Konsep Laju Reaksi Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

menafsirkan data, meramalkan, berhipotesis, menggunakan alat dan bahan, merencanakan percobaan, mengkomunikasikan hasil percobaan, mengajukan pertanyaan, dan menerapkan konsep. Hal ini sejalan dengan jenis-jenis keterampilan yang terdapat dalam pendekatan keterampilan proses. Selain dengan metode praktikum, pendekatan keterampilan proses dapat dilakukan dengan metode diskusi. Penggunaan metode ini karena dengan diskusi siswa dilatih untuk melakukan proses berpikir, siswa dilatih untuk mengemukakan pendapat, siswa dilatih untuk berpikir kritis, berpikir sistematis, bersikap terbuka. 34 Dengan metode ini kemungkinan semua siswa aktif berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembentukan konsep siswa akan lebih mudah terbentuk.

8. Konsep Laju Reaksi

a. Pengertian Laju Reaksi Di dalam suatu reaksi kimia, zat pereaksi akan bereaksi membentuk zat produk reaksi, sehingga jumlah zat pereaksi akan berkurang sedangkan jumlah zat produk reaksinya akan bertambah. Untuk menentukan besarnya pengurangan zat pereaksi atau pertambahan zat produk reaksi, digunakan parameter laju reaksi. Jadi, secara umum, konsep laju reaksi dinyatakan sebagai berkurangnya konsentrasi pereaksi atau bertambahnya konsentrasi produk reaksi dalam satuan waktu. 35 Jadi, laju reaksi dirumuskan sebagi berikut: Laju reaksi = 34 Tonih Feronika, Buku Ajar Strategi Pembelajaran Kimia, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah 2008, h. 40 35 Paulina Hendrajanti, Konsep dan Penerapan Kimia Untuk SMAMA Kelas XI, Surakarta: PT. Widya Duta Grafika, 2007, h. 44 Apabila suatu persamaan reaksi: 36 X Y Sewaktu reaksi berlangsung, terjadi pengurangan konsentrasi pereaksi X dan peningkatan konsentrasi produk pereaksi Y. Perubahan konsentrasi X yakni ∆[X] akan memiliki nilai negatif. Agar laju reaksi pereaksi X, yakni v X memiliki nilai positif, maka v X didefinisikan sebagai: Laju reaksi pereaksi X : v x = Sementara perubahan konsentrasi Y , yakni ∆[Y] akan memiliki nilai positif sehingga laju reaksi produk reaksi Y, yakni v Y didefinisikan sebagai: Laju reaksi produk reaksi Y : v Y = + Keterangan : v = laju reaksi mol L -1 detik -1 ] = perubahan konsentrasi molar pereaksi = perubahan konsentrasi molar produk = perubahan waktu reaksi Oleh karena perbandingan koefisien reaksi X dan Y adalah 1:1, maka laju reaksi pereaksi X sama dengan laju reaksi produk reaksi Y: v X = v Y Untuk reaksi dengan perbandingan koefisien reaksi tidak sama, laju reaksi zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi saling terkait menurut persamaan reaksi setaranya. Contoh pada reaksi berikut: 37 aA + bB pP + qQ 36 J. M. C. Johari dan Rahmawati, Kimia SMU, Jakarta: Esis PT Gelora Aksara Pratama, 2004, h. 100 37 J. M. C. Johari dan Rahmawati, Kimia SMU..., h. 100 hubungan laju reaksi zat A, B, P, dan Q dinyatakan sebagai berikut : = = + = + atau v A = v B = v P = v Q Persamaan ini juga dapat diartikan apabila laju reaksi suatu zat diketahui, maka laju reaksi zat-zat lainnya dapat ditentukan. b. Hukum laju reaksi Persamaan laju reaksi Laju reaksi keseluruhan pada suatu waktu t adalah fungsi dari konsentrasi zat-zat pereaksinya. Hal ini dirumuskan sebagai Hukum Laju Reaksi. Untuk reaksi berikut: 38 aA + bB Produk reaksi maka, laju reaksi keseluruhannya adalah: v = k [A] m [B] n keterangan : v = laju reaksi mol L -1 detik -1 m = orde reaksi zat A k = tetapan laju reaksi n = orde reaksi zat B [A] = konsentrasi molar zat A m + n = orde total [B] = konsentrasi molar zat B c. Faktor – faktor yang mempengaruhi laju reaksi Ada empat faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu konsentrasi pereaksi, luas permukaan, suhu, dan katalis. 39 38 J. M. C. Johari dan Rahmawati, Kimia SMU..., h. 103 39 Paulina Hendrajanti, Konsep dan Penerapan Kimia...., h. 53 1 Konsentrasi pereaksi Laju reaksi umumnya naik dengan bertambahnya konsentrasi pereaksi, dan turun dengan berkurangnya konsentrasi pereaksi. Makin pekat suatu larutan atau makin besar konsentrasi larutan, maka jumlah partikel zat terlarut semakin banyak dan jarak antara partikel semakin rapat, sehingga kemungkinan bertumbukan lebih besar. Semakin banyak tumbukan, maka reaksi berlangsung lebih cepat. 2 Luas permukaan Untuk reaksi heterogen yakni reaksi yang melibatkan zat-zat pereaksi dengan wujud berbeda, laju reaksi dipengaruhi oleh permukaan sentuh. Jika luas permukaan bidang sentuh zat makin besar maka kemampuan bersentuhan akan lebih banyak, tumbukan akan sering terjadi dan laju reaksi makin tinggi. 3 Suhu Laju reaksi bertambah dengan naiknya suhu. Menaikkan suhu reaksi berarti menambah energi yang diserap oleh molekul- molekul sehingga energi kinetik molekul bertambah besar. Akibatnya, molekul-molekul bergerak lebih cepat dan tumbukan akan lebih sering terjadi, sehingga laju reaksi semakin tinggi. Nilai peningkatan laju reaksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: v a = Keterangan : v a = laju reaksi pada suhu akhir Ms -1 v o = laju reaksi pada suhu awal Ms -1 a = kenaikan laju reaksi T a = suhu akhir o C T o = suhu awal o C = kenaikan suhu Laju reaksi berbanding terbalik dengan waktu, sehingga waktu untuk berlangsungnya suatu laju reaksi dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : t a = Keterangan : t o = lama reaksi pada suhu awal s t a = lama reaksi pada suhu akhir s 4 Katalis Katalis adalah suatu zat yang dapat mengubah laju reaksi kimia tanpa mengalami perubahan secara kimia di akhir reaksi. Katalis yang mempercepat laju reaksi disebut katalis positif atau lebih umum disebut katalis saja. Sedangkan katalis yang memperlambat laju reaksi disebut katalis negatif atau lebih umum disebut inhibitor.

B. Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan