Tempat dan Waktu Penelitian Subjek Partisipan yang terlibat dalam Penelitian Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian Tahapan Intervensi Tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Jalan Surya Kencana No. 29 Pamulang – Tangerang Selatan kelas XI IPA 1 semester I tahun ajaran 20102011. Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan November pada tanggal 10 – 30 November 2010.

B. Metode dan Disain Intervensi TindakanRancangan Siklus Penelitian

1. Metode

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK atau classroom action research, yang hanya terfokus pada suatu permasalahan yang berawal dari situasi alamiah kelas. Peneliti berusaha memperbaiki suatu masalah yang benar-benar berawal dari situasi alamiah kelas, dengan memberikan intervensi tindakan tanpa merubah kealamiahan situasi sebagai upaya melakukan perbaikan berupa peningkatan kualitas pembelajaran melalui implementasi rencana pembelajaran.

2. Desain Intervensi Tindakan

Desain intervensi tindakan kelas yang digunakan terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. 46 Dengan demikian untaian dari keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Pada pelaksanaan, jumlah siklus tergantung kepada tingkat penyelesaian masalah atau kriteria ketercapaian indikator. Dengan demikian untaian dari keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Pada pelaksanaan, jumlah siklus 46 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008, h. 16 tergantung kepada tingkat penyelesaian masalah atau kriteria ketercapaian indikator. a. Perencanaan Pada penelitian ini akan menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode praktikum dan metode diskusi. Dalam proses pembelajarannya akan dibagi menjadi dua siklus. Penelitian tindakan kelas siklus I menggunakan materi kemolaran, pengertian laju reaksi, persamaan laju reaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Sedangkan siklus II menggunakan materi teori tumbukan, dan orde reaksi. Susunan Kegiatan perencanaan sebagai berikut: 1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. 2 Merancang strategi dan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan melalui pendekatan keterampilan proses. 3 Menentukan indikator ketercapaian keberhasilan dalam pembelajaran. 4 Menyusun instrumen penelitian untuk proses pengumpulan data berupa tes, yaitu instrumen tes berupa soal tes uraian untuk mengetahui pemahaman konsep siswa. 5 Menyusun lembar kerja siswa untuk mendukung penerapan keterampilan proses melalui metode praktikum dan diskusi. 6 Mempersiapkan alat dan bahan praktikum serta media pembelajaran yang dibutuhkan seperti LCD dan laptop. 7 Untuk kegiatan praktikum, siswa diwajibkan membawa ati ayam untuk diamati. b. Pelaksanaan Melaksanakan setiap langkah yang telah direncanakan dalam strategi pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa harus melakukan semua kegiatan pembelajaran dalam kelas, sedangkan guru mengarahkan jalannya proses pembelajaran, memotivasi siswa agar aktif dalam pembelajaran dan menilai pelaksanaan proses belajar itu sendiri, selama berlangsungnya proses belajar harus selalu diawasi agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. c. Pengamatan Dalam pelaksanaan proses belajar dengan pendekatan keterampilan proses berlangsung, maka pada saat itu dapat dilakukan pencatatan terhadap aktifitas siswa dan aktivitas guru dalam lembar pengamatan dan catatan lapangan sebagai bahan refleksi untuk siklus berikutnya. d. Refleksi Menganalisa proses belajar siswa yang telah dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses. Jika terdapat kekurangan dalam proses pembelajaran, maka dalam siklus berikutnya dapat diambil langkah perbaikan agar proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Model penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: 47 Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan Kelas 47 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas......, h. 16 Refleksi Pengamatan Perencanaan SIKLUS I Refleksi SIKLUS II Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Pelaksanaan ?

C. Subjek Partisipan yang terlibat dalam Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah guru mata pelajaran kimia dan siswa kelas XI IPA 1 semester I di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Setiabudi tahun ajaran 20102011. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 38 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Posisi peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai guru. Peneliti dibantu oleh teman sejawat sebagai observer yang menyaksikan segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Berikut ini adalah gambaran tentang langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini: No. Tahapan Kegiatan 1. Penelitian Awal a. Orientasi lapangan melalui observasi kelas dan wawancara terhadap siswa dan guru bidang studi kimia yang mengajar di kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah 25 Pamulang tahun ajaran 20102011 untuk menjaring permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran kimia sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan. b. Menganalisis hasil observasi dan wawancara dengan menentukan fokus permasalahan yang akan diteliti. c. Mengkaji literatur dan hasil-hasil penelitian yang serupa. d. Diagnosa Pemahaman konsep siswa yang rendah dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses. 2. Siklus I Perencanaan Materi tentang kemolaran, laju reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dilakukan dengan susunan kegiatan sebagai berikut: 1 Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. 2 Merancang strategi dan skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan melalui pendekatan keterampilan proses. 3 Menentukan indikator ketercapaian keberhasilan dalam pembelajaran. 4 Menyusun instrumen penelitian untuk proses pengumpulan data berupa tes, yaitu instrumen tes berupa soal tes uraian untuk mengetahui pemahaman konsep siswa. 5 Menyusun lembar kerja siswa untuk mendukung penerapan keterampilan proses melalui metode praktikum dan diskusi. 6 Mempersiapkan alat dan bahan praktikum serta media pembelajaran yang dibutuhkan seperti LCD dan laptop. 7 Untuk kegiatan praktikum, siswa diwajibkan membawa ati ayam untuk diamati. Pelaksanaan 1 Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pelaksanaan praktikum yang akan diberikan kepada siswa. 2 Guru mengadakan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses. Kegiatan yang dilakukan meliputi: a Kegiatan Praktikum 1 Guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok kecil yang masing- masing terdiri dari 4-5 siswa. 2 Pembagian lembar kerja siswa sebagai penunjang kegiatan praktikum. 3 Kegiatan praktikum dilakukan tiga kali. Praktikum pertama dilaksanakan pada pertemuan pertama tentang materi kemolaran, praktikum kedua dilaksanakan pada pertemuan ketiga tentang materi faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi faktor konsentrasi dan luas permukaan, praktikum ketiga dilaksanakan pada pertemuan keempat tentang materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi faktor suhu dan katalis. 4 Untuk praktikum keempat, siswa membawa ati ayam dan menyiapkan alat dan bahan- bahan lain untuk diamati 5 Guru membimbing siswa dengan memberikan arahan langkah-langkah praktikum. 6 Guru memberikan pertanyaan awal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari siswa. 7 Siswa menuliskan hipotesis dari percobaan pertama. 8 Siswa setelah menuliskan hipotesis, langsung memulai percobaan pertama. 9 Siswa melakukan pengamatan terhadap hasil percobaan. 10 Siswa mendiskusikan hasil pengamatan, menjawab pertanyaan yang terdapat pada lembar kerja siswa dan memberikan kesimpulan lalu mempersentasikan hasil diskusi. b Diskusi Kelompok 1 Guru mengadakan pembagian kelompok kecil sesuai dengan kelompok praktikum. 2 Setiap kelompok membahas soal yang diberikan oleh guru dan mendiskusikannya. 3 Guru memimpin jalannya diskusi kelompok dan mengarahkan siswa. 4 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. 3 Melaksanakan posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa terhadap konsep kemolaran, laju reaksi, dan faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi pada akhir siklus I. Pengamatan Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung. Refleksi 1 Melakukan evaluasi tindakan dengan menganalisis seluruh data pada siklus I melalui instrumen tes soal uraian. 2 Merefleksikan kekurangan pada siklus I, dengan menentukan kendala-kendala berdasarkan temuan di kelas dan merencanakan tindakan selanjutnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan tindakan pada siklus berikutnya siklus II. 3. Siklus II Perencanaan Tahap perencanaan siklus II ini merupakan perbaikan dari pembelajaran pada siklus I, perencanaan dimulai dari 1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 2. Menyiapkan media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelaajran seperti LCD dan laptop 3. Menyiapkan rangkuman materi ajar dan lembar kerja siswa LKS 4. Lembar kerja siswa dibagikan satu hari sebelum pembelajaran dilakukan 5. Menjelaskan pendekatan keterampilan proses 6. Menyiapkan lembar observasi siswa dan guru, soal latihan 7. Membagi siswa kedalam 8 kelompok kecil yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa Materi yang akan dibahas pada siklus II adalah teori tumbukan dan orde reaksi Pelaksanaan 1 Guru menjelaskan pendekatan keterampilan proses. 2 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. 3 Guru mengadakan kegiatan pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses melalui metode diskusi. Kegiatan yang dilakukan yaitu: a Siswa berkumpul dengan masing- masing kelompoknya. b Setiap kelompok mendiskusikan LKS yang diberikan guru satu hari sebelumnya. c Guru menunjuk satu orang siswa untuk menjadi moderator dalam persentasi hasil diskusi. d Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi. e Kelompok yang tidak mempersentasikan wajib memberikan pertanyaan. f Masing-masing kelompok harus menuliskan dan menjelaskan kesimpulan dari persentasi yang sudah dilakukan. 4 Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan membimbing siswa agar tidak salah memahami konsep. 5 Melaksanakan posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa terhadap konsep teori tumbukan dan orde reaksi pada akhir siklus II. Pengamatan Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung. Refleksi 1 Melakukan evaluasi tindakan dengan menganalisis seluruh data pada siklus II melalui instrumen tes soal uraian. 2 Tindakan dihentikan apabila hasil yang didapatkan mencapai indikator keberhasilan. 4. Penulisan laporan penelitian

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan