Analisis Regresi Variabel Penelitian Kelompok Perempuan

Sedangkan sisanya proporsi varians dari perilaku sehat yang tidak bisa dijelaskan oleh IV yang ada sebesar 62,5. Selanjutnya untuk tabel anova, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.10 Tabel ANOVA Pengaruh IV Terhadap DV Kelompok Perempuan ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 1710.610 10 171.061 3.361 .002 a Residual 2850.257 56 50.897 a . Total 4560.867 66 a. Predictors: Constant, SELFESTEEM, selfefficayall, EHLC, IHLC, EXTRAVERSION, AGREEABLENESS, CONSCIENTIOUSNESS, NEOTRITICSM, OPENNES, KELASSOSIAL b. Dependent Variable: PERILAKUKES Dengan melihat tabel di atas p0,05, maka berarti F yang dihasilkan signifikan, yang artinya hipotesis yang menyatakan ada pengaruh IV terhadap DV tidak ditolak. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan dari internal locus of control, eksternal locus of control, health-specific self-efficacy, self-esteem, extravertion, agreeableness, conscientiousness, neoriticsm, openness dan kelas sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku sehat dalam kelompok perempuan. Tahap selanjutnya adalah melihat koefisien regresi setiap independent variable yang signifikan. Artinya adalah independent variable tersebut memiliki dampak yang signifikan perilaku sehat. Tabel 4.11 Koefisien Regresi Kelompok Perempuan Dari tabel di atas, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Perilaku sehat = 14,467 - 0,090 Self-esteem + 0,202 Health-specific self-efficacy + 0,036 Internal health locus of control + 0,155 Eksternal helath locus of control – 0,217 Extraversion – 0,009 Agrreableness + 0,223 Conscientiousness + 0,021 Neoriticsm + 0,401 Openness + 0,778 Kelas Sosial Ekonomi Orang Tua Keterangan: Tanda menunjukkan variabel signifikan Coefficients a Unstandardi ed Coefficients Standardi ed Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 14.467 SELFESTEEM -.090 .152 -.094 -.595 .554 SELF-EFFICACY .202 .117 .213 1.722 .091 IHLC .036 .129 .038 .280 .781 EHLC .155 .105 .172 1.476 .146 EXTRAVERSION -.217 .126 -.277 -1.715 .092 AGREEABLENE SS -.009 .124 -.010 -.073 .942 CONSCIENTIOU SNESS .223 .116 .271 1.922 .060 NEOTRITICSM .021 .119 .025 .179 .858 OPENNESS .401 .125 .502 3.213 .002 1 KELAS SOSIAL .778 1.757 .051 .443 .660 a. Dependent Variable: PERILAKUKES Berdasarkan tabel di atas, dari 10 koefisien regresi yang dihasilkan ternyata hanya ada satu IV yang secara statistik pengaruhnya signifikan terhadap perilaku sehat, yaitu opennes nilai p 0,05. Hal ini berarti bahwa dari 10 hipotesis minor hanya terdapat dua yang signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing IV adalah sebagai berikut:

1. Variabel Self-Esteem : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar - 0,090, yang

berarti bahwa variabel self-esteem secara negatif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi self-esteem maka semakin rendah perilaku sehat. Dibandingkan dengan koefisien regresi secara keseluruhan, pada koefisien regresi secara keseluruhan vaiabel self-esteem berpengaruh secara positif sedangkan pada kelompok perempuan self-esteem berpengaruh secara negatif, namun keduanya tidak signifikan.

2. Variabel Health-Specific Self-Efficacy : Diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar 0,202, yang berarti bahwa variabel health-specific self-efficacy secara positif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi health-specific self-efficacy maka semakin tinggi pula perilaku sehat.

3. Variabel Internal Health Locus of Control: Diperoleh nilai koefisien regresi

sebesar 0,036, yang berarti bahwa variabel internal helath locus of control secara positif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi internal helath locus of control maka semakin tinggi perilaku sehat.

4. Variabel Eksternal Health Locus of Control: Diperoleh nilai koefisien

regresi sebesar 0,155, yang berarti bahwa variabel eksternal helath locus of control secara positif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi eksternal helath locus of control maka semakin tinggi perilaku sehat.

5. Variabel Extraversion: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar – 0,217,

yang berarti bahwa variabel extraversion secara negatif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi extraversion maka semakin rendah perilaku sehat. 6. Variabel Agreeableness: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar – 0,009, yang berarti bahwa variabel agreeableness secara negatif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi agreeableness maka semakin rendah perilaku sehat. 7. Variabel Conscientiousness : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,223, yang berarti bahwa variabel conscientiousness secara positif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi conscientiousness maka semakin tinggi pula perilaku sehat. 8. Variabel Neoriticsm : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,021, yang berarti bahwa variabel neoriticsm secara positif mempengaruhi perilaku sehat tetapi tidak signifikan. Artinya adalah semakin tinggi neoriticsm maka semakin tinggi pula perilaku sehat.