Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan

17 C. Kompetensi Kepribadian 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa: a. Menerapkan perintah-perintah ajaran agama yang dianutnya, b. Menerapkan perbuatan yang menggambarkan sikap toleran terhadap agama lain. 2. Berakhlak mulia: a. Melakukan perbuatan yang mencerminkan sikap suka menolong orang lain b. Memberikan jalan keluar terhadap kesulitan orang lain tanpa pamrih. 3. Memiliki etos kerja yang tinggi: a. Disiplin dalam bekerja, b. Bersemangat dalam bekerja, c. Memiliki rasa percaya diri, d. Berinisiatif dalam bekerja, e. Kreatif dalam bekerja, f. Tekun dan cekatan dalam bekerja. 4. Bersikap terbuka: a. Mau menerima saran dan kritik, b. Transparan dalam merencanakan dan melaksanakan tugas. 5. Berjiwa pemimpin: a. Memberi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari, b. Bersikap adil dan bijaksana dalam pengambilan keputusan, c. Melakukan pemecahan masalah secara efektif, d. Memotivasi bawahan, e. Bersikap obyektif dalam memberikan penilaian terhadap bawahan. 6. Mampu mengendalikan diri: a. Memiliki stabilitas eemosi, b. Bekerja dengan teliti, c. Tidak mudah putus asa. 7. Mampu mengembangkan diri: a. Berkemauan untuk meningktkan kemampuan, b. Memiliki rasa keingintahuan yang tinggi. 8. Memiliki integritas kepribadian: a. Dapat dipercaya, jujur, b. Konsisten antara ucapan dan perbuatan, c. Memiliki komitmen 18 yang tinggi, d. Berdedikasi tinggi loyal, e. Tegas dalam bersikap dan bertindak. 18 Kepribadian kepala sekolah secara langsung maupun tak langsung akan berpengaruh terhadap tingkah laku, pengambilan keputusan dan cara berkomunikasi dengan bawahan dan atasan serta rekan kerja. Karenanya kepribadian kepala sekolah harus sesuai dengan kompetensi kepribadian kepala sekolah yaitu bertakwa, berakhlak mulia, bersikap terbuka, berdedukasi tinggi dan lain sebagainya. Hal senada disampaikan oleh Joseph Reitz yang mengemukakan tentang pengaruh kepribadian personality terhadap kepemimpinan seseorang. 19 Sebagaimana dijelaskan di atas, menurutnya kepemimpinan kepala sekolah akan terpengaruh dengan nilai-nilai dan pengalaman terdahulu, ia akan mencoba mempraktekkan gaya kepemimpinan tertentu bilamana menurut pengalamannya, gaya kepemimpinan tersebut telah efektif digunakan. D. Kompetensi Sosial 1. Mampu bekerja sama dengan orang lain: a. Bekerja sama dengan pimpinan, b. Bekerja sama dengan guru, staf, karyawan, komite sekolah, dan orang tua siswa, c. Bekerja sama dengan sekolah lain dan instansi terkait. 2. Berpartisipasi dalam kegiatan kelembagaasekolah: a. Berperan aktif dalam kegiatan akademik, b. Berperan aktif dalam kegiatan non akademik contoh: kepanitiaan, kegiatan olahraga. 18 “Standar Kompetensi Kepala Sekolah”, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2007. h. 199