52
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MA Daar El-Qolam Gintung, Jayanti-Tangerang
1. Sejarah Berdirinya MA Daar El-Qolam Gintung, Jayanti-Tangerang
Sejarah  daar  el-Qolam  dimulai  setelah  kemerdekaan  Republik Indonesia.  Dipelopori  oleh  seorang  tokoh  masyarakat  kampung  Gintung,
benama  H.  Qasad  Mansyur,  yang  mendirikan  lembaga  pendidikan  dasar bernama  Madrasah  Ibtidaiyah  Masyarikul  Anwar  MMA.  Dalam
perjalanan  selanjutnya,  beliau  ingin  agar  alumni  madrasah  tersebut  dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi lagi.
Untuk mewujudkan keingannya itu, H. Qasad Mansyur mendidik anak pertamanya, Ahmad Rifa‟i Arif di lembaga pendidikan pesantren. Tempat
yang dipilihnya adalah Pondok Modern Darussalam Gontor, Jawa Timur. Meskipun  keinginan  tersebut  kurang  mendapat  dukungan  dari  keluarga,
karena jarak pesantren yang cukup jauh dari Gintung. Namun, dengan niat yang  kuat  dan  pertimbangan  yang  matang  beliau  tetap  istiqomah  dengan
niatnya, karena itulah pada tahun 1958, bersama sang ayah, Ahmad Rifa‟i
53
Arif  berangkat  ke  Pondok  Modern  Gontor  untuk  menimba  ilmu  dan pengalaman, agar kelak ia bisa mewujudkan keinginan ayahnya membuka
lembaga  pendidikan  yang  lebih  tinggi  dari  yang  telah  didirikan  oleh ayahnya.
Daar  el-Qolam  di  rencanakan  untuk  berdiri  pada  Tanggal  27 Ramadhan 1387 H bertepatan dengan Tanggal 29 Desember 1968 M dari
sebuah dapur tua di atas 1 hektar tanah daratan pemberian  neneknya, Hj. Pengki kepada H. Qasad Mansyur. Ahmad Rifa‟i Arif memulai kiprahnya
membangun  lembaga  Pondok  Pesantren  yang  diberi  nama  Madrasatul Mualimin Al-Islamiyah MMI Daar el-Qolam. Kala itu, 22 orang menjadi
santrinya  yang  tak  lain  adalah  adik-adik  dan  saudara-saudaranya  juga beberapa warga sekitar Desa Pasir Gintung. Awal dimulainya pendidikan
pada  hari  sabtu  19  Syawal  1387  H  bertepatan  dengan  tanggal  20  Januari 1968 M.
Kepedulian Ahmad Rifa‟i Arif terhadap dunia pendidikan tidak hanya terbatas  Pondok  Pesantren  Daar  el-Qolam  saja.  Pada  tahun  1989  beliau
mendirikan  Pondok  Pesantren  La  Tansa.  Seiring  dengan  tuntutan  zaman, Daar el-Qolam kembali melebarkan sayapnya dengan mendirikan Sekolah
Tinggi  Agama  Islam,  dan  Sekolah  Tinggi  Ilmu  Ekonomi  La  Tansa Mashira  di  Rangkasbitung,  juga  mendirikan  pondok  pesantren  wisata
Sakinah La Lahwa di pantai Kemuning, Labuan, Banten pada tahun 1996. Setelah  lebih  kurang  30  tahun  berkiprah  dalam  dunia  pendidikan,
Ahmad Rifa‟i Arif meninggal  dunia dalam usia 55 tahun, pada hari ahad 7  safar  1418  H  bertepatan  dengan  tanggal  15  juni  1997  M.  Pada  hari
senin,  8  shafar  1418  H  atau  16  juni  1997  diadakan  pertemuan  keluarga untuk  menentukan  pengganti  beliau,  pertemuan  itu  dihadiri  oleh  K.H.
Abdullah  Zarkasyi,  pimpinan  pondok  Modern  Gontor  yang  juga  sahabat karib  K.H.  Ahmad  Rifa‟i  Arif.  Beliau  menyampaikan  pesan  almarhum
bahwa yang kelak menggantikannya adalah adiknya, Ahmad Syahiduddin
54
dan  putra  beliau  Adrian  MAfatihullah  Karim.  Dalam  pertemuan  itu  juga disepakati untuk  mengangkat Hj. Enah Huwaenah untuk turut  memimpin
Daar el- Qolam. Sifat  dan  karakteristik  Pondok  Pesantren  Daar  el-Qolam  adalah
“Berdiri di atas dan untuk semua Golongan“. Ini  berarti, Pondok Pesantren tidak  terikat  dengan  satu  aliran  tertentu,  atau  salah  satu  golongan  organisasi
masyarakat  sosial  ormas  tertentu,  atau  salah  satu  golongan  politik  tertentu. Pondok Pesantren Daar el-Qolam juga mengajarkan nilai-nilai keislaman yang
santun,  moderat,  toleran,  dan  inklusif.Sistem  akademi  di  Pondok  Pesantren Daar  el-Qolam  mengacu  terbagi  atas  dua  jalur,  yakni  Jalur  Ajar  dan  Jalur
Asuh. Jalur ajar atau Jalur Pengajaran merujuk pada jalur pendidikan yang
memfokuskan pada kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan tingkat dan kualitas intelektual santri Pondok Pesantren Daar el-Qolam.
Sementara  itu,  Jalur  Asuh  atau  Jalur  Pengasuhan  menitikberatkan pada  pengawasan  kehidupan  santri  di  lingkungan  asrama  selama  24-jam.
Agenda dan program yang disediakan oleh Pondok Pesantren Daar el-Qolam ditujukan untuk mengadakan perwalian dan pengasuhan terhadap santri dalam
berbagai aspek, mulai dari aspek etika akhlaqul karimah, aspek kepribadian personalitas, sikap, dan juga kelakuan.
Pondok  Pesantren  Daar  el-Qolam  menyelenggarakan  kurikulum  yang memadukan  Bidang  Studi  Umum  Kurikulum  yang  dibuat  oleh  Kementrian
Pendidikan Nasional dan Kementrian Agama, dan Bidang Studi Agama Kurikulum Pesantren  dalam  satu  sistem  yang  terpadu.  Kurikulum  yang  diselenggarakan  di
Pondok Pesantren Daar el-Qolam terbagi atas kurikulum intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler.
Penyelenggaraan  pendidikan  formal  di  Pondok  Pesantren  Daar  El- Qolam  adalah
Madrasatul  Mu’allimin  Al-lslamiyah  MMI,  yang  telah