APLIKASI DAN KEGUNAAN BIOPLASTIK

26 peranan penting dalam penguraian semua material organik termasuk biopolimer. Mikroorganisme yang mempunyai peranan dalam perombakan bahan-bahan organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana antara lain bakteri, fungi, dan aktinomisetes [49]. Pengujian bidegradasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan metode penguburan tanah dan degradasi mikrobial dengan mikroorganisme. Biodegradasi dalam lingkungan dapat dideskripsikan dengan persamaan kimia seperti berikut [50]: Polimer + Bakteri → CO 2 + H 2 O + Biomassa + Residu 2.7 EM4 adalah kultur campuran mikro yang terdiri dari bakteri lactobacillus, Antinomyces, Streptomyces, ragi jamur dan bakteri fotosentik yang bekerja saling menunjang dalam dekomposisi bahan organik. Proses dekomposisi bahan organik dengan molekul EM4 berlangsung secara fermentasi baik dalam keadaan aerob maupun anaerob. Bakteri-bakteri ini akan mendegradasi bioplastik yang mengandung pati dengan cara memutuskan rantai polimer menjadi monomer-monomernya melalui enzim yang dihasilkan dari bakteri tersebut. Proses ini akan menghasilkan senyawa- senyawa organik berupa asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan senyawa organik lainnya yang aman terhadap lingkungan [51].

2.10 APLIKASI DAN KEGUNAAN BIOPLASTIK

Pengemasan atau disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan berperan dalam memperpanjang umur simpan produk dan melindungi produk. Bahan kemasan konvensional yang sering digunakan adalah bahan kemasan plastik yang terbuat dari bahan baku minyak bumi, seiring meningkatnya kebutuhan penggunaan plastik konvensional menimbulkan masalah ketersediaan bahan baku serta limbah plastik yang sulit didegradasi oleh mikroba tanah [2]. Sedangkan Bahan kemasan non- konvensional atau bioplastik yaitu bahan yang digunakan untuk mengatasi keterbatasan bahan baku pembuatan plastik konvensional dan sekaligus mengatasi masalah pengolahan limbah. Bioplastik merupakan salah satu jenis plastik yang hampir keseluruhannya terbuat dari bahan yang dapat diperbarui, seperti pati dan minyak nabati sehingga dapat melestarikan sumber daya alam yang terbatas. Universitas Sumatera Utara 27 Ketersediaan bahan dasarnya di alam sangat melimpah dengan keragaman struktur [10]. Beberapa bioplastik yang dikenal paling umum di dunia saat ini adalah poly lactyt acid PLA, poly hidroksi alkanoat PHA, bioplastik berbahan dasar pati dan lain-lain Pilla, 2011. Bioplastik berbahan dasar pati paling menguasai hingga 66 pasar bioplastik, diikuti 27 PLA dan PHA, dan 7 dengan bahan lain-lain [4]. Bioplastik bisa digunaan untuk barang sekali pakai, seperti kemasan makanan, kemasan minuman dan peralatan lainnya. Saat ini sedang dikembangkan bioplastik untuk aplikasi non-disposable termasuk selongsong ponsel, serat karpet, interior mobil, saluran bahan bakar, aplikasi pipa plastik, dan bioplastik elektroaktif sedang dikembangkan yang dapat digunakan untuk mengalirkan arus listrik [67]. Dalam penelitian ini, bioplastik pati talas dengan pengisi kitosan dan plasticizer gliserol dapat digunakan sebagai kemasan. Dengan sifatnya yang mudah terurai dan merupakan bioplastik termoplastik [42], maka bioplastik yang dihasilkan pada penelitian ini cocok untuk digunakan sebagai pengemas bahan produk hasil pertanian seperti sayuran dan buah-buahan, selain itu juga dapat digunakan sebagai pengemas makanan dengan kadar air yang rendah. Universitas Sumatera Utara 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI PENELITIAN