PENGARUH VARIASI PENGISI KITOSAN DAN

53

4.4 PENGARUH VARIASI PENGISI KITOSAN DAN

PLASTICIZER GLISEROL TERHADAP SIFAT KEKUATAN TARIK BIOPLASTIK PATI TALAS BERPENGISI KITOSAN DAN PLASTICIZER GLISEROL Dibawah ini disajikan hasil analisa pengaruh variasi pengisi kitosan dan plasticizer gliserol terhadap sifat kekuatan tarik bioplastik pati talas berpengisi kitosan dan plasticizer gliserol pada larutan pati 30wv dengan temperatur pemanasan 75 o C. Gambar 4.4 Hasil Analisa Pengaruh Variasi Pengisi Kitosan dan Plasticizer Gliserol Terhadap Sifat Kekuatan Tarik Bioplastik Pati Talas Berpengisi Kitosan dan Plasticizer Gliserol Pada Larutan Pati 30wv Dengan Temperatur Pemanasan 75 o C Dari gambar 4.4 terlihat seiring penambahan variasi kitosan dan gliserol maka nilai kekuatan tarik bioplastik pati talas dengan pengisi kitosan dan plasticizer gliserol meningkat. Dari gambar diatas diperoleh nilai kekuatan tarik terbesar pada temperatur 75 o C adalah dengan komposisi larutan pati 30 w, 1v gliserol dan 2w kitosan dimana nilai kekuatan tarik adalah sebesar 8,297 MPa dan nilai kekuatan tarik terendah yang diperoleh pada temperatur 75 o C adalah dengan komposisi larutan pati 30 w, 3v gliserol dan 1w kitosan dimana nilai kekuatan tarik adalah sebesar 2,156 MPa. Peningkatan nilai kekuatan tarik bioplastik pati talas dengan pengisi kitosan dan plasticizer gliserol disebabkan oleh penambahan variasi kitosan. Semakin banyak variasi kitosan yang ditambahkan maka semakin tinggi nilai kekuatan tarik yang dihasilkan. Dari hasil analisa FT-IR bioplastik pati talas dengan pengisi kitosan dan 3.365 5.619 8.297 2.711 2.842 4.769 2.156 2.385 3.924 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 . 5 2 T ENS IL E S T RE NGTH M P a KITOSAN W GLISEROL 1 GLISEROL 2 GLISEROL 3 Universitas Sumatera Utara 54 plasticizer gliserol muncul gugus O-H pada bilangan gelombang 3626,17 cm -1 dan pada bilangan gelombang 2360,87 cm -1 , sedangkan pada bioplastik pati talas tanpa plasticizer gliserol dan pengisi kitosan serta bioplastik pati talas dengan plasticizer gliserol tanpa pengisi kitosan gugus O-H hanya muncul pada bilangan gelombang 3626,17 cm -1 . Hal tersebut sesuai dengan Utari, dkk 2008 menyatakan semakin besar konsentrasi kitosan maka semakin banyak ikatan hidrogen yang terbentuk dalam bioplastik sehingga ikatan kimianya akan semakin kuat dan semakin sulit untuk diputus [63]. Semakin banyak variasi gliserol yang ditambahkan maka semakin rendah nilai kekuatan tarik yang dihasilkan. Hal tersebut dikarenakan Molekul plastizicer akan mengganggu kekompakan pati, menurunkan interaksi ikatan hidrogen dan meningkatkan mobilitas polimer [42].

4.5 PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LARUTAN