2. Prinsip Keadilan
Peraturan berkenaan dengan pengelolaan atau pemerintahan harus menentukan jaminan yang cukup secara tegas dengan sanksi yang cukup,
dimana pelaksanaan pemerintahan dikelola dengan adil. Di samping itu, tata pemerintahan itu harus menentukan secara cukup antisipasi terhadap
kemungkinan praktik pemerintahan yang dapat merugikan. Selanjutnya peraturan tersebut harus menentukan secara cukup bahwa setiap kebijakan
publiknya harus dapat dilaksanakan secara efektif.
51
Formulasi prinsip keadilan tersebut, juga harus melakukan pendekatan pada prinsip pengawasan, dimana kepemimpinanya
mempunyai peran yang cukup untuk mengawasi pemerintahan. Alasan dilakukan pengawasan itu berkaitan dengan upaya menjaga kepercayaan
masyarakat. Pemeliharaan kepercayaan masyarakat terhadap integritas sistim pemerintahan diupayakan, oleh karena kepercayaan masyarakat merupakan
faktor yang sangat krusial dalam pemerintahan.
52
Alasan lainnya, tanpa pengawasan akan berfotensi membuat kekuasaan tidak terkontrol, akibatnya akan membuat kekuasaan menjadi korup. Oleh
karena itu, perlu menciptakan struktur-struktur yang mengarahkan seluruh aparatur pemerintahan ke pola pekerjaan yang diharapkan masyarakat..
51
Ibid hal 3
52
Ibid
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
Selanjutnya, perlu juga diadakan mekanisme-mekanisme kontrol terhadap setiap pelaksanaan kekuasaan.
53
3. Prinsip Transparansi
Prinsip transparansi dalam pemerintahan berkaitan dengan prinsip keadilan sebagaimana diuraikan di muka. Oleh karena jalannya prinsip
keadilan harus didukung oleh transparansi keadaan pemerintahan. Oleh karena prinsip transparansi tersebut dapat berfungsi untuk menciptakan pemerintahan
yang efisien. Barry A.K. Rider mengatakan, “sun light is the best disinfectant and electric light the best policeman.
”
54
4. Prinsip Tanggung Jawab
Peraturan itu juga harus menentukan antisipasi persoalan antara pemerintah dan stakeholders yang muncul karena adanya perbedaan
pendapat kepentingan antara Pemerintah dan stakeholders. Di samping itu, ditentukan secara cukup dan jelas fungsi, hak, wewenang dan tanggung jawab
masing-masing jajaran birokrat dalam pengelolaan atau pemerintahan. Prinsip tanggung jawab dan transparansi termasuk pula publikasi yang
akurat dan arti tanggung jawab terhadap seseorang adalah kunci dari sebuah keputusan.
55
53
Ibid., hal. 2-3.
54
Ibid
55
Reginal Herbold Green, “Bureaucracy and Law and Order”, dalam Julio Faundez, Good Government and Law Legal and Institution Reform in Developing Countries,
The British Council, 1977, hal. 54.
Supardi : Implikasi Perubahan Bentuk Perumka Menjadi Persero Terhadap Hak-Hak Karyawan PT. Kereta Api Indonesia, 2009
5. Prinsip Pertanggungjawaban