36 diukur absorbannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 620 nm. Kadar
amilosa dihitung dengan rumus: Kadar amilosa
=
� × . ×
× − .�
3.4 Dimana f.k
=
�
×
. ×
. .
3.5 =
� ×
3.6 Keterangan:
A620 = absorban contoh
k.a = kadar air
20 dan 1.000 = faktor pengenceran f.k
= faktor konversi
d. Prosedur analisa kadar protein Metode Kjeldahl
Sampel sebanyak 0,25 g dimasukkan ke dalam labu kjeldahl. Kemudian ditambahkan 7,5 g K
2
SO
4
; 0,35 g HgO ; dan 15 ml H
2
SO pekat serta batu didih ke dalam labu Kjedahl dan dipanaskan sampai diperoleh larutan jernih selama 3 - 4 jam.
Setelah itu labu berisi larutan didinginkan dan kemudian dipindahkan dalam labu destilasi sambil dibilas dengan 100 ml aquades dingin. Larutan yang telah dibilas
dipindahkan ke dalam labu destilasi dan ditambahkan 15 ml Na
2
S
2
O 4; 50 ml NaOH 50 dingin; dan 0,2 gr Zn. Pada erlenmeyer penampung destilat diisi dengan 50 ml
HCl 0,1 N yang ditetesi dengan indikator metil red dan diletakkan dibawah kondensor dengan ujung kondensor terendam dan didestilasi ± 1 jam sampai dihasilkan ± 75 ml
destilat. Kemudian destilat dititrasi dengan NaOH 0,1 N samapai titik akhir titrasi hingga berwarna kuning. Prosedur yang sama dilakukan juga untuk blanko [45].
N =
� � �
− � × � � × , 8
� �
× 3.7
protein 1 = N × factor konversi
3.8
Universitas Sumatera Utara
37
e. Prosedur analisa kadar lemak
Sampel ditimbang sebanyak 2 gram, lalu dibungkus dengan kertas saring yang telah diketahui beratnya. Sampel dimasukkan dalam labu Soxhlet ditambahkan dengan
pelarut eter sampai 13 bagian labu diekstraksi selama 4 jam. Selanjutnya sampel dimasukkan dalam oven kemudian ditimbang [54] Perhitungan:
Berat lemak = berat awal – berat akhir 3.9
lemak =
� �
� ���
× 3.10
3.6 PROSEDUR ANALISA SIFAT
PASTING
Proses analisa sifat pasting dilakukan dengan menggunakan alat RVA Rapid Visco Analyzer. Sebelum digunakan, suhu alat diatur dan ditunggu terlebih dahulu
hingga suhu yang diinginkan tercapai. Perubahan suhu dari awal alat 19ºC menjadi suhu awal analisa 15ºC membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Tahap persiapan
suspensi contoh dilakukan selama menunggu alat siap untuk digunakan. Suspensi contoh dibuat dengan basis kadar air 14. Tepung yang dibutuhkan ditimbang di
tempat terpisah. Air yang dibutuhkan ditimbang langsung dalam canister wadah silinder aluminium kemudian tepung ditambahkan ke dalamnya.
Suspensi sampel diaduk dengan menggunakan paddle. Paddle dimasukkan ke dalam canister lalu digerakkan ke atas dan ke bawah untuk mendispersikan sampel
hingga sampel homogen. Letakkan canister dan paddle pada alat dan pastikan bagian cekung paddle coupling menghadap ke depan. Masukkan paddle ke dalam paddle
coupling hingga terkunci dengan baik. Paddle dipastikan tidak menyentuh canister saat berputar kemudian motor tower ditekan ke bawah hingga seluruh canister masuk
seluruhnya ke dalam alat. Alat akan secara otomatis bekerja. Pada dasarnya, alat RVA bekerja dengan cara memanaskan suspensi hingga
suhu 95°C dan kemudian ditahan holding selama 5 menit. Proses dilanjutkan dengan pendinginan hingga suhu 50ºC dan ditahan holding hingga beberapa saat. Selama
alat bekerja, terbentuk tiga kurva pada komputer yang telah terintegrasi dengan alat RVA. Kurva yang terbentuk adalah kurva yang menunjukkan suhu, waktu, dan
viskositas adonan. Setelah seluruh kurva terbentuk alat secara otomatis akan berhenti bekerja.
Universitas Sumatera Utara
38
3.7 PROSEDUR ANALISA SIFAT KEKUATAN TARIK