1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaedah-kaedah
atau norma-norma dalam hukum positif. Penelitian ini bersifat deskriptif yang ditujukan untuk menggambarkan secara tepat, sifat individu, suatu
gejala, keadaan atau kelompok tertentu.
44
Berdasarkan hal tersebut penelitian ini menggambarkan suatu peraturan hukum dalam konteks teori-
teori hukum dan pelaksanaanya, serta menganalisis fakta secara cermat tentang implikasi perubahan bentuk Perum menjadi Persero terhadap hak-
hak karyawan PT. Kereta Api Indonesia.
2. Pendekatan Masalah
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan statute approach
. Penelitian ini menggunakan pendekatan tersebut karena yang akan diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menjadi fokus sekaligus
tema sentral suatu penelitian.
45
Analisis hukum yang dihasilkan oleh suatu penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan perundang-
undangan, akan menghasilkan suatu penelitian yang akurat. Pendekatan tersebut melakukan pengkajian peraturan perundang-undangan yang
berhubungan dengan Implikasi perubahan bentuk Perum menjadi Persero terhadap hak-hak karyawan PT Kereta Api Indonesia.
44
Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta : Prenada Media, 1997, hal. 42.
45
Johnny Ibrahim, Op.cit., hal 302.
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
3. Sumber Data Penelitian
Sumber-sumber penelitian
dapat dibedakan menjadi sumber-sumber
penelitian yang berupa bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier, yang digunakan dalam penelitian ini.
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoritatif, artinya mempunyai otoritas. Terdiri dari perundang-undangan, catatan-
catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan dan putusan-putusan hakim. Bahan hukum primer yang dipergunakan, antara
lain: Undang-undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Undang- undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, UU BUMN, UU
Ketenagakerjaan, PP No. 45 tahun 2005, Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Perum Kereta
Api Menjadi Perusahaan Perseroan Persero atau peraturan suatu badan
hukum atau lembaga negara lainnya, serta Perjanjian Kerja Bersama PKB PT. KAI.
b. Bahan Hukum Sekunder
Berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen- dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku-buku
teks, kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum dan komentar-komentar atas putusan pengadilan. Bahan hukum sekunder terutama adalah buku
teks karena buku teks berisi mengenai prinsip-prinsip dasar ilmu hukum
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
dan pandangan-pandangan klasik para sarjana yang mempunyai klasifikasi tinggi.
46
c. Bahan hukum tersier
Berupa bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum sekunder seperti kamus umum, kamus hukum,
majalah dan jurnal ilmiah.
47
Jadi penelitian ini menggunakan bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai sumber penelitian.
4. Tehnik Pengumpulan Data