C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
- Pemahaman siswa terhadap konsep laju reaksi masih rendah.
- Rata-rata pencapaian ulangan harian konsep laju reaksi masih di bawah nilai
KKM -
Jarangnya melakukan kegiatan praktikum. -
Kegiatan belajar mengajar selalu menggunakan metode ceramah. -
Guru menjelaskan materi terlalu cepat. -
Siswa tidak diberi kesempatan untuk mencatat materi yang terdapat di power point.
- Siswa beranggapan bahwa kimia adalah pelajaran yang menakutkan, sulit,
dan abstrak. -
Siswa tidak aktif dan tidak bersemangat dalam kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran di dalam kelas menggunakan
pendekatan keterampilan proses dengan metode praktikum dan metode diskusi
Gambar 2.1. Bagan Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan Persiapan
Guru Persiapan
Kelas Penyajian
Langkah lanjutan dan
aplikasi Menetapkan
tujuan dan
menerapkan langkah-langkah
pendekatan keterampilan
proses Menyiapkan
siswa dan alat- alat praktikum
Penyajian pembelajaran
dengan pendekatan
ketrampilan proses
Tanya jawab, diskusi dan
latihan soal
Suasana belajar kondusif Mampu belajar mandiri dan lebih aktif
Mengembangkan keterampilan-keterampilan Menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif
Mampu memahami konsep laju reaksi
Meningkatkan pemahaman konsep laju reaksi siswa
Faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa salah satunya adalah banyak siswa yang menganggap bahawa pelajaran kimia itu
sulit dan membosankan. Selain itu, rendahnya pemahaman siswa terutama pada konsep yang berupa hitungan, yaitu pada konsep termokimia dan laju
reaksi. Anggapan tersebut terjadi karena kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran selain itu dari data yang diperoleh, rata-rata pencapaian
ulangan harian konsep laju reaksi masih di bawah nilai KKM. Metode ceramah yang sering guru gunakan dalam proses
pembelajaran membuat siswa merasa bosan dan kesulitan untuk mempelajari konsep kimia, siswa tidak diberi waktu untuk mencatat materi yang terdapat
dalam power point dan jarangnya melakukan kegiatan praktikum membuat siswa beranggapan kimia itu mata pelajaran yang menakutkan, sulit, dan
abstrak karena ketidakmampuan siswa memahami konsep kimia, siswa tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga semangat siswa untuk belajar
kurang akan menyebabkan pemahaman konsep kimia rendah dan hal ini akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh sebab itu, untuk mempermudah
pemahaman siswa akan konsep-konsep kimia terutama laju reaksi maka digunakan pendekatan keterampilan proses dengan metode praktikum dan
metode diskusi. Pendekatan keterampilan proses merupakan suatu sistem pengajaran
yang lebih banyak melibatkan siswa untuk bertindak lebih aktif. Dengan pendekatan keterampilan proses siswa diajak untuk menemukan dan
membentuk konsep sendiri. Sehingga kegiatan belajar mengajar siswa akan lebih bermakna.
Tindakan yang dilakukan menghasilkan siswa yang mampu belajar mandiri, lebih aktif dan siswa lebih bersemangat dalam proses pembelajaran,
suasana belajar kondusif, siswa menyukai mata pelajaran kimia, siswa memahami konsep-konsep kimia, dengan meningkatnya pemahaman siswa
akan konsep kimia maka hasil belajar siswa akan meningkat.
D. Hipotesis Tindakan