PENGOLAHAN BIOPLASTIK Ibu Dr. Maulida, ST, M.Sc. dan Ibu Dr. Ir. Hamidah Harahap, M.Sc., selaku

20

2.8 PENGOLAHAN BIOPLASTIK

Pengolahan merupakan langkah penting dalam rekayasa bioplastik atau biokomposit. Metode pengolahan bioplastik diklasifikasikan sebagai berikut: a. Pembentukan dalam keadaan cair Shaping in molten state Proses yang termasuk adalah proses pelelehan, injection molding, pencetakan kompresi, melt spinning, blow molding, ekstrusi. b. Pembentukan dalam keadaan elastis Shaping in rubbery state Hal ini dilakukan dengan menggunakan thermoforming dan calendaring c. Pembentukan dalam keadaan basah Shaping in wet state ini dilakukan untuk solusi polimer menggunakan basah yang berputar, serat yang berputar, disebarkan dan dicelupkan [3]. Meskipun ketiga klasifikasi di atas memberikan spektrum yang luas dari metode pengolahan untuk bioplastik dan biokomposit, tidak semua metode terebut relevan untuk produksi massal. Untuk produksi dengan yang skala besar, dibutuhkan metode yang sesuai. Dengan demikian, metode yang dijelaskan di atas diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam tiga berikut kategori: 1. Molding: Metode ini didefinisikan sebagai proses pembentukan dimana tekanan dan temperatur meningkat secara bersamaan dalam ruangan tertutup. Kemudian dicetak. Metode ini termasuk seperti injectionmolding, kompresi molding, blow-molding dan transfer-molding. Berbagai aplikasi yang dihasilkan melalui metode pengolahan ini misalnya bagian otomotif, elektronik, dll. 2. Forming: Metode ini sama seperti metode ekstrusi, calendering, thermoforming, casting, slush-molding dan rotomolding. Sebagian besar produk yang dihasilkan melalui metode ini yaitu produk kemasan. 3. Foaming: Metode Foaming adalah proses dimana pembentukan pori-pori kecil atau sel-sel yang diciptakan dengan bantuan busa atau blowing agent. Metode foaming secara luas diklasifikasikan dalam tiga jenis: konvensional, mikroseluler dan nanocellular [3]. Dalam penelitian ini menggunakan metode casting. plastik yang transparan, kuat dan tahan air dapat diperoleh dengan metode casting atau thermal film forming [35]. Metode casting dilakukan dengan cara penuangan campuran plastik pada cetakan Universitas Sumatera Utara 21 akrilik, setelah didinginkan komponen dilepaskan dan dikeluarkan dari cetakan dengan cara menarik plastik dari cetakan akrilik secara manual. Metode ini biasanya sangat cocok digunakan untuk produksi skala kecil.

2.9 ANALISA KARAKTERISTIK HASIL PENELITIAN