Perencanaan Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Berdasarkan pada survai awal yang dilakukan dari kegiatan pratindakan, diketahui bahwa ada dua permasalahan utama yang menyebabkan siswa tidak mencapai batas minimal ketuntasan belajar. Permasalahan pertama adalah proses pembelajaran yang konvensional. Pembelajaran ini menyebabkan siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Permasalahan kedua adalah kemampuan menulis cerpen yang rendah.

Bertolak dari hasil survai itulah, dapat disimpulkan bahwa sebuah tindakan perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tahap Bertolak dari hasil survai itulah, dapat disimpulkan bahwa sebuah tindakan perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tahap

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, pembelajaran menulis cerpen siswa dalam satu siklus dirancang dengan dua kali pertemuan. Perancangan RPP meliputi penentuan: standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, skenario pembelajaran, sumber/alat/media, dan penilaian (lihat Lampiran 06 halaman 243).

Langkah-langkah atau skenario pembelajaran pada siklus I mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

(a) Pertemuan Pertama Siklus I

(1) Tahap Pendahuluan Guru memasuki kelas, memberi salam, mempresensi, dan mengondisikan siswa agar dengan segera siap menerima materi pelajaran. Guru juga mengucapkan apersepsi, kemudian menggiring siswa untuk pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi siswa. selanjutnya, guru menyampaikan tujuan pelajaran dan bertanya pada siswa untuk mengantarkan ke materi inti. Guru mengaitkan pengalaman siswa dengan materi pembelajaran dalam hal-hal yang berkaitan dengan cerpen.

berkaitan dengan cerpen. Dilanjutkan memotivasi siswa agar membiasakan diri menulis cerpen sebagai upaya untuk menumbuhkebangkan bakat dan minat siswa. Alokasi waktu untuk tahap pendahuluan adalah 10 menit.

(2) Tahap Inti Guru menjelaskan materi mengenai cerpen. Guru menyampaikan pengalaman pribadi. contoh pengalaman dari majalah, novel atau koran yang menarik. Untuk siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan segala hal berkaitan dengan pengertian cerpen. Guru memperkenalkan dan menjelaskan mengenai metode spider concept map. Guru meminta siswa secara berkelompok 4-5, dan masing-masing kelompok diberi contoh sepenggal cerpen berjudul “Sama-sama Berjuang” karya Widya

Suwarna. Secara kelompok siswa mengidentifikasi unsur cerpen yang ada pada contoh cerpen tersebut yang ditulis pada buku masing-masing.

Guru dan siswa melakukan curah pendapat (barinstorming) mengidentifikasi unsur- cerpen “Sama-sama Berjuang” sebagai latihan awal dengan menerapkan metode spider concept map. Guru bersama siswa curah pendapat dan bersama-sama memperbaharui mengenai identifikasi unsur-unsur cerpen.

Langkah selanjutnya, guru menugasi masing-masing siswa Langkah selanjutnya, guru menugasi masing-masing siswa

concept map.

Melalui metode spider concept map, siswa terlebih dahulu siswa membuat gambar spider concept map, kemudian secara berkelompok menuliskan konsep-konsep berupa unsur cerpen, mengembangkannya dan menceritakan atau menulis pengalaman yang paling menarik menjadi cerpen sesuai dengan konsep-konsep yang ada dalam spider concept map tersebut. Jika sudah selesai, salah satu kelompok mempresentasikan hasil karya kelompoknya. Siswa yang lain memperhatikan dan memberi komentar. Kemudian, cerpen yang telah dibuatnya dikumpulkan kepada guru. Waktu yang dialokasikan untuk tahap inti adalah 60 menit.

(3) Tahap Penutup Guru bersama siswa menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran serta memberikan umpan balik positif dan penguatan terhadap keberhasilan siswa. Waktu yang dialokasikan untuk tahap inti adalah 10 menit.

(1) Pendahuluan Pada tahap pendahuluan, guru masuk kelass IX E mengucap salam, mempresensi, apersepsi, menyampaikan tujuan pelajaran, memberi motivasi siswa untuk berlatih menulis cerpen dan menjadi penulis terrkenal. Guru kembali menjelaskan mengenai pengetahuan cerpen, rambu-rambu penilaian penulisan cerpen dan metode spider concept map. Setelah selesai menjelaskan, guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai pengetahuan cerpen jika ada hal yang kurang jelas. Guru juga menyampaikan penilaian penulisan cerpen.

(2) Tahap inti Siswa membentuk kelompok seperti pada siklus I dan memberi contoh cerpen berjudul “Sama-sama Berjuang”, untuk diidentifikasi unsur-unsur cerpennya dengan menerapkan metode spider concept map. Setelah selesai, salah satu siswa dalam tiap kelompok mewakili untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Selanjutnya, guru memberikan tugas kepada siswa untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi secara perseorangan melalui metode spider concept map dengan memperhatikan rambu-rambu penilaian penulisan cerpen. Guru memantau (mengontrol) pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen siswa. Salah satu perwakilan kelompok mempresntasikan hasil karya mereka. Siswa yang lain menyimak serta memberi komentar. Alokasi waktu yang digunakan adalah 60 menit.

Siswa mengumpulkan pekerjaan atau tugas dari guru. Siswa dan guru menyimpulkan dengan memberi kesempatan lagi untuk bertanya jika hal yang belum diketahuai atau belum paham mengenai penulisan cerpen maupun unsur-unsur cerpen. Selanjutnya guru merefleksi pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama dan kedua. Guru menutup pelajaran dengan salam. Waktu dialokasikan untuk tahap penutup adalah 10 menit.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu ruang kelas dan media pembelajaran. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari. Kelas tidak didesain secara khusus. Khusus untuk pelaksanaan diskusi, kursi diatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan diskusi dengan baik sesuai kelompoknya. Adapun media pembelajaran adalah kaitannya dengan cerpen yang disiapkan oleh peneliti. Adapun media tersebut adalah contoh cerpen berjudul “Sama-sama Berjuang” karya Widya Suwarna dan “Zoom Out” karya Andrea Hirata dan Lembar Kerja Siswa. (lihat lampiran 08 halaman

3) Menyiapkan Lembar Observasi/ Pengamatan Lembar observasi digunakan untuk mengamati segala aktivitas atau kegiatan guru dan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan siswa yang diamati meliput: (a) kinerja siswa ketika menjawab mengenai 3) Menyiapkan Lembar Observasi/ Pengamatan Lembar observasi digunakan untuk mengamati segala aktivitas atau kegiatan guru dan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan siswa yang diamati meliput: (a) kinerja siswa ketika menjawab mengenai