adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan;
d Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional;
e Meningkatkan iklim investasi nasional;
f Menyukseskan program restrukturisasi privatisasi.
2 Manfaat penerapan GCG bagi perusahaan adalah:
a Memperbaiki pondasi perusahaan untuk dapat menjadi perusahaan yang
sehat, transparan, dan bertanggung jawab; b
Memperbaiki etika perusahaan sehingga dapat mengurangi perilaku tercela seperti KKN;
c Dapat menarik investor potensial karena pulihnya kepercayaan dengan
diterapkannya GCM; d
Terciptanya kinerja perusahaan yang tinggi; e
Terwujudnya citra perusahaan yang baik.
71
4. Implementasi GCM dalam Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia SDM Implementasi GCM dalam Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya
Manusia SDM, antara lain:
72
71
Ibid hal. 4.
72
Ibid hal. 14.
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
a. Suksesi Manajemen
1 Dalam rangka mempersiapkan kader-kader terbaik PT Kereta Api
Persero terkait dengan suksesi manajemen, harus disusun pola kaderisasi dan pemetaan kompetensi pegawai yang memenuhi
persyaratan berdasarkan tingkat kompetensi skill, knowledge, and attitude
, prestasi kerja, dedikasi, aspirasi dan prospek, yang tertuang dalam Rencana Induk Master Plan pembinaan dan dan pengembangan
sesuai dengan visi, misi, strategi dan proses bisnis perusahaan. sesuai dengan Prinsip Akuntabilitas
2 Pola kaderisasi dan pemetaan kompetensi pegawai harus diinformasikan
kepada pegawai. sesuai dengan Prinsip Transparansi b.
Rekruitmen Pegawai 1
Pemenuhan kebutuhan pegawai harus berdasarkan pada rencana kebutuhan pegawai yang disusun dalam rencana jangka panjang
perusahaan RJPP dan rencana induk master plan pembinaan dan pengembangan SDM sesuai visi, misi, strategi dan proses bisnis
perusahaan; sesuai dengan prinsip Akuntabilitas
73
2 Rencana kebutuhan pegawai sebagaimana dimaksud pada angka 1 di
atas harus memuat informasi sekurang-kurangnya sebagai berikut:
73
Ibid hal. 15.
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
a Kualifikasi dan persyaratan yang harus dipenuhi;
b Lingkup tugas;
c Status kepegawaian;
d Jumlah kebutuhan;
e Jadwal pengadaan. sesuai dengan prinsip akuntabilitas
3 Rencana rekruitmen pegawai berikut kualifikasi, persyaratan dan
tahapan-tahapan seleksi harus dipublikasikan melalui saluran resmi media massa baik terhadap internal maupun eksternal perusahaan
dilakukan melalui tahapan seleksi secara terbuka; prinsip transparansi 4
Rekruitmen pegawai sebagaimana dimaksud angka 3 di atas harus menggunakan alat ukur yang jelas yang berpedoman pada tingkat
kompetensi, latar belakang pendidikan dan persyaratan lain yang ditetapkan sesuai kebutuhan perusahaan; prinsip akuntabilitas
5 Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pegawai perusahaan harus
memberikan kesempatan kerja yang sama terhadap tenaga kerja tanpa memperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia serta
cacat tubuh yang dimiliki seseorang dan atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh undang-undang; prinsip kewajaran fairness
6 Manajemen harus menetapkan pengaturan dan penempatan khusus
terhadap terhadap pegawai yang mamiliki cacat tubuh dan atau keadaan
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
khusus lainnya yang dilindungi oleh undang-undang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan operasional perusahaan; prinsip kewajaran
fairness 7
Keseluruhan proses seleksi rekruitmen pegawai harus sudah diselesaikan dalam waktu paling lama 6 enam bulan dan apabila
dipandang perlu dalam pelaksanaannya baik untuk keseluruhan tahapan seleksi maupun pada salah satu tahapan seleksi dapat melibatkan pihak
lain yang kompeten dengan pendamping counter part lain dari unit kerja yang terkait sesuai kompetensinya; prisip akuntabilitas
8 Guna menghindari konflik kepentingan dan praktek-praktek kolusi dan
nepotisme, kolusi dan nepotisme, maka pegawai pejabat yang ditunjuk dalam panitia rekruitmen pegawai, apabila ternyata terdapat pelamar
yang memiliki pertalian keluarga dan atau kerabat, baik karena hubungan darah atau hubungan perkawinan, maka harus mengundurkan
diri dari kepanitiaan; prinsip kemandirian 9
Guna menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan serta praktek-praktek korupsi, kolusi dan nepotisme KKN dalam proses
rekruitmen pegawai, manajemen harus menetapkan prosedur tetap rekruitmen pegawai yang baku berikut ketentuan sanksi terhadap setiap
penyimpangan dalam pelaksanaan rekruitmen pegawai. prinsip
akuntabilitas
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
c. Program Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
1 Setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh
pendidikan dan pelatihan guna peningkatan dan pengembangan kompetensi tanpa memperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis
kelamin, usia serta cacat tubuh yang dimiliki seseorang dan atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh undang-undang yang
berpedoman pada rencana induk master plan pembinaan dan pengembangan SDM; prinsip kewajaran fairness
74
2 Perusahaan harus menyusun program pendidikan dan pelatihan
berdasarkanhasil analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan training needs analysis
sesuai tantangan dan lingkungan bisnis perusahaan; prinsip pertanggungjawaban
3 Guna meningkatkan motivasi pegawai dalam kegiatan pendidikan dan
pelatihan, maka terhadap pegawai yang berprestasi dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan, harus ditetapkan sistem penghargaan yang
berdampak langsung terhadap kesempatan pengembangan karir; prinsip pertanggungjawaban
4 Manajemen harus menetapkan sistem pemberian sanksi terhadap
pegawaipejabat yang menolak dan atau atasan pegawai pejabat yang menahan pegawai pejabat bawahannya, yang telah diperintahkan untuk
74
Ibid hal.17.
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan perusahaan; prinsip pertanggungjawaban
5 Setiap pegawai yang akan melanjutkan pendidikan atas biaya sendiri
guna memperoleh ijazah yang lebih tinggi dari ijazah yang dimiliki pada saat melamar di dalam jam kerja yang akan mengganggu pekerjaan
tugas pokok dan atau kegiatan operasional perusahaan, harus mendapatkan rekomendasi dari atasan langsung dan izin tertulis dari
Direktur Personalia dan Umum; prinsip pertanggungjawaban
75
5. Latar Belakang Perubahan Bentuk Perusahaan Kereta Api dari