Revisi UU Perkeretaapian memang sudah terdengar setidaknya dalam empat tahun lalu. Namun nampaknya kali ini DPR bersama Pemerintah jauh
lebih serius dalam menggarap penyelesaiannya. Sudah barang tentu kebutuhan akan kereta api yang demikian besar menjadi salah satu alasan pentingnya
revisi UU Perkeretaapian. Bagi SPKA dengan anggota mencapai 30.000 orang revisi UU Perkeretaapian hendak dijadikan sebagai peringatan dini early
warning system bahwa persaingan dalam bisnis perkeretaapian di masa
mendatang akan semakin serius. PT. Kereta Api Persero dimana SPKA menjadi tulang punggungnya semestinya dapat berbenah sejak dini,
menyongsong persaingan yang semakin ketat dengan tidak melupakan kontribusi pengabdiannya bagi kemaslahatan para pengguna jasa angkutan
kereta api di negeri ini.
B. Hak-Hak Karyawan PT KA Persero
1. Fungsi dan Manfaat Perjanjian Kerja Bersama
Perjanjian Kerja Bersama merupakan kesepakatan antara pengusaha dan serikat pekerja pekerja buruh yang mengatur hak dan kewajiban dalam
hubungan kerja tentunya merupakan nuansa yang telah memperhatikan aspirasi
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
kepentingan pekerjaburuh maupun pengusaha, mempunyai fungsi antara lain :
88
a. sebagai pedoman induk pengaturan hak dan kewajiban bagi pekerja buruh
dan pengusaha, sehingga dapat dihindarkan adanya perbedaan –perbedaan penafsiran teknis pelaksanaan hubungan kerja.
b. Sebagai sarana untuk menciptakan kebersamaan, keterbukaan, ketenangan
kerja dan kelangsungan berusaha. c.
Merupakan media partisipasi pekerja buruh dalam perumusan kebijakan perusahaan.
d. Mengisi kekosongan hukum mengenai pengaturan syarat-syarat kerja atau
kondisi kerja yang belum diatur dalam peraturan perundang-undangan. e.
Meningkatkan kesejahteraan pekerja buruh secara periodik. Perjanjian kerja bersama merupakan salah satu sarana dalam rangka
pelaksanaan hubungan industrial yang serasi, aman, mantap dan dinamis berdasarkan pancasila, sehingga mempunyai manfaat sebagai berikut :
89
1 Adanya kepastian hak dan kewajiban a. Dengan perjanjian kerja bersama akan tercipta suatu kepastian hukum
tentang hak dan kewajiban yang berhubungan dengan hubungan kerja antara pekerja buruh dan pengusaha.
88
Ibid, hlm, 7
89
Ibid, hlm 7-8
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
b. Perjanjian Kerja Bersama memberikan kepastian terlaksananya syarat- syarat kerja perusahaan.
2 Menciptakan semangat kerja a. Perjanjian Kerja Bersama dapat menghindarkan berbagai kemungkinan
kesewenangan-wenangan dan tindakan merugikan dari pihak yang satu terhadap pihak yang lain dalam hal pelaksanaan hak dan kewajiban
pekerja buruh dan pengusaha. b. Perjanjian Kerja Bersama dapat menciptakan suasana dan semangat kerja
yang harmonis, dinamis bagi para pihak dalam hubungan kerja. 3 Mendorong peningkatan produktivitas kerja
a. Perjanjian Kerja Bersama dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja dan mengurangi timbulnya perselisihan.
b. Perjanjian Kerja Bersama dapat menciptakan ketenangan kerja dan ketenangan berusaha yang dinamis dan kompetitif.
c. Dengan adanya Perjanjian Kerja Bersama pengusaha dapat menyusun rencana-rencana untuk menetapkan biaya produksi yang dicanangkan
dalam pengembangan perusahaan.
2. Para Pihak Dalam Perjanjian Kerja Bersama