Pemahaman Konsep Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

Konsep dibedakan atas konsep konkrit dan konsep abstrak yang harus didefinisikan. Konsep konkrit adalah pengertian yang menunjuk pada objek-objek dalam lingkungan fisik, sedangkan konsep abstrak yang harus didefinisikan adalah konsep yang mewakili realitas hidup, tetapi tidak langsung menunjuk pada realitas dalam lingkungan hidup fisik, untuk memberikan pengertian konsep secara abstrak diperlukan definisi dengan menggunakan lambang bahasa. Dari beberapa pengertian tentang konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep merupakan satuan arti yang dapat mewakili sejumlah stimuli yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Stimuli adalah obyek-obyek. Konsep-konsep membantu kita untuk mengidentifikasi obyek-obyek yang ada di sekitar kita. Konsep dapat diekspresikan dalam bentuk kata-kata, konsep ada yang bersifat konkrit dan ada juga yang bersifat abstrak. Konsep konkrit dapat dilihat sedangkan konsep abstrak tidak dapat dilihat dan harus dipelajari dengan definisi.

2. Pemahaman Konsep

Konsep penting bagi manusia, karena digunakan untuk berkomunikasi, berpikir ilmiah, belajar atau mengaplikasikan pada masalah yang sedang dihadapi. Sebagian besar apa yang dipelajari di sekolah terdiri dari konsep-konsep. 11 Selama menuntut ilmu, siswa dituntut untuk menguasai konsep kata-kata tertentu. 12 Melalui perbendaharaan dan pemahaman konsep siswa diharapkan tidak sekedar untuk memilikinya, tetapi siswa diharapkan dapat menggunakan konsep yang telah dimilikinya untuk mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengalamannya untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Sebab dengan pemahaman konsep didapatkan pengertian atas kata-kata yang dipelajari. Seseorang yang tidak menguasai konsep kata-kata tertentu akan mengalami kesulitan 11 Mulyati Arifin, Pengembangan Program Pengajaran...., h. 38 12 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar......, h. 32 memahami suatu kalimat yang dibaca. Ini berarti belajar konsep mempunyai arti penting bagi keberhasilan belajar. Dalam mempelajari kaidah-kaidah diperlukan penguasaan atas kata-kata, sehingga didapatkan pengertian yang jelas, jauh dari verbalisme yang bersifat hafalan belaka. Kaidah itu sendiri adalah penggabungan dari beberapa konsep yang dihubungkan satu sama lain. Misalnya, dalam menjawab soal-soal uraian diperlukan pemahaman konsep, sehingga tidak terjadi kesalahan kata-kata dalam menjawabnya. Banyak hafalan kata-kata tanpa pemahaman konsep adalah penguasaan bahan yang baku, jauh dari pengertian. Pemahaman konsep sangatlah diperlukan, agar siswa dapat menyelesaikan masalah yang relevan dengan konsep tersebut. Untuk memecahkan masalah, seorang siswa harus mengetahui aturan-aturan yang relevan, dan aturan-aturan ini didasarkan pada konsep-konsep yang diperolehnya. Untuk mempelajari suatu konsep dengan baik perlu memahami ciri-ciri suatu konsep, sehingga dengan konsep itu siswa dapat berpikir secara abstrak. Adapun ciri-ciri suatu konsep adalah sebagai berikut: a. Konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau kelompok orang-orang. Dalam hal ini konsep semacam simbol. b. Konsep itu timbul sebagai hasil dari pengalaman manusia dengan lebih dari satu benda, peristiwa atau fakta. Dalam hal ini konsep adalah suatu generalisasi. c. Konsep adalah hasil berpikir abstrak manusia yang menuangkan banyak pengalaman. d. Konsep menyangkut fakta-fakta atau pemberian pola pada fakta-fakta. e. Suatu konsep dapat mengalami perubahan, akibat timbulnya pengetahuan baru. f. Konsep berguna untuk membuat ramalan dan tafsiran. Taksonomi tujuan pengajaran dalam kawasan kognitif menurut Bloom terdiri atas enam tingkatan yang susunannya sebagai berikut: 13 a. Pengetahuan Mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau metode. b. Pemahaman Mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari. c. PenerapanAplikasi Mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. d. Analisis Mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam bagian- bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan baik. e. Sintesis Mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru. f. Evaluasi Mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Pemahaman merupakan urutan yang kedua dari taksonomi Bloom yang merupakan suatu kemampuan menangkap makna atau arti sesuatu hal yang dipelajarinya. Pada tingkatan ini, proses pembelajaran diarahkan untuk melatih dan membentuk proses berpikir siswa tentang pengertian atau konsep. 14 13 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, h. 26 14 Radno Harsanto, Pengelolaan Kelas yang Dinamis Paradigma Baru Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa, Yogyakarta: Kanisius, 2007, h. 90 Pemahaman merupakan salah satu ranah kejiwaan yang berpusat di otak yang berhubungan dengan konasi kehendak dan afeksi perasaan yang bertalian dengan rasa. Pemahaman merupakan bagian dari kognitif manusia. Istilah cognitive berasal dari kata cognition kognisi yaitu perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya istilah kognitif menjadi popular sebagai salah satu domain atau wilayah atau ranah psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental. 15 Setiap siswa memiliki pemahaman yang berbeda-beda mengenai hal-hal yang mereka pelajari di sekolah, baik mengenai mata pelajaran maupun mengenai kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan di sekolah. Pemahaman sendiri berasal dari kata “paham”. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata paham diartikan pengertian. 16 Memahami berarti mengerti, perlu disadari bahwa tujuan pendidikan itu adalah membuat siswa mengerti dan bukan membuat siswa percaya. Jadi, siswa perlu memahami IPA bukan menghafal fakta-fakta tentang IPA agar dapat menghadapi perkembangan atau bahkan ikut berpartisipasi dalam pengembangan teknologi di masa yang akan datang. Sebagai contoh persamaan reaksi adalah suatu konsep. Jika seseorang telah mempelajari persamaan reaksi maka orang tersebut akan dapat mengabstraksikan apa yang dimaksud dengan persamaan reaksi dengan segala karakteristiknya. Apabila kemudian orang tersebut diminta menuliskan persamaan reaksi A dengan B menghasilkan C dan D, maka akan dituliskan : A + B C + D Dari persamaan reaksi tersebut akan berkembang ke konsep yang lebih tinggi seperti konsep laju reaksi. Dalam konsep laju reaksi, persamaan reaksi dinyatakan berdasarkan data hasil percobaan. 15 Muhibbin Syah, “Psikologi Belajar”, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, Cet ke-II, h. 22 16 W. J. S. Poerwadarminta, “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, Jakarta: Balai Pustaka, 1993, h. 694 Berdasarkan data tersebut, dapat ditentukan orde reaksi dan konstanta laju reaksi. Pemahaman pada suatu konsep akan menambah daya abstraksi yang diperlukan dalam komunikasi. Pemahaman pada suatu konsep sering digunakan untuk menjelaskan karakteristik konsep lain. Sehingga semakin banyak konsep yang dimiliki seseorang akan memberikan kesempatan kepadanya untuk memahami konsep lain yang lebih luas yang akan menjadi modal untuk memecahkan masalah di sekitarnya. Semakin banyak konsep yang dimiliki seseorang semakin banyak alternatif yang dapat dipilihnya dalam menghadapi masalah yang dihadapinya. 17 Mengembangkan cara berfikir dan kemampuan mengajukan pertanyaan bagi siswa perlu dilakukan dengan menggunakan keterampilan proses dalam IPA dan tidak cukup hanya mengandalkan metode ceramah saja, karena tujuan pengajaran ilmu pengetahuan berupa pemahaman konseptual. 18 Jadi, dari penjelasan yang sudah diuraikan di atas yang dimaksud dengan pemahaman konsep adalah memahami dan menguasai pengertian dan tujuan dari suatu arti yang dapat mewakili obyek-obyek, prinsip, dan teori yang sedang dipelajari.

3. Pendekatan Keterampilan Proses