung pasif. Kegiatan peserta didik lebih banyak pada aktivitas membaca, mendengarkan, mencatat, dan menjawab
pertanyaan jika diminta oleh guru. Kegiatan pembelajaran ini tidak merangsang peserta didik untuk berpikir ke tingkat yang lebih tinggi, untuk berpikir kritis dan
inovatif, serta untuk melatih kemampuan bekerja sama. Berdasarkan hasil dan kegiatan pembelajaran dalam kondisi awal, guru
lalu mengadakan perbaikan pembelajaran dalam siklus I. Kegiatan pembelajaran dalam siklus I dilakukan guru dengan perencanaan yang lebih tertata. Guru
memanfaatkan media Microsoft Power Point kelompok besar sebagai sarana untuk menyampaikan materi pelajaran. Dengan metode ini, guru benar-benar
mengemas kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta
merasa dilibatkan dalam proses pencapaian tujuan. Dalam aktivitas kelompok guru membentuk kelompok besar secara heterogen dengan jumlah anggota tiap
kelompok 6 anggota. Dengan memanfaatkan media Microsoft Power Point guru menampilkan gambar-gambar yang harus dianalisis oleh masing-masing
kelompok. Setelah selesai, masing-masing kelompok mempresentasikan laporan hasil diskusi di depan kelas. Nilai rerata yang dicapai peserta didik pada siklus I
72,32. Kegiatan pembelajaran siklus I dilanjutkan dengan pembelajaran siklus II karena prosentase pencapaian KKM baru tercapai 48,39 atau baru 15 dari 31
76
peserta didik yang tuntas, selain itu juga untuk mengetahui adanya perubahann aktivitas dan hasil belajar melalui pemberian tindakan yang berbeda.
Pembelajaran dalam siklus II dilaksanakan dengan perubahan. Guru memanfaatkan media Microsoft Power Point kelompok kecil. Pada siklus II,
terjadi perubahan dalam pembentukan kelompok, yaitu membentuk kelompok kecil yang terdiri atas 4 anggota. Dengan aktivitas kelompok kecil, maka masing-
masing anggota memiliki peran yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok. Kerja kelompok juga lebih efektif karena semua terlibat, semua
bekerja, dan tidak ada anggota yang pasif, atau anggota yang mendominasi pembicaraan. Peserta didik juga antusias untuk bertanya atau menanggapi
pertanyaan. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup dan lebih interaktif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hasil belajar sosiologipun
meningkat terbukti nilai rerata yang dicapai peserta didik 80,93.
L. Hasil Tindakan