Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

beranjak naik di atas gaji pokok PNS sebagaimana yang diharapkan sebelumnya. Hingga kemudian SPKA berkesimpulan bahwa sesuatu yang salah telah terjadi terkait proses peralihan status pegawai PNS-PJKA menjadi Perumka. Dan sumber masalah munculnya permasalahan tersebut diyakini SPKA adalah Keputusan Menteri Perhubungan RI No. 18KP.601Phb-1992 yang dianggap telah merugikan hak-hak pegawai kereta api. 24 Sepintas, menyangkut aturan-aturan perjalanan kereta api barangkali menjadi wewenang Dephubtel sedang mengenai penggajian atau kesejahteraan wewenang BUMN. 25 Manfaat penyelesaian PSL past service liability Eks PNS PJKA, yaitu: Menciptakan ketenangan karyawan menghadapi masa pensiun sehingga mendorong kegairahan kerja dan memberi peluang kepada PT. Kereta Api persero untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai karena tidak dibebani oleh angsuran dana pensiun eks PNS yang belum terselesaikan. 26

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut di atas, selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan-permasalahan sebagai berikut: 24 Ibid., hal. 5. 25 Ibid. 26 Dokumen : tentang Pemyelesaian PSL Edisi Maret 2005 Bandung, Maret 2005 hal. 4 Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009 1. Pertimbangan apa yang melatarbelakangi perubahan bentuk perusahaan Kereta Api dari Perusahaan Umum Perum menjadi badan Perusahaan Persero? 2. Bagaimanakah implikasi perubahan bentuk Perum menjadi Persero terhadap status karyawan PT. Kereta Api Indonesia? 3. Bagaimana hak-hak karyawan PT. Kereta Api Indonesia setelah terjadinya perubahan bentuk Perum menjadi Persero?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Pertimbangan-pertimbangan yang melatarbelakangi perubahan bentuk perusahaan Kereta Api dari Perusahaan Umum Perum menjadi perusahaan perseroan terbatas PT. Persero. 2. Untuk mengetahui implikasi perubahan bentuk Perum menjadi Persero terhadap hak-hak karyawan PT. Kereta Api Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh perubahan bentuk Perum menjadi Perusahaan Persero tersebut dengan kesejahteraan karyawan dan upaya-upaya yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia untuk memenuhi kesejahteraan karyawan. Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Dapat mengetahui peraturan hukum apa yang dipakai pemerintah untuk tercapainya kesejahteraan karyawan PT. Kereta Api Indonesia. Mengacu pada UU No. 3 Tahun 1992 tentang Kesejahteraan Jamsostek, yaitu terbagi dalam dua hal: a. Untuk pegawai Perum Eks PNS mengacu pada PP No. 64 Tahun 2007; b. Untuk pegawai PT Kereta Api Persero murni mengacu pada UU No. 13 Tahun 2003 dan JHT harus membuat Perjanjian Kerja Bersama antara PT Kereta Api Persero dengan asuransi jiwasraya AJS, karena masih mengacu gaji pokok 2001 dan tahun 2009 serta mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama. 2. Secara Praktis Dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai implikasi perubahan bentuk Perum menjadi Persero terhadap hak-hak karyawan PT. Kereta Api Indonesia. Sehingga dengan adanya penulisan ini pemerintah dapat mengatur upaya peningkatan kesejahteraan karyawan PT. Kereta Api Indonesia. Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009

E. Keaslian Penulisan