Uji Validitas Skala Health Locus of Control

3.5.4. Uji Validitas Skala Health Locus of Control

Pada skala health locus of control ini, pertama diteorikan bahwa ada dua faktor komponen health locus of control yang masing-masing diukur oleh item yang telah ditetapkan dua faktor tersebut adalah internal locus of control dan eksternal locus of control. Adapun hasil dari uji validitas konstruk pada setiap faktor dari health locus of control dijelaskan pada setiap sub bab berikut ini:

3.5.4.1. Uji Validitas Skala Internal Health Locus of Control

Dengan metode CFA, peneliti menguji apakah 7 item yang ada bersifat unidimensi mengukur internal health locus of control. Dari hasil analisis awal CFA yang dilakukan, model satu faktor menghasilkan Chi–Square=23.53, df=9, P-value=0.00511 , RMSEA=0.091, yang berarti tidak fit. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan nilai Chi–Square=7,23, df=8, P-value=0.51183 , RMSEA=0.000, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu internal health locus of control. Kemudian melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut. Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Internal Health Locus of Control No Koefisien Standar error Nilai t 1 0,38 0,08 4,66 2 0,56 0,08 7,23 3 0,13 0,08 1,59 4 0,68 0,08 8,99 5 0,70 0,08 9,28 6 0,60 0,08 7,76 Keterangan : tanda = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel diatas, nilai t bagi koefisien muatan faktor item yang tidak signifikan yaitu item 3, maka dari itu item nomor 3 didrop. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item apakah ada yang bermuatan negatif. Dari tabel 3.5, pada kolom koefisien semua item bermuatan positif. Setelah kesalahan pengukuran item dibebaskan, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item–item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing–masing. Item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi satu sama lain, pada model ini item yang tidak mempunyai kesalahan pengukuran yang berkorelasi adalah item nomor 3, 4, 5 dan 6. Sedangkan item yang tidak bagus yaitu terdapat tanda V yang banyak, yang artinya kesalahan pengukurannya berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lainnya. Artinya item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Jika dilihat dari matrik korelasinya, item yang paling multidimensional adalah item nomor 2 yang berkorelasi dengan item nomor 1. Namun pada model ini tidak ada kesalahan pengukuran yang berkorelasi lebih dari tiga. Dengan demikian tidak ada item yang didrop.

3.5.4.2. Uji Validitas Skala External Health Locus of Control

Dengan metode CFA, peneliti menguji apakah 7 item yang ada bersifat unidimensi mengukur external health locus of control. Dari hasil analisis awal CFA yang dilakukan, model satu faktor menghasilkan Chi–Square=345.94, df=54, P-value=0.00000 , RMSEA = 0.167, yang berarti tidak fit. Namun, setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan nilai Chi–Square=56.70, df=41, P-value=0.05228 , RMSEA=0.044, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu eksternal health locus of control. Kemudian melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel berikut. Tabel 3.6 Muatan Faktor Item External Health Locus of Control No Koefisien Standar error Nilai t 1 0,42 0,08 5,23 2 -0,10 0,08 -1,20 3 0,47 0,08 6,03 4 0,02 0,08 0,23 5 0,28 0,08 3,39 6 0,60 0,07 7,97 7 0,24 0,08 2,98 8 0,72 0,07 9,94 9 0,26 0,08 3,16 10 0,31 0,08 3,85 11 0,51 0,08 6,63 12 0,36 0,08 4,54 Keterangan : tanda = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel diatas, koefisien muatan faktor item yang bermuatan negatif yaitu item nomor 2. Selanjutnya dilihat dari nilai t item yang tidak signifikan yaitu item nomor 2 dan 4. Sehingga item nomor 2 dan 4 didrop. Setelah kesalahan pengukuran item dibebaskan, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi. Artinya dapat disimpulkan bahwa item–item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing–masing. Item yang baik adalah kesalahan pengukurannya tidak berkorelasi satu sama lain, pada model ini item yang tidak mempunyai kesalahan pengukuran yang berkorelasi adalah item nomor 6 dan 8. Sedangkan item yang tidak bagus yaitu terdapat tanda V yang banyak, yang artinya kesalahan pengukurannya berkorelasi dengan kesalahan pengukuran item lainnya. Artinya item tersebut selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain. Jika dilihat dari matrik korelasinya, item yang paling multidimensional adalah item nomor 7, item nomor 7 berkorelasi dengan item nomor 2, 4, 10 dan 12. Dengan demikian item nomor 7 didrop karena memiliki korelasi kesalahan pengukuran lebih dari tiga.

3.5.5. Uji Validitas Skala Kepribadian