mengembangkan keterampilan-keterampilan memproseskan perolehan, siswa akan mampu menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan
konsep.
25
Menurut Ausubel dalam Ango, keterampilan proses seperti keterampilan mengamati, mengelompokkan, memprediksi, sangat penting
untuk pengembangan dan menghasilkan pemahaman konsep siswa. Dengan menerapkan pendekatan keterampilan proses, guru tidak hanya
mengajar dan memberikan bimbingan tetapi yang lebih penting guru terampil membangun situasi agar siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan hasil belajar.
26
Dari beberapa pengertian pendekatan keterampilan proses dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses adalah pendekatan
pengajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk berproses ilmiah dengan tujuan mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
siswa untuk menemukan dan mengemukakan sendiri fakta, konsep serta sikap dan nilai dalam diri siswa. Konsep-konsep yang siswa peroleh
melalui keterampilan proses yang telah dilakukan akan tertanam kuat, sehingga siswa akan lebih memahami suatu konsep, karena siswa terlibat
dalam proses pencarian konsep. Pendekatan keterampilan proses mampu mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar sehingga siswa aktif
mengembangkan dan menerapkan kemampuannya.
4. Pola Pelaksanaan Keterampilan Proses
a. Tujuan dan lingkup kegiatan
Keterampilan proses
bertujuan untuk
mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar, sehingga siswa secara aktif
mengembangkan kemampuan-kemampuannya, sedangkan lingkup
25
Conny Semiawan, “Pendekatan Keterampilan Proses..., h. 18
26
Mary L. Ango, Maria L. Ango, “Process control Science Skills and Effective Use them in
Teaching of
Science:An Education
Educology” tersedia
di http:www.eric.ed.govERICDocsdataericdocs2sqlcontent_storage_010000019b8027fb49.pd
f di akses 21 Februari 2010
kegiatan keterampilan proses ini bertolak pada kemampuan fisik dan mental yang mendasar, sesuai dengan apa yang ada pada pribadi
siswa.
27
b. Asas pelaksanaan kegiatan
Dalam melaksanakan keterampilan proses pada kegiatan belajar mengajar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1 Kegiatan harus sesuai dan selalu berpegang teguh pada tujuan
kurikulum dan tujuan instruksional pengajaran 2
Harus berpegang pada siswa; semua siswa mempunyai kemampuan atau potensi sesuai dengan pribadi siswa.
3 Siswa harus diberi kesempatan, dorongan, dan penghargaan untuk
mengungkapkan perasaan dan pikirannya 4
Semua pembinaan harus didasarkan pada pengalaman belajar siswa 5
Perlu diupayakan agar pembinaan mengarah pada kemampuan siswa untuk mengolah hasil belajarnya
c. Langkah-langkah pelaksanaan keterampilan proses
28
1 Langkah pendahuluan
a Guru memeriksa siswa, apakah tugas-tugas dikerjakan atau
tidak, sampai di mana pengerjaannya, dan memberikan paraf pada pekerjaan siswa
b Guru membahas tugas-tugas yang diberikan, hanya mengenai
hal-hal yang penting saja, yaitu hal-hal yang esensial c
Guru mengadakan apersepsi, pengarahan, dan pengantar terhadap tugas baru yang akan diberikan
27
Moerdiyanto, “Strategi Pelaksanaan Pendekatan Keterampilan proses dalam kegiatan Belajar Mengajar
”, Cakrawala Pendidikan No. 1 Tahun VIII 1989, h. 25
28
Moerdiyanto, “Strategi Pelaksanaan Pendekatan Keterampilan proses...., h. 27
d Guru memberikan motivasi untuk memusatkan perhatian siswa
terhadap pelajaran yang akan diberikan.
2 Kegiatan
Kegiatan belajar-mengajar
dilaksanakan berdasarkan
keterampilan proses. Dalam pelaksanaannya, guru mengikutsertakan siswa untuk turut aktif agar diperoleh kemampuan untuk mengamati,
mengklasifikasikan, menafsirkan,
memprediksi, menerapkan
kegiatan, dan
mengkomunikasikan. Dengan
keterampilan- keterampilan proses yang siswa peroleh pada kegiatan belajar-
mengajar tersebut, siswa akan dapat memahami lebih mendalam dan dapat mengingat dalam jangka waktu yang lama sehingga mereka
mampu menerapkan hasil belajarnya pada berbagai situasi yang dihadapi dalam masyarakat.
3 Mengadakan posttest
Posttest dalam kegiatan ini bertujuan untuk mengukur seberapa jauh tujuan belajar telah dicapai oleh siswa. Dengan
posttest tersebut, guru dapat mengontrol berapa persen tujuan belajar tercapai dan tujuan-tujuan mana yang belum dikuasai siswa. Hal ini
dapat digunakan untuk mengadakan revisiremedial bagi siswa-siswa tertentu atau mungkin juga dapat digunakan sebagai umpan balik
bagi perbaikan proses belajar mengajar berikutnya.
4 Menutup kegiatan
Dalam pendekatan keterampilan proses, pada akhir kegiatan belajar, guru harus selalu memberikan tugas-tugas yang harus
diselesaikan dan dimonitor bahkan dinilai oleh guru. Dengan tugas tersebut, siswa akan selalu belajar sehingga proses mencari
pengalaman belajar tidak terbatas di sekolah, tetapi juga di rumah.
Demikian, empat langkah yang harus ditempuh oleh guru dalam penerapan keterampilan proses pada kegiatan belajar mengajar. Untuk
dapat melakukan langkah demi langkah di atas, guru dituntut untuk mempersiapkan secara matang materi pelajaran yang akan diajarkan
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, seperti penyiapan:
29
a. Rencana pengajaran dan materi pengajaran
b. Media pengajaran yang dapat membantu proses belajar
c. Daftar tugas yang harus diselesaikan siswa selama proses belajar
berlangsung d.
Alat evaluasi, tugas-tugas rumah Agar pelaksanaan pendekatan keterampilan proses dalam kegiatan
belajar mengajar dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan pengajaran maka perlu disusun rencana pengajaran yang mengacu pada keterampilan
proses tersebut.
5. Jenis-jenis Keterampilan Proses