Perbandingan Persentase Ketuntasan Klasikal Siklus I ........ dengan Siklus II

Tabel 10. Perbandingan Persentase Ketuntasan Klasikal Siklus I ........ dengan Siklus II

Dari tabel di atas diperoleh gambaran bahwa persentase ketuntasan pada siklus II meningkat dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I siswa yang tuntas hanya 13 orang dan yang tidak tuntas sebanyak 13 orang

No

Siklus

Jumlah Siswa

Persentase Tuntas Ketuntasan Klasikal Tidak

Tuntas

1 Siklus I

2 Siklus II

2) Refleksi

...... Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru pada siklus II, dapat dikatakan bahwa penerapan metode spider concept map ini sudah ada peningkatan dari siswa yang sudah mencapai KKM yang ditetapkan. Walaupun sudah sesuai dengan harapan, namun masih ada beberapa siswa yang masih mendapat nilai di bawah KKM, serta kinerja siswa yang masih berkategori kurang. Kekurangan yang diamati pada siklus II sehingga perlu disempurnakan lagi pada siklus III.

Berikut ini merupakan hasil refleksi antara peneliti dan guru yang dilakukan untuk mengatahui kelebihan dan kekurangan tindakan yang telah dilakukan pada siklus II.

(a) Siswa sudah tampak antusias dalam bertanya jawab mengani pengetahuan cerpen. (b) Siswa dalam menuliskan pengalaman pribadi sudah ada peningkatan, yakni mereka tidak malu lagi menulisnya. (c) Hasil kemampuan menulis cerpen siswa sudah mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. Namun, perlu disempurnakan lagi supaya siswa yang mendapat lebih atau sama dengan 76 sebanyak 85 %.

melalui metode spider concept map yang dibuat oleh siswa pun sudah mengalami kemajuan yang cukup baik. Siswa sudah paham apa yang seharusnya dan lebih dulu dikerjakan. Misalnya dalam penulisan cerpen seperti kualitas isi, organisasi isi, diksi atau pilihan kata, dan ejaan. Namun, dari hasil pengamatan masih ada beberapa siswa yang membuat spider concept map dengan sangat lambat sehingga beberapa siswa ini tertinggal dari teman-temannya.

(e) Kegiatan diskusi telah dilakukan dengan cukup baik. Sebelum siswa mengidentifikasi unsur-unsur cerpen, mereka terlebih dahulu membuat spider concept map , kemudian siswa mendiskusikan hal-hal penting yang ada pada cerpen. Namun, ada saja beberapa siswa yang terlihat tidak serius saat kegiatan diskusi.

Berdasarkan analisis dan refleksi di atas, maka masih dirasakan perlu menyempurnakan proses pembelajaran kemampuan menulis cerpen siswa, sehingga siswa yang mendapat hasil mencapai KKM sebanyak 85%. Dengan demikian kegiatan pembelajaran ini perlu dilanjutkan pada siklus ke III, dengan satu kali pertemuan.

Materi yang diberikan pada siklus III ini adalah materi tentang penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map secara individu. Materi ini perlu diberikan lagi dengan tujuan siswa lebih paham tentang unsur-unsur cerpen dan penulisan cerpen. Berdasarkan hasil pembuatan Materi yang diberikan pada siklus III ini adalah materi tentang penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map secara individu. Materi ini perlu diberikan lagi dengan tujuan siswa lebih paham tentang unsur-unsur cerpen dan penulisan cerpen. Berdasarkan hasil pembuatan

4. Deskripsi Siklus III

Pembelajaran menulis cerpen untuk siklus III ditujukan pada penekanan dari guru yakni mengarahkan siswa agar lebih aktif dalam melakukan kegiatan. Lebih rapi dan teratur dalam melakukan kegiatan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi secara runtut. Hal ini penting karena dapat digunakan sebagai acuan ketika nanti siswa diminta mengungkapkan secara lisan di depan kelompoknya atau kelompok lain pada waktu presentasi. Selain itu, ditujukan pula kepada kegiatan mengidentifikasi unsur-unsur cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih paham lagi mengenai unsur cerpen seperti tokoh, watak, latar, sampai dengan konflik, alur dan amanat serta tata cara penuliusan cerpen dengan memperhatikan rambu-rambu penulisan cerpen. Penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi yang dianggap mengesankan, dengan menggunakan metode spider concept map. Berdasarkan pertimbangan dalam refleksi pada siklus II, perencanaan dan pelaksanaan dirancang sebagai berikut.

a. Perencanaan Siklus III

Kegiatan perencanaan siklus III dilaksanakan pada hari Senin, 17 Oktober 2011, pukul 06.40-.07.00 WIB di ruang guru SMP Negeri 1 Pandak, Kegiatan perencanaan siklus III dilaksanakan pada hari Senin, 17 Oktober 2011, pukul 06.40-.07.00 WIB di ruang guru SMP Negeri 1 Pandak,

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Disepakati bahwa pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dalam satu siklus dirancang untuk satu kali pertemuan. Dalam RPP yang telah disusun dan disepakati tersebut mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, sekenario pembelajaran, sumber pembelajaran, dan penilaian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus III, dirancang sebagai berikut: siswa menentukan dan memilih pengalaman pribadi yang menarik, membuat spider concept map, dengan mengidentifikasi unsur-unsur cerpen berdasarkan pengalaman pribadinya pada spider concept map, menyusun dan mengembangkan cerpen, serta mengungkapkan secara lisan hasil penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan kalimat yang runtut (lihat lampiran 11 halaman 283). Adapun langkah-langkah atau skenario pembelajaran pada siklus III mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

(a) Tahap Pendahuluan.

dengan segera siap mengikuti proses pembelajaran, menyampaikan SK, KD, tujuan pembelajaran, dan penilaian. Dilanjutkan guru melaksanakan apersespi dengan cara berdialog dengan siswa yang mengarah kepada ulasan mengenai pelaksanaan pembelajaran pada siklus II, serta mengadakan tanya jawab mengenai cerpen. Guru memotivasi siswa dengan cara memberi reaward kepada siswa sebagai penulis cerpen terbaik di kelas saat siklus II. Sembari membagikan hasil penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi pada siklus II. Guru memberikan reaward bagi penulis cerpen terbaik pada siklus II. Alokasi waktu yang digunakan dalam tahap ini adalah 10 menit.

(b) Tahap Inti. Guru menjelaskan kembali mengenai penulisan cerpen dan metode spider concept map dialnjutkan tanya jawab dengan siswa mengenai penulisan cerpen. Kemudian guur menugasi siswa untuk membentuk diskusi kelompok sebangku yakni terdiri dari dua siswa. Dari tiap kelompok dibagikan contoh sepenggal cerpen “Sahabat Sejati” untuk diidentifikasi unsur-unsur cerpen. Langkah selanjutnya siswa dilaksanakan curah pendapat bersama dengan guru mengenai unsur-unsur yang ada dalam contoh cerpen tersebut. Selanjutnya, guru memberi tugas menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode pembelajaran spider concept map secara perseorangan dengan memperhatikan cara penulisan dengan baik.

dan membimbing siswa. Setelaj selesai, selanjutnya, siswa mempresentasikan hasil karyanya, dan mengumpulkan hasil penulisan cerpen tersebut kepada guru. Waktu yang dialokasikan untuk tahap ini adalah 60 menit.

(c) Tahap Penutup. Guru merefleksi terhadap kegiatan sejak awal pembelajaran menulis cerpen, siswa menjawab tentang teori cerpen, menulis cerpen, membuat dan menemukan ide dari pengalaman pribadi, tugas menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi, menyusun unsur-unsur cerpen dalam spider concept map , dan menyusun cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map.

Siswa dan guru juga merefleksi langkah-langkah dan hasil pekerjaan atau tugas menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map siswa. Selanjutnya, guru menyimpulkan pembelajaran menulis cerpen tersebut, dan menindaklanjuti pembelajaran agar siswa di rumah berlatih menulis cerpen yang dapat dimulai dari pengalaman-pengalaman yang perrnah dialaminya. Waktu yang dialokasikan untuk tahap penutup adalah 10 menit.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map pada siklus III adalah ruang kelas yaitu ruang kelas IX E SMP 2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map pada siklus III adalah ruang kelas yaitu ruang kelas IX E SMP

Sementara media pembelajaran adalah kaitannya dengan cerpen di siapkan oleh guru. Adapun media tersebut adalah contoh cerpen “Sahabat Sejati”, tulisan-tulisan teori cerpen, teori menulis cerpen, dan gambar spider concept map untuk merangsang kreativitas siswa menjawab tentang unsur- unsur cerpen.

3) Mempersiapkan Lembar Pengamatan (Observasi) Lembar observasi digunakan untuk mengamati segala aktivitas atau kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan atau aktivitas siswa yang diamati meliput: tingkat kinerja siswa selama mengikuti pembelajaran berdasarkan hasil observasi pada siklus II dapat diketahui dari hasil observasi sebagai berikut: (a) kinerja siswa dalam menjawab mengenai pengertian cerpen, (b) kinerja siswa ketika menuliskan pengalaman pribadi yang menarik dan membuat spider concept map, (c) kinerja siswa dalam mengidentifikasikan dan menuliskan unsur- unsur cerpen dengan metode spider concept map, (d) kinerja siswa ketika menyusun cerpen berdassarkan pengalaman pribadi sesuai dengan gambar spider concept map, (e) kinerja siswa dalam mengungkapkan secara lisan 3) Mempersiapkan Lembar Pengamatan (Observasi) Lembar observasi digunakan untuk mengamati segala aktivitas atau kegiatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan atau aktivitas siswa yang diamati meliput: tingkat kinerja siswa selama mengikuti pembelajaran berdasarkan hasil observasi pada siklus II dapat diketahui dari hasil observasi sebagai berikut: (a) kinerja siswa dalam menjawab mengenai pengertian cerpen, (b) kinerja siswa ketika menuliskan pengalaman pribadi yang menarik dan membuat spider concept map, (c) kinerja siswa dalam mengidentifikasikan dan menuliskan unsur- unsur cerpen dengan metode spider concept map, (d) kinerja siswa ketika menyusun cerpen berdassarkan pengalaman pribadi sesuai dengan gambar spider concept map, (e) kinerja siswa dalam mengungkapkan secara lisan

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Tindakan perbaikan pada siklus III dilakukan pada hari Rabu, 18 Oktober 2011 dimuali pukul 11.30-13.15 WIB. Pada saat guru memasuki ruang kelas IX E, siswa tidak gaduh, tampak senang dan ceria. Siswa juga sudah terbiasa dengan kedatangan peneliti. Mereka memberikan senyum dan salam.Peneliti memilih duduk di belakang agar dapat dengan mudah memantau kinerja siswa dan guru pada saat proses pembelajaran serta tidak mengganggu jalannya pembelajaran. Pada awal pembelajaran, guru mengucapkan salam, yang kemudian dijawab oleh siswa dengan penuh semangat. Selanjutnya, guru mempresensi kehadiran siswa, pada saat nama siswa dipanggil, tiap siswa menjawab dengan lantangnya. Mereka tampak senang dengan kedatangan guru bahasa Indonesia. Hari itu semua siswa hadir. Selanjutnya guru mengondisikan siswa segera siap mengikuti proses belajar mengajar, menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran, serta penilaian proses pembelajaran. Terlihat beberapa siswa mengeluarkan

Tindakan perbaikan diawali dengan dialog antara guru dengan siswa yang mengarah kepada ulasan mengenai pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa sebagai apersepsi yang mengarah kepada pembelajaran siklus III. Siswa diarahkan untuk aktif mengemukakan tanya jawab mengenai ide, tema, pengetahuan cerpen Tindakan perbaikan diawali dengan dialog antara guru dengan siswa yang mengarah kepada ulasan mengenai pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa sebagai apersepsi yang mengarah kepada pembelajaran siklus III. Siswa diarahkan untuk aktif mengemukakan tanya jawab mengenai ide, tema, pengetahuan cerpen

Pada langkah berikutnya, siswa pun sangat aktif dan antusias dalam mengemukakan ide ataupun bertanya jawab dengan guru. Pertanyaan- pertanyaan guru tentang pengetahuan cerpen, teori menulis cerpen dilanjutkan siswa menjawab atau menemukan tema dan unsur-unsur cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Siswa berlomba-lomba tunjuk jari untuk menjawab sesuai pola pikir kreatif siswa. Mereka tampak senang, antusias, dan tak ada yang mengantuk.

Tugas untuk siswa yaitu menulis pengalaman pribadi yang menarik dan mengesankan berdiskusi dengan teman sebangkunya. Siswa semangat untuk menulis satu pengalaman pribadi di Lembar Kerja Siswa (LKS). Terlebih dahulu siswa membuat spider concept map, lalu menuliskan unsur- unsur cerpen yang terdapat pada pengalaman pribadinya, kemudian menyusunnya menjadi cerpen yang utuh, runtut, dan menarik. Siswa sangat bersemangat, dan segera mengerjakan tugas dari guru.

Guru memantau kemajuan siswa dengan cara berkeliling, melihat Guru memantau kemajuan siswa dengan cara berkeliling, melihat

III lebih terinci dan lebih kreatif dibandingkan konsep yang disusun siswa saat siklus I dan siklus II. Siswa tampak lebih antusias dan berlomba-lomba menjadi penulis cerpen yang terbaik di antara teman-temannya. Siswa mengumpulkan tugas pada guru. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berprtisipasi aktif. Alokasi waktu yang digunakan adalah 60 menit. Pembelajaran pada siklus III diakhiri dengan penyimpulan dan refleksi. Siswa dan guru menyimpulkan merefleksi terhadap kegiatan mulai tanya jawab, kesempatan siswa untuk mengemukakan respon-respon telah dibuka oleh guru, demikian juga kreativitas siswa yaitu kinerja siswa berupa menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi melalui metode spider concept map . Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi pembelajaran secara global. Kemudian, guru memberikan tindak lanjut yaitu siswa menerima tugas untuk membaca-baca cerpen sebagai perbendaharaan pengalaman siswa. Adapun alokasi waktu yang diperlukan untuk refleksi adalah 10 menit.

c. Observasi

Di bawah ini adalah hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan siklus III.

Guru telah berusaha melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang disusun untuk pelaksanaan siklus III. Guru telah memberikan apersepsi dengan bertanya jawab terkait dengan penjelasan mengenai cerpen, pengalaman pribadi, dan penulisan cerpen. Penjelaskan mengenai metode spider concept map yang akan digunakan dalam penulisan cerpen telah dijelasskan kembali. Hasil karya siswa yakni berupa penulisan cerpen pada siklus II dibagikan kepada siswa, sehingga siswa akan mengetahui sisi mana yang kurang sempurna atau harus diperbaiki. Setelah hasil karya siswa dibagikan oleh guru, dan sudah berada ditangan masing-masing, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan cerpen masing-masing dan mengoreksinya. Siswa tampak senang karena karya mereka lebih baik dari pada karya-karya sebelumnya. Tiba-tiba guru mengumumkan bahwa akan penulis terbaik mendapat reward berupa kamus istilah dan penulis terbaik kedua diberi reward buku “EYD”. Sejenak seisi ruangan tenang, lengang, dan yang tampak hanya mimik muka para siswa menantikan kata-kata guru mengucapkan penulis terbaik. Mereka seakan- akan berrharap dirinya yang paling baik karyanya. Tidak lama kemudian, guru memanggil dua siswa untuk ke depan kelas, yakni siswa yang memiliki nomor absen 04 dan 14. Seraya guru meminta keddua siswa tersebut maju, terdengar tepuk tangan dari para siswa.

Siswa tampak bergembira dan semngat pada siang itu. Melalui pemberian reaward ternyata hal tersebut menjadikan siswa termotivasi Siswa tampak bergembira dan semngat pada siang itu. Melalui pemberian reaward ternyata hal tersebut menjadikan siswa termotivasi

Gambar 11. Pemberian Reaward dari Guru untuk Siswa sebagai Penulis .................... Cerpen Terbaik dan Peringkat Kedua pada Siklus II

Setelah pemberian reaward, guru menjelaskan langkah penulisan cerpen, dan metode spider concept map. Siswa diminta untuk bergabung dengan teman sebangkunya untuk berkelompok dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan kemmapuan siswa dalam menulis cerpen serta agar siswa idak tergantung dengan banyak anggota dalam kelompok. Guur memberikan contoh cerpen “Sahabat Sejati”. Bersama teman sebangkunya siswa mengidentifikasi unsur cerpen tersbeut. Tugas selanjutnya adalah siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan metode spider concept map secara mandiri. Siswa yang tidak tertib saat menulis dan Setelah pemberian reaward, guru menjelaskan langkah penulisan cerpen, dan metode spider concept map. Siswa diminta untuk bergabung dengan teman sebangkunya untuk berkelompok dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen. Hal ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan kemmapuan siswa dalam menulis cerpen serta agar siswa idak tergantung dengan banyak anggota dalam kelompok. Guur memberikan contoh cerpen “Sahabat Sejati”. Bersama teman sebangkunya siswa mengidentifikasi unsur cerpen tersbeut. Tugas selanjutnya adalah siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan metode spider concept map secara mandiri. Siswa yang tidak tertib saat menulis dan

dan murid untuk menertibkan dan menenangkan siswa. Saat membuat spider concept map guru memberikan penjelasan dan arahan kepada siswa yang terlihat lambat atau jauh ketinggalan oleh temannya. Pada saat salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk presentasi, mereka sudah tampak sangat berani mengemukakan apa yang ditulisnya. Tidak malu lagi jika tulisannya dibaca oleh temannya. Justru mereka bangga jika temanya ingin membaca cerpen yang telah ia tulis. Sebagian besar siswa sudah berani mengemukakan komentar terrhadap cerpen temannya.

Pada kegiatan akhir guru telah melakukan kegiatan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan dengan baik. Kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan minggu depan juga telah disampaikan oleh guru.

2) Pengamatan terhadap Kinerja Siswa Pada siklus III ini, siswa bergabung bersama kelompok dengan tertib. Siswa menjawab salam dari guru. Pada kegiatan pendahuluan, siswa menulis cerpen apersepsi guru dengan baik. Siswa mendengarkan dengan penuh konsentrasi saat guru mengajak dialog mengenai pengetahuan cerpen dan penulisannya. Serta menjelaskan kembali mengenai cerpen dan spider concept map . Guru membagikan cerpen hasil karya siswa pada siklus II. Siswa yang dapat menulis cerpen terbaik, diberi pujian dan akan diberikan reaward oleh guru.

curah pendapat menganai penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan menerapkan metode spider concept map. Siswa tampak ceria dan semangat. Jika ada yang belum paham, mereka saling bertanya dengan teman sebangkunya. Mereka sangat antusias dan berlomba-lomba ingin menjadi penulis cerpen terbaik. Pada saat presentasi, guru meminta perwakilan dari tiap kelompok. Mereka lebih berani dalam mengemukakan hasil tulsiannya pada forum diskusi. Siswa yang lain pun tampak senang mendengar cerpen yang dibacakan temannya, mereka memberi komentar dan bertepuk tangan setelah selesai temannya presentasi, sepeti terlihat pada gambar berikut.

Gambar 12. Siswa Bertepuk Tangan dan Tampak Gembira Usai Mereka

Menulis Cerpen dan Temannya Presentasi

Siswa terlihat penuh semangat dan ceria. Siswa yang telah selesai membuat cerpen, kemudian mengumpulkannya kepada guru. Pada saat pengumpulan cerpen Siswa terlihat penuh semangat dan ceria. Siswa yang telah selesai membuat cerpen, kemudian mengumpulkannya kepada guru. Pada saat pengumpulan cerpen

d. Analisis dan Refleksi

1) Analisis (a) Kualitas Proses Pembelajaran Kemampuan Menulis Cerpen Siswa pada Siklus III

Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian kinerja guru serta penilaian kinerja siswa, kualitas proses pembelajaran menulis cerpen sudah mengalami peningkatan. Peningkatan yang dimaksud adalah peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen pada pembelajaran siklus III dibandingkan dengan kualitas proses pembelajaran menulis pada siklus II. .......... Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus III, proses pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan. Siswa terlihat sangat aktif selama pembelajaran. Keseriusan saat menulis cerpen penjelasan guru dan saat menulsi cerpen pun semakin terlihat. Siswa menulis pengalaman pribadi dan membuat spider concept map dengan baik. Hal-hal yang berkaitan dengan penulsian cerpen. Jika belum paham didiskusikan dengan baik dalam kelompok. Keceriaan pun telihat saat Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian kinerja guru serta penilaian kinerja siswa, kualitas proses pembelajaran menulis cerpen sudah mengalami peningkatan. Peningkatan yang dimaksud adalah peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen pada pembelajaran siklus III dibandingkan dengan kualitas proses pembelajaran menulis pada siklus II. .......... Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus III, proses pembelajaran berjalan sesuai dengan harapan. Siswa terlihat sangat aktif selama pembelajaran. Keseriusan saat menulis cerpen penjelasan guru dan saat menulsi cerpen pun semakin terlihat. Siswa menulis pengalaman pribadi dan membuat spider concept map dengan baik. Hal-hal yang berkaitan dengan penulsian cerpen. Jika belum paham didiskusikan dengan baik dalam kelompok. Keceriaan pun telihat saat

Saat membuat spider concept map siswa pun sangat semangat dan sebagian besar siswa telah mengerti cara membuat spider concept map dan menempatkan unsur pembangun cerpen pada spider concept map sehingga dari hasil pengamatan tidak ada lagi siswa yang telihat kebingungan saat membuat spider concept map dan menempatkan unsur pembangun cerpen. Siswa juga sudah dapat melakukan kegiatan menulis cerpen dengan menerapkan rambu-rampu penilaian menulis cerpen dengan baik seperti memperhatikan kualitas isi, organisasi isi, diksi/ pilihan kata, dan ejaan.

Selain dari hasil pengamatan, peningkatan kualitas proses pembelajaran menulis cerpen di kelas IX E dapat dilihat dari hasil penilaian kinerja guru dan penilaian kinerja siswa. Untuk lebih jelasnya hasil penilaian kinerja guru pada siklus III, dapat dilihat pada lampiran

26 halaman 321)

Dalam hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru yang dilakukan selama pembelajaran menulis cerpen siklus III mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus II. Adapun nilai kinerja guru pada siklus II sebanyak 73,5, meningkat menjadi 98,00 pada siklus III. Sementara itu, kinerja siswa saat pembelajaran menulis cerpen pada siklus III dapat menunjukkan kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran kemampuan Dalam hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru yang dilakukan selama pembelajaran menulis cerpen siklus III mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus II. Adapun nilai kinerja guru pada siklus II sebanyak 73,5, meningkat menjadi 98,00 pada siklus III. Sementara itu, kinerja siswa saat pembelajaran menulis cerpen pada siklus III dapat menunjukkan kegiatan yang dilakukan saat pembelajaran kemampuan

II sebesar 77,03 dengan kategori baik meningkat menjadi 80,63 dengan kategori sangat baik pada siklus III.

(b) Kualitas Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Siklus III

Hasil kemampuan menulis cerpen siswa telah mengalami peningkatan pada siklus III. Peningkatan ini terbukti dari hasil tes menulis cerpen siswa (data nilai siswa terlampir pada halaman 304). Peningkatan persentase ketuntasan klasikal dibandingkan pada siklus III dapat dilihat pada tabel 11 di bawah ini.