Refleksi 1
Melakukan evaluasi tindakan dengan menganalisis seluruh data pada siklus
II melalui instrumen tes soal uraian. 2
Tindakan dihentikan apabila hasil yang didapatkan
mencapai indikator
keberhasilan. 4.
Penulisan laporan penelitian
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapakan pada penelitian ini adalah hasil belajar kimia siswa pada aspek kognitif mengalami peningkatan setelah
proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan keterampilan proses. Hasil belajar siswa untuk setiap siklus menggambarkan tingkat pemahaman
siswa terhadap konsep-konsep kimia.
48
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa. Penelitian ini
dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa telah memenuhi indikator yaitu 85
49
siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal KKM sebesar ≥ 70.
G. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa nilai siswa yang mencakup ranah kognitif, aktivitas siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung melalui lembar observasi dan catatan lapangan, dan hasil wawancara pada observasi sebelum penelitian dilakukan.
48
Nina Kadaritana, “Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses Dalam
Meningk atkan Pemahaman Kimia Pada Siswa Kelas II SMU YP UNILA Bandar lampung”,
Jurnal LIPI, JPP, Volume 1 Nomor 1, April 2003, h. 23
49
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: PT. Refika Aditama, 2009, h. 114
Tabel 3.1 Jenis Data, Sumber Data, dan Instrumen Data
Sumber Data Instrumen
Observasi awal Guru dan siswa
Lembar observasi dan pedoman wawancara
Kognitif pemahaman konsep Siswa
Posttest Aktivitas siswa ketika proses
pembelajaran Siswa dan guru
Lembar observasi dan catatan lapangan
H. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data pelaksanaan dan hasil tindakan yang telah dilaksanakan dilakukan dengan menggunakan beberapa
instrumen, yaitu: 1.
Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di
sekolah. Wawancara dilakukan kepada guru kimia dan siswa pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang ada di
sekolah. Wawancara dilakukan untuk mengungkap kebiasaan yang dilakukan guru selama pembelajaran kimia dan hasil belajar yang didapat
siswa serta cara guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas. 2.
Lembar observasi Lembar observasi awal digunakan untuk mengetahui permasalahan
yang terdapat di kelas sebelum penelitian dilakukan dan lembar observasi pada saat penelitian dilakukan digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa
dalam proses belajar kimia dan aktivitas guru baik pada siklus I maupun siklus II.
3. Catatan lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian selama proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi mengenai keaktifan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses.
4. Tes
Tes merupakan alat ukur atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur hasil belajar siswa terutama hasil belajar
kognitif yang berkenaan dengan penguasaan dan bahan pengajaran.
50
Dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah tes tertulis berupa soal uraian yang meliputi jenjang hapalaningatan C1, pemahaman C2,
penerapan C3, analisis C4, sintesis C5 dan evaluasi C6. Tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada konsep laju
reaksi. Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes Pemahaman Konsep Siklus I
No Indikator
Aspek Kognitif Proporsi
C1 C2
C3 C4
C5 C6
∑ 1. Membuat
larutan dengan kemolaran
tertentu 1,
2 7
3 21,42
2. Menjelaskan pengertian
kemolaran 3
4 2
14,29 3. Menghitung
kemolaran 5,6
2 14,29
4. Menjelaskan pengertian laju
reaksi 9
8 2
14,29 5. Menjelaskan
persamaan laju reaksi
10, 11
2 14,29
6. Menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi
laju reaksi 12,
13, 14
3 21,42
Jumlah 4
3 6
- 1
- 14
100 Keterangan: = soal yang valid
Pada tabel di atas, kisi-kisi instrumen tes pemahaman konsep siklus I, soal tes yang digunakan tersebut diuji coba terlebih dahulu
kemudian dihitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya
50
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008, Cetakan kesebelas, h. 35.
bedanya. Pada siklus I, dari 14 soal yang telah diuji coba didapatkan bahwa 9 soal valid dan bisa digunakan untuk mengukur pemahaman
konsep siswa. Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Tes Pemahaman Konsep Siklus II
No Indikator
Aspek Kognitif Proporsi
C1 C2
C3 C4 C5 C6
∑ 1.
Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi
berdasarkan teori tumbukan
4 3
1, 2
4 28,57
2. Menjelaskan
peranan katalisator
7 8
5 3
21,42 3. Menjelaskan
energi pengaktifan
dengan menggunakan
diagram 13
6 2
14,29
4. Menjelaskan
grafik orde reaksi 9
10 2
14,29 5.
Menentukan orde reaksi
11, 12,
14 3
21,42 Jumlah
2 2
4 3
1 2
14 100
Keterangan : C1 : Hafalaningatan
C2 : Pemahaman C3 : Penerapan
C4 : Analisis C5 : Sintesis
C6 : Evaluasi : soal yang valid
Pada tabel di atas, kisi-kisi instrumen tes pemahaman konsep siklus II, soal tes yang digunakan tersebut diuji coba terlebih dahulu kemudian
dihitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya bedanya. Pada siklus II, dari 14 soal yang telah diuji coba didapatkan bahwa 7 soal valid
dan bisa digunakan untuk mengukur pemahaman konsep siswa.
I. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran kimia dan siswa Untuk mengetahui mengidentifikasi
kondisi awal dan permasalahan yang ada di kelas. Untuk mengumpulkan data hasil belajar berupa pemahaman konsep, peneliti memberikan soal uraian
sebanyak 9 soal di siklus I dan 7 soal di siklus II. Tes tersebut diberikan setelah materi diajarkan posttest. Untuk mengetahui aktivitas siswa dan
aktivitas guru, peneliti menggunakan lembar observasi dan catatan lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada
tabel berikut ini: Tabel 3.4. Teknik Pengumpulan Data
No Instrumen
Teknik Pengumpulan Data 1.
Pedoman wawancara Peneliti melakukan wawancara kepada
guru bidang studi kimia dan siswa pada observasi
awal sebelum
penelitian dilaksanakan
2. Tes
Posttest diberikan pada setiap akhir pembelajaran pada setiap siklus.
3. Lembar observasi
Pengisian lembar observasi awal pada penelitian pendahuluan digunakan untuk
mengetahui permasalahan yang terdapat di kelas sebelum penelitian dilakukan
Pengisian lembar observasi pada saat penelitian dilakukan digunakan untuk
mengetahui aktivitas belajar siswa dalam proses belajar kimia baik pada siklus I
maupun siklus II, dilakukan oleh peneliti dan dibantu observer dan aktivitas guru
dilakukan oleh observer pada setiap pertemuan.
4. Catatan lapangan
Pencatatan kejadian-kejadian pada setiap pertemuan yang dilakukan oleh peneliti
dan observer.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi