Tahapan-tahapan masing-masing siklus dijelaskan seperti berikut ini:
1. Siklus I
Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 12 November 2010 dengan materi kemolaran, laju reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi.
a. Tahap Perencanaan I Planning
Tahap perencanaan siklus I dimulai dengan menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, menyiapkan media, alat dan bahan
yang digunakan untuk praktikum tentang kemolaran, faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, materi ajar, lembar kerja siswa LKS, lembar
observasi guru dan siswa, soal latihan, menyiapkan soal posttest siklus I, alat dokumentasi, membagi siswa ke dalam 8 kelompok kecil yang
masing-masing terdiri dari 4-5 siswa, dan keperluan pembelajaran lainnya. Adapun materi ajar yang diberikan pada siklus I ini adalah
kemolaran, teori laju reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Pembelajaran dilakukan dalam lima kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan di laboratorium selama 2 x 40 menit dengan
kegiatan pembelajaran berupa praktikum kemolaran, pertemuan kedua dilaksanakan di kelas selama 1 x 40 menit dengan kegiatan pembelajaran
berupa diskusi dan tanya jawab, pertemuan ketiga dilaksanakan di laboratorium selama 2 x 40 menit dengan kegiatan pembelajaran berupa
praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi faktor konsentrasi dan luas permukaan, pertemuan keempat dilaksanakan di
laboratorium selama 2 x 40 menit dengan kegiatan pembelajaran berupa praktikum faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi faktor suhu dan
katalis. Pertemuan kelima dilaksanakan di kelas selama 2 x 40 menit berupa mengerjakan soal posttest. RPP siklus I dapat dilihat pada
lampiran 1.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I Action
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru senantiasa berusaha untuk menerapkan kegiatan pembelajaran yang telah disusun
dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Pada siklus I tahap pelaksanaan dilakukan selama empat kali pertemuan. Dengan materi
kemolaran, pengertian dan persamaan laju reaksi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Uraian kegiatan pada setiap pertemuan pada
siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4. Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 November 2010 dengan materi kemolaran. Kegiatan belajar-mengajar ini dimulai
pada pukul 07.00 – 08.20 WIB. Pada pertemuan ini siswa hadir semua.
Pada pertemuan pertama di siklus I ini, jenis keterampilan proses yang diterapkan yaitu merencanakan percobaan, berhipotesis, melakukan
percobaan, menggunakan alat dan bahan, observasi, klasifikasi, komunikasi, memprediksi, menerapkan konsep, mengajukan dan
menjawab pertanyaan, dan interpretasi.
Kegiatan Guru
Siswa
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membaca Al-
Qur’an Hampir sebagian besar siswa
membaca Al-
Qur’an
Terlihat 4 siswa laki-laki bercanda
sambil berbisik-bisik
Pada pertemuan pertama ini, siswa msih terlihat canggung dengan
kehadiran peneliti
Menyampaikan aturan
pelaksanaan praktikum dan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa setelah pembelajaran berlangsung
Belum dapat mengkondisikan siswa sehingga masih ada
siswa yang ribut Kurang
tegas ketika
memberikan perintah Belum dapat mengkondisikan diri
Hampir sebagian besar siswa masih sibuk dengan kegiatan masing-
masing 8 siswa terlihat mendengarkan dan
memperhatikan penjelasan
yang diberikan guru
4 siswa perempuan terlihat mencatat penjelasan yang diberikan guru.
5 siswa
perempuan terlihat
mengobrol dengan masing-masing teman sebangkunya.
Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4 -
3 orang siswa terlihat kebingungan mencari kelompoknya
5 siswa yang heterogen dan membagikan LKS.
Hampir sebagian besar siswa sudah duduk sesuai dengan kelompok yang
sudah ditentukan Memotivasi
siswa dan
Menggali pengetahuan siswa dengan bertanya “apakah
kalian masih ingat dengan konsep
kemolaran yang
sebelumnya pernah dipelajari?” 2 orang siswa menjawab pertanyaan
guru 5 orang siswa menjawab tidak tahu
sedangkan siswa yang lain hanya diam mendengarkan dan terlihat
masih kebingungan
dengan penjelasan yang diberikan guru
Memberi penguatan jawaban dengan memberikan penjelasan
kepada siswa Hampir sebagian besar siswa
memperhatikan penjelasan guru 3 siswa perempuan dan 4 siswa laki-
laki terlihat mencatat penjelasan yang diberikan oleh guru
2 siswa
laki-laki tidak
memperhatikan penjelasan guru Meminta
siswa untuk
menyiapkan alat dan bahan praktikum
dan mulai
melakukan percobaan Masih mendominasi kegiatan
praktikum 4 kelompok terlihat kebingungan
ketika menyiapkan alat praktikum karena tidak tahu nama dan fungsi
dari alat praktikum yang akan digunakan
sedangkan kelompok
yang lain sudah dapat menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Meminta siswa
untuk mengikuti aturan pelaksanaan
praktikum dan
memulai percobaan jika aturan telah
dilakukan Merumuskan
masalah percobaan 1
Membuat hipotesis dari percobaan 1 yang akan
dilakukan Melakukan percobaan
Menimbang bahan untuk percobaan,
mencampurkan bahan, mengocok bahan yang
sudah dicampurkan,
mengamati hasil percobaan, mencatat hasil pengamatan
Semua kelompok
masih kebingungan
pada tahap
merumuskan masalah 3 kelompok sudah dapat membuat
hipotesis, 2 kelompok terlihat masih kebingungan
tetapi tidak
mau bertanya kepada
guru, dan 3 kelompok yang lain aktif bertanya
ketika ada yang tidak dimengerti 4 kelompok terlihat memperebutkan
alat ketika melakukan percobaan sedangkan kelompok yang lain
teratur ketika melakukan percobaan Pembagian tugas siswa dalam tiap
kelompok tidak merata 3 orang siswa laki-laki dari
kelompok 3 mengganggu kelompok lain
Sebagian besar kelompok masih kesulitan ketika mengemukakan apa
yang mungkin terjadi pada keadaan
yang belum diamati berdasarkan kecenderungan yang sudah ada
5 kelompok masih kesulitan dalam melakukan pengamatan
6 kelompok masih kesulitan untuk membandingkan hasil pengamatan
Meminta siswa
untuk melakukan percobaan kedua
jika percobaan pertama sudah selesai
dilakukan sesuai
aturan yang sudah dijelaskan Merumuskan
masalah percobaan 1
Membuat hipotesis dari percobaan 1 yang akan
dilakukan Melakukan percobaan
Menimbang bahan untuk percobaan,
mencampurkan bahan, mengocok bahan yang
sudah dicampurkan,
mengamati hasil percobaan, mencatat hasil pengamatan
Semua kelompok sudah dapat merumuskan masalah percobaan 2
Masih terlihat
3 kelompok
kebingungan ketika
membuat hipotesis dari percobaan 2 yang akan
dilakukan Masing-masing siswa dalam 4
kelompok terlihat kurang bekerja sama dalam melakukan percobaan
4 kelompok yang lain sudah dapat melakukan percobaan
Sebagian besar kelompok masih kesulitan ketika mengemukakan apa
yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati berdasarkan
kecenderungan yang sudah ada
4 kelompok masih kesulitan dalam melakukan pengamatan
3 kelompok masih kesulitan untuk membandingkan hasil pengamatan
Meminta masing-masing
kelompok untuk
mendiskusikan dan
mempersentasikan hasil
diskusi Terlihat 3 siswa perempuan dari
kelompok 1, 2 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki dari kelompok 3,
dan 4 siswa laki-laki dari kelompok 8 bercanda
1 siswa laki-laki dari kelompok 6 masih mendominasi jalannya diskusi
dalam kelompok Hanya 3 kelompok yang siap untuk
mempersentasikan hasil diskusinya sedangkan kelompok yang lain
hanya mendengarkan Meminta
siswa untuk
menjelaskan hubungan
percobaan yang
telah dilakukan
dengan materi
kemolaran Hanya 2 siswa laki-laki dan 1 siswa
perempuan yang dapat menjelaskan hubungan percobaan yang telah
dilakukan dengan materi kemolaran
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya 3 siswa laki-laki dan 1 siswa
perempuan mengajukan pertanyaan
sedangkan siswa yang lain belum berani untuk mengajukan pertanyaan
Memberikan soal
penghitungan kemolaran Hanya 5 siswa 2 siswa laki-laki dan
3 siswa perempuan yang terlihat antusias
menjawab soal
yang diberikan guru sedangkan siswa
yang lain hanya melihat jawaban dari teman
Meminta siswa
untuk memberikan kesimpulan
1 orang
siswa memberikan
kesimpulan setelah ditunjuk oleh guru sedangkan siswa yang lain
hanya mencatat Meminta
siswa untuk
mempelajari materi
pada pertemuan berikutnya dan
membuat laporan praktikum Sebagian besar siswa mendengakan
penjelasan guru sedangkan siswa yang lain mulai bercanda
4 siswa laki-laki menolak untuk membuat laporan praktikum
Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 12 November 2010. Pada pertemuan ini materi yang akan dipelajari adalah tentang
pengertian dan persamaan laju reaksi. Kegiatan belajar-mengajar ini dimulai pada pukul 09.00
– 09.40 WIB. Pada pertemuan ini satu orang siswa tidak hadir tanpa keterangan.
Pada pertemuan kedua di siklus I ini, jenis keterampilan proses yang diterapkan yaitu komunikasi, berhipotesis, memprediksi, klasifikasi,
menjawab dan mengajukan pertanyaan, menerapkan konsep, dan interpretasi.
Kegiatan Guru
Siswa
Memeriksa tugas yang telah diberikan pada pertemuan
sebelumnya Masih
kesulitan untuk
mengkondisikan kelas Belum dapat mengkondisikan diri
Sebagian besar siswa mengerjakan dan memperlihatkan tugas yang
sudah dikerjakan 2 siswa perempuan tidak membawa
tugas dengan alasan lupa membawa buku
5 siswa laki-laki tidak mengerjakan tugas
Mengoreksi dan
sedikit membahas tugas
Hampir semua siswa mendengarkan pembahasan dan menulis jawaban
yang benar dari soal yang sudah dikerjakan sebelumnya
Memberikan pertanyaan
tentang materi apa yang akan diajarkan hari ini.
Pada pertemuan ini, siswa sudah tidak terlihat canggung dengan
kehadiran guru hanya saja masih ada
1 siswa perempuan dan 1 siswa laki- laki
yang masih
sulit untuk
berinteraksi 3 siswa perempuan dan 2 siswa laki-
laki menjawab pertanyaan guru sedangkan
siswa yang
lain menjawab tidak tahu
Memberikan apersepsi
dan motivasi dengan menanyakan
“Dapatkan kalian memberikan contoh-contoh nyata dalam
kehidupan yang berhubungan
dengan laju reaksi?” 12 siswa antusias menjawab
pertanyaan guru 7 siswa masih belum puas dengan
jawaban temannya dan kembali bertanya kepada guru
1 siswa
terlihat hanya
membolakbalikan buku pelajaran sedangkan siswa yang lain hanya
diam
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang
harus dicapai
siswa setelah
pembelajaran berlangsung 3 siswa laki-laki bertanya tentang
tujuan pembelajaran
sedangkan sebagian besar siswa yang lain
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru
Meminta siswa
untuk mendiskusikan laju reaksi dan
mempersentasikannya 4 kelompok terlihat hanya bercanda
ketika berdiskusi
sedangkan kelompok yang lain serius ketika
berdiskusi Hanya 3 kelompok yang siap untuk
mempersentasikan hasil diskusi Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Hanya 1 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan yang bertanya
Memberikan soal latihan 3 siswa perempuan dan 5 siswa laki-
laki antusias untuk menjawab soal, sedangkan beberapa siswa yang lain
malu-malu untuk mengerjakan soal di depan kelas Menjawab soal yang
diberikan guru
2 siswa laki-laki bercanda, 1 siswa perempuan terlihat melamun
8 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan
menyalin jawaban
temannya Meminta
siswa untuk
memberikan kesimpulan 1 siswa perempuan memberikan
kesimpulan 1 siswa laki-laki kembali mengulang
kesimpulan yang sudah diberikan oleh teman sebelumnya sedangkan
siswa lain hanya mendengarkan karena
masih kesulitan
ketika memberikan kesimpulan
Menjelaskan bahan apa saja yang harus dibawa untuk
praktikum pada
pertemuan selanjutnya
Hanya 14 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki yang mencatat bahan-
bahan yang
diperlukan untuk
praktikum pada
pertemuan selanjutnya
Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 November 2010. Pada pertemuan ini materi yang akan dipelajari adalah tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi faktor konsentrasi dan luas permukaan. Kegiatan belajar-mengajar ini dimulai pada pukul
07.00
– 08.20 WIB. Pada pertemuan ini dua orang siswa izin tidak hadir karena sakit dan tujuh orang siswa datang terlambat masuk kelas karena
alasan hujan dan dihukum oleh petugas piket selama setengah jam. Pada pertemuan ini, jenis keterampilan proses yang diterapkan yaitu
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, observasi, melakukan percobaan, membuat hipotesis, membuat prediksi,
klasifikasi, komunikasi, menerapkan konsep, dan interpretasi.
Kegiatan Guru
Siswa
Meminta siswa
untuk bergabung dengan kelompok
yang sudah
dibentuk sebelumnya
Sudah dapat mengkondisikan kelas
4 siswa perempuan terlihat malas ketika
bergabung dengan
kelompoknya 4 kelompok sudah siap dengan
masing-masing anggotanya
sedangkan siswa yang lain masih kebingungan mencari kelompok
Siswa sudah dapat mengkondisikan diri
Interaksi guru dan siswa telihat makin baik
Memberikan motivasi
dan apersepsi
siswa dengan
memperlihatkan dua
buah wortel. Wortel yang satu telah
dipotong-potong dan wortel yang lain tetap dalam bentuk
awalnya.
Kemudian memberikan
pertanyaan. “Menurut kalian jika kedua
wortel ini dimasak manakah yang akan lebih cepat matang,
apa alasannya?” Sebagian besar siswa menjawab
pertanyaan guru tetapi hanya 2 siswa laki-laki yang menjawab alasan
mengapa wortel yang dipotong- potong lebih cepat matang
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang
harus dicapai
siswa setelah
pembelajaran berlangsung dan mengingatkan
aturan pelaksanaan praktikum
6 siswa terlihat mencatat tujuan pembelajaran
3 siswa perempuan dan 1 siswa laki- laki
bertanya mengenai
aturan pelaksanaan praktikum sedangkan
siswa yang lain hanya diam Membagikan LKS
Meminta masing-masing
kelompok untuk menyiapkan alat
dan bahan
untuk praktikum
dan memulai
percobaan Merumuskan
masalah percobaan
Membuat hipotesis dari percobaan
yang akan
dilakukan Melakukan percobaan
Menimbang bahan untuk percobaan,
mencampurkan bahan,
mengocok bahan
yang sudah dicampurkan, mengamati hasil percobaan,
mencatat hasil pengamatan Memberi bimbingan dan
pengarahan pada
saat praktikum
Guru masih mendominasi kegiatan praktikum
Hampir kebanyakan siswa masih terlihat kebingungan dengan maksud
dari LKS Masih terlihat 2 kelompok bingung
ketika menyiapkan alat dan bahan praktikum
sedangkan kelompok
yang lain sudah dapat menyiapkan alat dan bahan praktikum dan
merumuskan masalah 3 kelompok masih terlihat bingung
ketika membuat hipotesis dan terus bertanya kepada guru sedangkan
kelompok lain sudah dapat membuat hipotesis
Masih terlihat 11 siswa laki-laki bercanda
ketika melakukan
percobaan 3 kelompok masih terlihat bingung
mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum
diamati berdasarkan kecenderungan yang sudah ada
Masih terlihat 5 kelompok yang belum dapat membandingkan hasil
pengamatan Pembagian tugas pada kelompok 2,
3, 4 dan 6 belum merata hanya mengandalkan teman yang pintar
sehingga masih ada siswa yang bercanda sedangkan kelompok yang
lain sudah serius dalam melakukan percobaan.
2 siswa laki-laki dari kelompok 4 mengganggu 3 siswa perempuan dari
kelompok lain, dan memainkan alat yang
tidak digunakan
dalam praktikum
1 siswa laki-laki dari kelompok 2 terlihat melamun
Meminta masing-masing
kelompok untuk
mendiskusikan dan
mempersentasikan hasil diskusi Pembagian Kerja sama masing-
masing siswa dalam tiap kelompok belum merata
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya 5 siswa laki-laki dan 9 siswa
perempuan antusias
bertanya sedangkan siswa yang lain hanya
mendengarkan Meminta
siswa untuk
memberikan kesimpulan 1 siswa perempuan mengajukan diri
untuk memberikan kesimpulan 2 siswa laki-laki yangbercanda
terlihat kaget ketika ditunjuk guru untuk mengulang kesimpulan yang
telah dibuat teman sebelumnya sedangkan siswa lain mencatat
karena
masih belum
berani memberikan kesimpulan
Meminta siswa untuk membuat laporan praktikum
3 kelompok aktif bertanya kepada guru mengenai laporan praktikum, 2
kelompok sibuk
mencatat, sedangkan kelompok yang lain
bercanda
Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 November 2010. Pada pertemuan ini materi yang akan dipelajari adalah tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi faktor suhu dan katalis. Kegiatan belajar-mengajar ini dimulai pada pukul 14.30
– 16.00 WIB. Pada pertemuan ini dua orang siswa izin tidak hadir karena sakit.
Pertemuan keempat ini dilakukan pada tanggal yang sama dengan pertemuan ketiga hanya waktunya saja yang berbeda. Hal ini atas saran
dari guru mata pelajaran kimia di SMA Muhammadiyah 25 Tangerang Selatan. Tanggal pelaksanaan yang sama disebabkan karena terbatasnya
waktu yang tersedia untuk pelajaran kimia. Pada pertemuan ini, jenis keterampilan proses yang diterapkan yaitu
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan, observasi, melakukan percobaan, membuat hipotesis, membuat prediksi,
klasifikasi, komunikasi, dan interpretasi.
Kegiatan Guru
Siswa
Meminta siswa
untuk bergabung dengan kelompok
yang sudah
dibentuk sebelumnya
Sudah dapat mengkondisikan kelas
Masing-masing siswa sudah tahu dengan
kelompoknya masing-
masing Sudah dapat mengkondisikan diri
Memotivasi siswa
dengan menanya
kan “Mengapa
makanan yang disimpan dalam kulkas dapat bertahan lebih
lama?” Hanya 2 siswa perempuan dan 1
siswa laki-laki yang menjawab pertanyaan yang diberikan guru
Memberikan ilustrasi katalis dalam kehidupan sehari-hari.
“Ketika kita pergi ke suatu tempat akan lebih cepat jika
menggunakan suatu kendaraan dibandingkan dengan berjalan
kaki,
begitu juga
dengan reaksi. Reaksi akan berjalan
lebih cepat jika diberikan katalis”
Sebagian besar
siswa memperhatikan
ilustrasi yang
diberikan sedangkan siswa yang lain melihat buku pelajaran
3 siswa laki-laki meminta kembali penjelasan mengenai ilustrasi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran yang
harus dicapai
siswa setelah
pembelajaran berlangsung dan mengingatkan
aturan pelaksanaan praktikum
Hanya 7 siswa yang memperhatikan penjelasan guru sedangkan siswa
yang lain sibuk bercanda
Membagikan LKS Meminta
masing-masing kelompok untuk menyiapkan
alat dan
bahan untuk
praktikum dan
memulai percobaan
Merumuskan masalah
percobaan Membuat hipotesis dari
percobaan yang
akan dilakukan
Melakukan percobaan Menimbang bahan untuk
percobaan, mencampurkan
bahan, mengocok
bahan yang sudah dicampurkan,
mengamati hasil percobaan, mencatat hasil pengamatan
Memberi bimbingan dan pengarahan
pada saat
praktikum Guru
sudah tidak
mendominasi kegiatan
praktikum Masing-masing kelompok sudah
dapat menyiapkan alat dan bahan praktikum dan merumuskan masalah
2 kelompok masih terlihat bingung ketika membuat hipotesis dan terus
bertanya kepada guru sedangkan kelompok lain sudah dapat membuat
hipotesis
1 kelompok masih terlihat kesulitan ketika memberikan prediksi dan
membandingkan hasil pengamatan Masih terlihat 5 siswa laki-laki
bercanda ketika
melakukan percobaan
Pembagian tugas pada kelompok 2, 4 dan 6 belum merata hanya
mengandalkan teman yang pintar sehingga masih ada siswa yang
bercanda sedangkan kelompok yang lain sudah serius dalam melakukan
percobaan
1 siswa laki-laki kurang antusias dengan kegiatan praktikum
Terlihat 3 siswa perempuan di kelompok 7 dan 2 siswa perempuan
di kelompok 2 merasa jijik dengan bahan praktikum yaitu ati ayam
Meminta masing-masing
kelompok untuk
mendiskusikan dan
mempersentasikan hasil diskusi 6 kelompok terlihat serius
mendiskusikan hasil
praktikum sedangkan kelompok yang lain
masih melempar tanggung jawab dalam diskusi
Pembagian tugas pada kelompok 2 dan 6 masih belum merata.
Kelompok soal yang ada dalam LKS dan mempersentasikan hasil diskusi
Memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya Sebagian besar siswa terlihat antusia
bertanya kepada guru sedangkan siswa yang lain 6 siswa laki-laki
dan 9 siswa perempuan sibuk dengan mengerjakan tugas mata
pelajaran lain selain kimia
Meminta siswa
untuk memberikan kesimpulan
6 siswa perempuan dan 2 siswa laki- laki
mengajukan diri
untuk memberikan kesimpulan sedangkan
siswa yang lain mendengarkan dan mencatat kesimpulan yang diberikan
Meminta siswa untuk membuat laporan praktikum
Masing-masing kelompok
merencanakan pembuatan laporan
Pertemuan Kelima Ulangan
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 November 2010. Kegiatan belajar-mengajar ini dimulai pada pukul 07.00
– 08.20 WIB. Pada pertemuan ini semua siswa hadir.
Kegiatan Guru
Siswa
Memberikan tes
akhir posttest
Hampir sebagian besar siswa terlihat serius menjawab soal posttest
4 siswa laki-laki terlihat bekerja sama menjawab soal posttest
2 siswa perempuan terlihat bercanda dalam mengerjakan
c. Tahap Observasi I
Pelaksanaan observasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian pada setiap kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Aktivitas siswa dan
guru dalam proses pembelajaran dapat diketahui berdasarkan data yang diperoleh sebagai berikut:
1 Hasil Observasi
a Pada pertemuan pertama, siswa masih terlihat canggung dengan
kehadiran peneliti karena siswa belum mengenal peneliti, belum terbiasa dengan cara mengajar dan belum merasa nyaman dengan
peneliti. b
Ketika peneliti memberikan apersepsi dan motivasi, terlihat siswa masih kebingungan dengan penjelasan yang diberikan, karena
peneliti terlalu cepat ketika menjelaskan sehingga siswa belum menemukan hubungan antara apersepsi dan motivasi yang
diberikan dengan materi yang akan dipelajari. c
Masih banyak siswa yang belum mempunyai keberanian untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan, hal ini disebabkan siswa
malu dan takut ditertawakan oleh siswa yang lain ketika pertanyaan dan jawaban yang siswa berikan takut tidak
berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari. d
Siswa masih kesulitan membuat hipotesis, karena siswa tidak mengerti dengan maksud dari hipotesis dan belum terbiasa dalam
membuat hipotesis. e
Siswa masih kesulitan ketika melakukan percobaan, karena siswa belum tahu nama dan fungsi alat dan bahan percobaan yang akan
digunakan, karena jarangnya siswa melakukan praktikum. f
Untuk observasi hasil percobaan, sudah dapat dilakukan siswa dengan baik.
g Siswa masih kesulitan mengemukakan apa yang mungkin terjadi
pada keadaan yang belum diamati berdasarkan kecenderungan yang sudah ada, karena siswa belum terbiasa untuk melakukan
prediksi dalam kegiatan praktikum. h
Siswa masih kesulitan untuk membandingkan hasil pengamatan, karena siswa bingung untuk membedakan hasil suatu percobaan
dengan hasil percobaan yang lain. i
Ketika berdiskusi, masih didominasi oleh siswa yang pintar.
j Siswa masih kesulitan dalam menerapkan konsep yang sudah
dipelajari ke dalam konsep yang baru, karena siswa belum mengerti bahwa suatu konsep dapat berhubungan dengan konsep
yang lain. k
Siswa masih kesulitan untuk memberikan kesimpulan, karena siswa belum terbiasa memberikan kesimpulan.
l Pembagian LKS yang dilakukan ketika pembelajaran belangsung
membuat siswa kesulitan dan tidak mengerti maksud dari LKS. m
Guru belum dapat mengkondisikan siswa sehingga masih ada siswa yang ribut.
n Guru kurang tegas ketika memberikan perintah, sehingga siswa
masih bercanda dan mengerjakan hal lain diluar pelajaran kimia. o
Guru masih mendominasi kegiatan belajar, baik praktikum maupun diskusi, sehingga siswa belum benar-benar aktif ketika
kegiatan pembelajaran berlangsung.
2 Hasil Catatan Lapangan
Tabel 4.5 Hasil Catatan Lapangan Siklus I Pertemuan
Catatan lapangan 1.
Pada awal pertemuan, siswa masih terlihat canggung dengan kehadiran guru peneliti.
Siswa masih sibuk dengan kegiatan masing-masing diluar mata pelajaran.
Guru masih kesulitan untuk mengkondisikan kelas Siswa belum dapat mengkondisikan diri
Guru kurang tegas ketika memberikan suatu perintah. Guru masih mendominasi kegiatan belajar
Siswa belum bisa mengkondisikan diri 8 siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan
yang diberikan guru 2 orang siswa menjawab pertanyaan guru
11 siswa mencatat penjelasan yang diberikan guru Masih banyak siswa yang bingung dalam kegiatan
praktikum karena belum terbiasa mengemukakan hipotesis sebelum percobaan dimulai.
Terdapat 4 kelompok yang tidak serius dalam
melakukan langkah kerja praktikum 13 orang siswa laki-laki terlihat bercanda pada saat
kegiatan belajar berlangsung 3 kelompok sudah dapat membuat hipotesis, 2
kelompok terlihat masih kebingungan tetapi tidak mau bertanya kepada guru, dan 3 kelompok yang lain aktif
bertanya ketika ada yang tidak dimengerti 5 kelompok masih kesulitan dalam melakukan
pengamatan 6 kelompok masih kesulitan untuk membandingkan
hasil pengamatan Hanya 3 kelompok yang siap untuk mempersentasikan
hasil diskusinya sedangkan kelompok yang lain hanya mendengarkan
Kerjasama antar anggota kelompok masih belum terjalin dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan
adanya pembagian tugas kelompok yang tidak merata yang hanya mengandalkan kepada siswa lain yang
memiliki
kemampuan lebih,
baik dalam
hal mempersentasikan hasil temuan maupun menjawab
pertanyaan yang diberikan dalam lembar kerja siswa LKS.
Pada kegiatan diskusi kelas, secara umum siswa masih belum mempunyai keberanian untuk bertanya atau
menanggapi pertanyaan sehingga jumlah siswa yang berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas masih sedikit
dan banyak didominasi oleh siswa yang pintar.
Sebagian besar siswa masih terlihat malu untuk bertanya, hanya 3 siswa laki-laki dan 1 siswa
perempuan mengajukan pertanyaan Siswa belum terbiasa menerima pelajaran dengan
pendekatan keterampilan proses, yang pembentukan konsepnya dilakukan oleh siswa sendiri.
Siswa masih kesulitan dalam membuat kesimpulan. 2.
Siswa sudah tidak terlihat canggung dengan kehadiran guru peneliti, hanya saja masih ada 1 siswa
perempuan dan 1 siswa laki-laki yang masih sulit untuk berinteraksi
Guru belum dapat mengkondisikan kelas. Sebagian besar siswa mengerjakan dan
memperlihatkan tugas yang sudah dikerjakan, 2 siswa perempuan tidak membawa tugas dengan alasan lupa
membawa buku, dan 5 siswa laki-laki tidak mengerjakan tugas
3 siswa perempuan dan 2 siswa laki-laki menjawab
pertanyaan guru sedangkan siswa yang lain menjawab tidak tahu
4 kelompok terlihat hanya bercanda ketika berdiskusi sedangkan kelompok yang lain serius ketika
berdiskusi Hanya 3 kelompok yang siap untuk mempersentasikan
hasil diskusi Kerjasama antar anggota kelompok masih belum
terjalin dengan baik, karena masih didominasi oleh siswa yang pintar.
Pada kegiatan diskusi kelas, beberapa siswa terlihat belum mempunyai keberanian untuk bertanya atau
menanggapi pertanyaan sedangkan beberapa siswa yang lain masih terlihat malu untuk bertanya.
Interaksi siswa dalam diskusi dan menjawab pertanyaan belum baik.
Siswa masih kesulitan dalam penerapan konsep. Siswa masih kesulitan dalam membuat kesimpulan.
3. Guru sudah dapat mengkondisikan kelas
4 siswa perempuan malas ketika bergabung dengan kelompoknya
4 kelompok sudah siap dengan masing-masing anggotanya sedangkan siswa yang lain masih
kebingungan mencari kelompok Interaksi guru dan siswa telihat makin baik
Siswa sudah tidak kesulitan dalam membuat hipotesis 6 siswa terlihat mencatat tujuan pembelajaran
Masih banyak siswa yang kebingungan dengan maksud dari LKS
3 siswa perempuan dan 1 siswa laki-laki bertanya mengenai aturan pelaksanaan praktikum sedangkan
siswa yang lain hanya diam Terdapat 2 siswa yang tidak serius dalam melakukan
langkah kerja praktikum. 11 siswa yang bercanda dan mengganggu kelompok
lain, serta masih ada yang memainkan alat yang tidak digunakan dalam praktikum.
Kerja sama siswa belum merata Interaksi siswa dalam diskusi dan menjawab
pertanyaan belum baik. Hanya sebagian besar siswa yang menjawab dan
mengajukan pertanyaan Beberapa siswa sudah bisa membuat kesimpulan
4. Guru sudah dapat mengkondisikan kelas
Siswa sudah dapat mengkondisikan diri
Siswa sudah tidak kesulitan dalam membuat hipotesis Siswa sudah terlihat serius dalam melakukan langkah
kerja praktikum. Terdapat 1 anak yang kurang tertarik dengan kegiatan
praktikum. 5 siswa perempuan yang tidak mau dan merasa jijik
menggunakan alat dan bahan untuk praktikum karena bau ati ayam.
Terdapat siswa yang mengerjakan tugas mata pelajaran lain selain kimia
Kerja sama siswa sudah terlihat lebih baik Interaksi siswa dalam diskusi dan menjawab
pertanyaan belum baik. Hampir sebagian besar siswa sudah bisa membuat
kesimpulan 5.
Sebagian besar siswa serius menjawab soal posstest yang diberikan guru
Terlihat 4 orang siswa perempuan bekerja sama dalam menjawab soal posstest yang diberikan guru
Rata-rata skor pemahaman konsep siklus I sebesar 70,12. Dari data tersebut menunjukkan bahwa hampir
sebagian besar pemahaman konsep siswa meningkat, tetapi belum mencapai KKM yang telah ditetapkan.
Hasil posttest siswa dari 9 butir soal uraian diperoleh persentase siswa yang telah mencapai KKM sebesar
81,57. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa tidak semua siswa mencapai ketuntasan dalam
pembelajaran kimia.
Berdasarkan hasil catatan lapangan dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran belum berlangsung dengan
baik. Hal ini dikarenakan masih terdapat siswa yang mengerjakan tugas pelajaran lain selain kimia, tidak serius dan bercanda dalam melakukan
praktikum, dan masih terdapat siswa yang mengganggu kelompok lain pada saat mengerjakan tugas kelompok.
Kerja sama antar anggota kelompok pun masih belum terjalin dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas
kelompok yang tidak merata yang hanya mengandalkan kepada siswa lain yang memiliki kemampuan lebih, baik dalam hal persentase hasil
temuan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan dalam lembar
kerja siswa LKS. Belum ada keberanian untuk mengajukan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan guru. Guru masih mendominasi kegiatan
belajar.
d. Tahap Refleksi I
Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi data pada siklus I. Kegiatan pembelajaran kimia dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses di kelas XI IPA 1 masih belum efektif, hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Refleksi Siklus I Tindakan
Kekurangan Perbaikan
Apersepsi dan motivasi
Guru terlalu cepat ketika menjelaskan
Guru secara
perlahan menjelaskan dan sering
bertanya kepada siswa apa
yang tidak
dimengerti agar siswa tidak
semakin kebingungan
Kegiatan belajar
Guru belum
dapat mengkondisikan
siswa dan kurang tegas ketika
memberikan perintah
sehingga masih ada siswa yang ribut, guru masih
mendominasi kegiatan
belajar seperti praktikum dan diskusi
Guru lebih tegas ketika mengkondisikan
kelas dan memberikan perintah
selain itu
guru memberikan kepercayaan
kepada siswa sehingga siswa diharapkan aktif
ketika
pembelajaran berlangsung
Menjawab dan mengajukan
pertanyaan Siswa malu dan belum
ada keberanian dari siswa untuk
menjawab dan
mengajukan pertanyaan Interaksi guru dan siswa
semakin dtingkatkan,
lebih memperhatikan
siswa sehingga
siswa akan merasa dekat dan
timbul rasa kepercayaan diri
untuk menjawab
ataupun mengajukan
pertanyaan Berhipotesis
Siswa tidak mengerti apa yang dimaksud dengan
hipotesis dan
hubungannya dengan
konsep yang
sedang Menjelaskan apa yang
dimaksud dengan
hipotesis, memberikan
contoh hipotesis
dan hubungannya
dengan
dipelajari konsep
yang sedang
dipelajari Merencanakan
percobaan Masih bingung dalam
menentukan alat
dan bahan percobaan karena
jarangnya siswa
melakukan praktikum Secara
perlahan-lahan ketika
kegiatan pembelajaran
berlangsung, guru
membahas sedikit
tentang alat dan bahan percobaan
Observasi Siswa masih kesulitan
dalam menggunakan
fakta yang
relevan dengan percobaan yang
dilakukan Memberikan arahan dan
membimbing siswa
dalam menggunakan
fakta yang
relevan dengan percobaan yang
dilakukan Memprediksi
Siswa belum terbiasa dan malu
untuk mengemukakan apa yang
mungkin terjadi
pada keadaan
yang belum
diamati berdasarkan
kecenderungan yang
sudah ada Membimbing
siswa untuk
berani mengemukakan apa yang
mungkin terjadi
pada keadaan
yang belum
diamati berdasarkan
kecenderungan yang
sudah ada Klasifikasi
Siswa kesulitan untuk membandingkan
hasil pengamatan
Memberikan analogi
yang berkaitan dengan konsep
yang sedang
dipelajari Komunikasi
Diskusi lebih didominasi oleh siswa yang pintar,
sedangkan siswa yang lain
hanya diam
mendengarkan Memantau
langsung pembagian
tugas kelompok, agar masing-
masing siswa
mendapatkan tugas
secara merata Menerapkan
konsep Siswa masih kesulitan
dalam menerapkan
konsep yang
sudah dipelajari pada konsep
yang baru Membimbing siswa dan
memberikan contoh-
contoh yang
menarik sehingga siswa mudah
dalam dalam
tahap menerapkan konsep
Interpretasi Siswa masih kesulitan
dalam memberikan
kesimpulan Membimbing
siswa dalam
membuat kesimpulan dan tidak
terlalu mendominasi
kegiatan belajar Pembagian
LKS Pembagian LKS yang
dilakukan ketika
Pembagian LKS
dilakukan satu
hari
pembelajaran belangsung membuat siswa kesulitan
dan tidak
mengerti maksud dari LKS
sebelum pembelajaran
agar siswa mempelajari terlebih dahulu LKS
e. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada konsep laju reaksi belum memenuhi indikator
yang peneliti harapkan. Indikator yang ditetapkan oleh peneliti yaitu nilai siswa mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan di sekolah dan
sebanyak 85 siswa memiliki nilai ≥ KKM sekolah tetapi pada siklus I ini hanya mencapai 81,57. Perlu dilakukan tindak lanjut proses
pembelajaran untuk perbaikan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini ke
siklus II.
2. Siklus II