66
Hal tersebut di atas jika divisualisasikan ke dalam bentuk grafik, maka akan terlihat gambar seperti di bawah ini:
Tabel 4.4 Gambar Histogram Disiplin Kerja Guru
Berdasarkan grafik yang sudah dibuat di atas dapat dilihat permunculan yang tertinggi ada pada batas kelas 12-17, sedangkan nilai
terendah ada pada batas kelas 24-29, 36-41, dan 42-48.
C. Pengujian Hipotesis
Analisis data merupakan bagian yang penting adalam penelitian ilmiah, yaitu untuk memberikan arti dan makna didalam menjawab
permasalahan penelitian yang penulis kumpulkan. Dalam penelitian ini terdiri
1 2
3 4
5 6
7
12-17 18-23
24-29 30-35
36-41 42-48
Series1
Gambar histogram Variabel Y Disiplin Kerja Guru
67
dari dua macam data yang diteliti yaitu mengenai kepemimpinan kepala sekolah dan disiplin kerja guru yang semua datanya diperoleh dari hasil
angketkuesioner yang telah disebarkan. Setelah semua angket selesai diberikan skor dan dihitung jumlahnya,
maka langkah selanjutnya yaitu melakukan penganalisisan terhadap semua hasilnya dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ditentukan pada bab
sebelumnya. a
Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan rumus uji Chi-
kuadrat. Hasil yang didapat untuk uji normalitas dari disiplin kerja guru adalah sebagai berikut:
�
ℎ� �� 2
Kepemimpinan Kepala Sekolah = 10,51
�
� 2
pada α = 0,05
= 11,070
Oleh karena itu �
ℎ� �� 2
≤ �
� 2
, maka dapat disimpulkan bahwa data sampel disiplin kerja guru adalah berdistribusi normal.
Sedangkan hasil yang didapat untuk uji normalitass dari kepemimpinan kepala sekolah adalah sebagai berikut:
�
ℎ� �� 2
Disiplin Kerja Guru = 5,25
�
� 2
pada α = 0,05
= 11,070 Oleh karena itu
�
ℎ� �� 2
≤ �
� 2
, maka dapat disimpulkan bahwa data sampel disiplin kerja guru adalah berdistribusi normal.
Karena semua data dalam penelitian ini sudah dinyatakan berdistribusi normal, maka analisis berikutnya dapat dilakukan.
68
b Uji Hipotesis
Untuk mengetahui bagaimana korelasi antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru maka penulis dalam mencari hubungan
variabel bebas dengan variabel terikat variabel X dan variabel Y menggunakan rumus product moment.
No Resp
X y
X.Y X
2
y
2
1 73
39 2847
5329 1521
2 74
39 2886
5476 1521
3 59
44 2596
3481 1936
4 62
28 1736
3844 784
5 61
31 1891
3721 961
6 83
42 3486
6889 1764
7 72
38 2736
5184 1444
8 92
48 4416
8464 2304
9 86
43 3698
7396 1849
10 73
39 2847
5329 1521
11 79
42 3318
6241 1764
12 74
41 3034
5476 1681
13 79
43 3397
6241 1849
14 70
39 2730
4900 1521
15 92
48 4416
8464 2304
16 86
44 3784
7396 1936
17 78
40 3120
6084 1600
18 78
39 3042
6084 1521
19 86
44 3784
7396 1936
20 71
38 2698
5041 1444
21 92
48 4416
8464 2304
Jml 1620
857 66878
126900 35465
r
xy
= =
= =
y = =
69 r
xy
= 21.66878 - 1620.850
r
xy
= 16098
r
xy
= 16098
r
xy
= 16098
20440.1076 r
xy
= 0.7876
c Uji Determinasi
Pengajuan selanjutnya adalah mencari kontribusinya, seberapa besar kepemipinan kepala sekolah dapat meningkatkan disiplin kerja guru,
dimana sebelum melakukan uji determinasi terlebih dahulu dilakukan uji korelasi. Setelah diketahui nilai korelasinya, kemudian perhitungan
selanjutnya adalah mencari besarnya kontribusi yang diberikan variabel X terhadap Y, maka harus diketahui terlebih dahulu suatu koefisien yang
disebut dengan koefisien determinan dengan rumus sebagai berikut:
KD = r
2
x 100 = 0.7876
2
x 100 = 62.03
21.126900 − 1620
2
. 21.35465 − 857
2
40500 . 10316
417798000
70
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah semua ketentuan dalam analisa data dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah memberikan interpretasi atau penafsiran dari semua hasil
analisa data yang sudah dilakukan. Di dalam memberikan interpretasi ini, penulis mengacu pada ketetapan yang sudah dibuat pada bab sebelumnya.
Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi nilai r
xy
, maka langkah selanjutnya penulis akan memberikan interpretai data terhadap nilai r
xy.
Adapun interpretasi data yang dipakai yaitu secara sederhana dengan menggunakan tabael nilai “r”, df = N – nr. Kemudian setelah selesai
memberikan interpretasi terhadap nilai r
xy
, selanjutnya adalah memberikan interpretasi terhadap nilai koefisien determinan untuk mengetahui besarnya
kontribusi sumbangan yang diberikan variabel X terhadap Y, untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini:
1. Dari hasil perhitungan di atas, ternyata angka korelasi antara variabel X
kepemimpinan kepala sekolah dan variabel Y disiplin kerja guru tidak bertanda negative, ini berarti diantara kedua variabel tersebut terdapat
korelassi positif korelasi yang berjalan searah. Kemudian dengan memperhatikan besarnya nilai koefisien r
xy
sebesar 0,7876. Berarti korelasi variabel X terhadap variabel Y adalah kuat.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa korelasi yang kuat antara variabel X dan variabel Y, ini berarti bahwa antara kepemimpinan kepala
sekolah dengan disiplin kerja guru mempunyai hubungan yang positif antara keduanya. Dengan demikian kepemimpinan kepala sekolah
merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan disiplin kerja guru.
2. Interpretasi dengan cara berkonsultasi pada table “r” product moment
Untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan yaitu dengan membandingkan besarnya r
hitung
dengan r
tabel
. Sebelum