Validitas Instrumen Uji Instrumen

51 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi: 47 Besarnya “r” Product moment rxy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah, sehingga korelasi itu dapat diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan Y 0,20 – 0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 – 0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup 0,70 – 0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau tinggi. 2. Interpretasi menggunakan table nilai “r” yaitu df = N – nr. Hasilnya dikonsultasikan pada table “r” product moment dari pearson untuk df pada taraf yang signifikansi 1 dan 5. 3. Mencari kontribusi variabel X dan varibel Y dengan rumus sebagai berikut: KD= 2 x100 47 Anas Sudjono, Penganatar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006. H. 193 52

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MA Daar El-Qolam Gintung, Jayanti-Tangerang

1. Sejarah Berdirinya MA Daar El-Qolam Gintung, Jayanti-Tangerang

Sejarah daar el-Qolam dimulai setelah kemerdekaan Republik Indonesia. Dipelopori oleh seorang tokoh masyarakat kampung Gintung, benama H. Qasad Mansyur, yang mendirikan lembaga pendidikan dasar bernama Madrasah Ibtidaiyah Masyarikul Anwar MMA. Dalam perjalanan selanjutnya, beliau ingin agar alumni madrasah tersebut dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Untuk mewujudkan keingannya itu, H. Qasad Mansyur mendidik anak pertamanya, Ahmad Rifa‟i Arif di lembaga pendidikan pesantren. Tempat yang dipilihnya adalah Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur. Meskipun keinginan tersebut kurang mendapat dukungan dari keluarga, karena jarak pesantren yang cukup jauh dari Gintung. Namun, dengan niat yang kuat dan pertimbangan yang matang beliau tetap istiqomah dengan niatnya, karena itulah pada tahun 1958, bersama sang ayah, Ahmad Rifa‟i