14
contoh pola kepemimpinan kepada staf akan berbeda dengan guru, karena staf lebih berorientasi kepada tugas.
e. Iklim dan kebijakan organisasi. Bagaimana cara kepala sekolah
memberikan imbalan dan penghargaan kepada guru atau staf akan sangat terpengaruh dengan iklim dan kebijakan organisasi yang
disepakati. f.
Harapan dan perilaku rekan. Dalam memimpin sekolah, kepala sekolah juga memerlukan rekanan yang kooperatif dengannya guna
mencapai visi misi yang hendak dicapai
3. Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi kepala sekolah dibahas dalam UU No. 20 tentang Sistem pendidikan Nasional dan PP No. 19 tahun 2005, dan keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 162132003 tentang pedoman penugasan guru sebagai kepala sekolah, pasal 9 ayat 2.
16
Pasal-pasal diatas menunjukkan bahwa kepala sekolah yang kompeten secara umum harus memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap
performancedan etika kerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala sekolah, yang diuraikan dalam kompetensi professional,
kompetensi wawasan pendidikan dan manajemen, kompetensi personal dan kompetensi sosial.
Dari beberapa kompetensi yang disebutkan di atas, buku “Standar Kompetensi Kepala Sekolah” yang diterbitkan oleh Pustaka Yustisia,
menjabarkan kompetensi di atas ke dalam indikator-indikator di bawah ini:
A. Kompetensi Profesional
16
“Standar Kompetensi Sekolah”,Jakarta: Pustaka Yustisia, 2007, h. 169
15
1. Kepala sekolah sebagai pemimpin: a. Menyusun perencanaan
sekolah, b. Mengorganisasikan kelembagaan sekolah, c. Menerapkan kepemimpinan dalam pekerjaan.
2. Kepala sekolah sebagai manajer: a. Mengelola tenaga
kependidikan, b. Mengelola kesiswaan c. mengelola sarana dan prasarana, d. Mengelola hubungan sekolah-masyarakat.
3. Kepala sekolah sebagai pendidik; yaitu mengelola pengembangan
kurikulum dan kegiatan belajar mengajar. 4.
Kepala sekolah sebagai administrator; yaitu mengelola ketatausahaan dan keuangan sekolah.
5. Kepala sekolah sebagai kewirausahaan; yaitu menerapkan prinsip-
prinsip kewirausahaan. 6.
Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja; yaitu menciptakan budaya dan iklim kerja yang kondusif.
7. Kepala sekolah sebagai penyelia; a. Melakukan supervisi, b.
Melakukan evaluasi dan pelaporan.
Kompetensi professional yang dikemukakan di atas juga disampaikan oleh Wahjosumidjo dalam buku “Kepemimpinan Kepala
Sekolah” tentang peran kepala sekolah sebagai pejabat formal
melaksanakan statute yang telah ditetapkan, manajer mengelola tenaga pendidik, sarana dan prasarana, seorang pemimpin membantu guru,
menciptakan iklim kerja kondusif, pendidik menyusun kurikulumdan mengajar dan staf melaksanakan perintah atasan.
Kompetensi professional harus terus dikembangkan dan dikuasai oleh kepala sekolah agar setiap tindakan yang dilakukan bersumber dari
pengalaman dan profesionalitas kepala sekolah. Selain kompetensi profesionalnya, kepala sekolah juga dituntut memiliki kompetensi
16
wawasan kependidikan dan manajemen, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial, sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
B. Kompetensi Wawasan Kependidikan dan Manajemen
1. Menguasai landasan pendidikan: a. Memahami hakikat
pendidikan, b. Memahami pengembangan kurikulum sekolah, c. Memahami tingkat perkembangan siswa, d. Memahami
macam-macam pendekatan pembelajaran. 2.
Menguasai kebijakan pendidikan: a. Memahami Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional
b. Memahami
program pembangunan pendidikan dan rencana strategis di bidang
pendidikan, c. Memahami kebijakan pendidikan. 3.
Menguasai konsep kepemimpinan dan manajemen pendidikan: a. Memahami konsep kepemimpinan pendidikan dalam tugas, peran,
dan fungsi kepala sekolah, b. Memahami konsep manajemen pendidikan dalam tugas, peran, dan fungsi kepala sekolah c.
Memahami konsep dan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah MBS, d. Memahami konsep dan penerapan manajemen mutu
sekolah.
17
Kompetensi wawasan kependidikan dan manajemen penting dimiliki oleh kepala sekolah di sebuah institusi pendidikan, karena
dengan kompetensi tersebut, kepala sekolah dapat mengambil kebijakan dan tindakan yang tepat sesuai dengan pengetahuan tentang kependidikan
dan manajemen yang komprehensif.
17
“Standar Kompetensi Kepala Sekolah”,…, h.193
17
C. Kompetensi Kepribadian
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: a. Menerapkan
perintah-perintah ajaran agama yang dianutnya, b. Menerapkan perbuatan yang menggambarkan sikap toleran terhadap agama
lain. 2.
Berakhlak mulia: a. Melakukan perbuatan yang mencerminkan sikap suka menolong orang lain b. Memberikan jalan keluar
terhadap kesulitan orang lain tanpa pamrih. 3.
Memiliki etos kerja yang tinggi: a. Disiplin dalam bekerja, b. Bersemangat dalam bekerja, c. Memiliki rasa percaya diri, d.
Berinisiatif dalam bekerja, e. Kreatif dalam bekerja, f. Tekun dan cekatan dalam bekerja.
4. Bersikap terbuka: a. Mau menerima saran dan kritik, b.
Transparan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas. 5.
Berjiwa pemimpin: a. Memberi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari, b. Bersikap adil dan bijaksana dalam pengambilan
keputusan, c. Melakukan pemecahan masalah secara efektif, d. Memotivasi bawahan, e. Bersikap obyektif dalam memberikan
penilaian terhadap bawahan. 6.
Mampu mengendalikan diri: a. Memiliki stabilitas eemosi, b. Bekerja dengan teliti, c. Tidak mudah putus asa.
7. Mampu mengembangkan diri: a. Berkemauan untuk
meningktkan kemampuan, b. Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.
8. Memiliki integritas kepribadian: a. Dapat dipercaya, jujur, b.
Konsisten antara ucapan dan perbuatan, c. Memiliki komitmen