70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil analisis kadar pati, amilosa, amilopektin, protein, lemak, spektrum FT-IR dan sifat pasting pati talas, serta uji kekuatan tarik, uji pemanjangan pada saat
putus, analisa morfologi SEM, uji ketahanan air, uji biodegradabilitas bioplastik pati talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol dapat diambil beberapa kesimpulan, antara
lain : 1. Karakteritik hasil analisa pati talas diperoleh kadar pati sebesar 93,55, kadar
air 10,5, kadar abu 0,76, kadar amilosa 17,89, kadar amilopektin 75,66, kadar protein 1,02 dan kadar lemak sebesar 0,44.
2. Karakteritik hasil analisa pasting diperoleh pati talas memiliki temperatur gelatinisasi yakni 74,52
o
C dengan waktu gelatinisasi 182 menit dan peak viscosity sebesar 5953,5 cP, bioplastik pati talas dengan plasticizer gliserol tanpa
pengisi kitosan memiliki temperatur gelatinisasi yakni 75,05
o
C dengan waktu gelatinisasi 184 menit, sedangkan peak viscosity sebesar 3860 cP, dan bioplastik
pati talas dengan plasticizer gliserol tanpa pengisi kitosan diperoleh memiliki temperatur gelatinisasi yakni 76,67
o
C dengan waktu gelatinisasi 192 menit dan peak viscosity sebesar 3630 cP.
3. Karakteritik hasil analisa FT-IR terhadap spektrum pati talas diperoleh gugus O- H, C-H, C=O, C-O-H, C-O dan C-O-C. kitosan diperoleh gugus N-H, C-H, O-
H, C=O, C-O-H, C-O dan C-O-C. bioplastik pati talas tanpa plasticizer gliserol dan kitosan serta bioplastik pati talas dengan plasticizer gliserol tanpa pengisi
kitosan diperoleh gugus O-H, C-H, C=O, C-O-H dan C-O. bioplastik pati talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol diperoleh gugus O-H, C-H, C=O, C-O-H
dan C-O dengan gugus O-H bertambah akibat penambahan kitosan. 4. Hasil analisa sifat kekuatan tarik Tensile Strength bioplastik pati talas dengan
kitosan dan plasticizer gliserol terbaik yang diperoleh adalah pada temperatur 75
o
C dengan komposisi kandungan pati 30 w, 1 gliserol dan 2 gr kitosan dimana nilai kekuatan tarik adalah sebesar 8,297 MPa.
Universitas Sumatera Utara
71 5. Hasil analisa sifat pemanjangan pada saat putus Elongation at Break bioplastik
pati talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol terbaik yang diperoleh adalah pada temperatur 75
o
C pada komposisi kandungan pati 30 w, gliserol 3 v dan kitosan 1 w dimana nilai pemanjangan pada saat putus adalah sebesar
45,846. 6. Semakin banyak variasi kitosan yang ditambahkan maka semakin tinggi nilai
kekuatan tarik, sebaliknya Semakin banyak variasi kitosan maka nilai pemanjangan pada saat putus yang dihasilkan akan semakin rendah.
7. Semakin banyak variasi gliserol yang ditambahkan maka semakin rendah nilai kekuatan tariknya, sedangkan nilai pemanjangan pada saat putus yang dihasilkan
akan semakin tinggi. 8. Karakteritik hasil analisa Scanning Electron Microscopy SEM bioplastik pati
talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol diperoleh pada daerah patahan hasil analisa kekuatan tarik bioplastik terdapat partikel kitosan yang tidak merata pada
proses pelarutan dan Void. 9. Hasil analisa ketahanan air bioplastik pati talas dengan kitosan dan plasticizer
gliserol pada temperatur 75
o
C memiliki daya serap terhadap air yang paling rendah yaitu sebesar 42,85.
10. Hasil uji biodegradabelitas bioplastik diketahui bahwa bioplastik pati talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol pada metode tanpa bantuan bakteri EM-4
secara aeobik , dengan bantuan bakteri EM-4 dan penanaman didalam tanah setelah 20 hari mengalami perubahan massa komposisi. Berdasarkan hasil
pengujian dengan ketiga metode tersebut, bioplastik pati talas dengan kitosan dan plasticizer gliserol dapat dikatakan sebagai plastik yang ramah lingkungan.
5.2 SARAN