Variabel Self-Esteem: terdapat perbedaan R square change antara laki-laki Variabel Health-Specific Self-Efficacy: terdapat perbedaan R square change Variabel Openness: terdapat perbedaan R square change openness antara

Dalam analisis regresi, terutama yang menggunakan Least Square, diperlukan asumsi bahwa distribusi frekuensi dari residu adalah mengikuti kurva normal. Apabila residual berada di sekitar garis untuk kurva normal, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi ini memiliki residual yang distribusinya mengikuti kurva normal. Artinya, hasil persamaan regresi beserta interpretasinya dapat dipercaya dan lebih akurat. Oleh sebab itu, penulis pun melakukan uji terhadap asumsi tersebut. Dengan melihat output dari analisis SPSS, normal tidaknya distribusi residu, dapat dilihat pada grafik P-P Plot berikut: Gambar 4.1 Residual Plot Perilaku sehat Karena distribusi keseluruhan kasus yang ada pada histogram relatif normal dan pada grafik plot data umumnya mendekati garis harapan pada plot, maka semua penafsiran dari hasil regresi pada penelitian ini cukup dapat dipercaya. Artinya asumsi tentang normalitas distribusi frekuensi dari residual telah terpenuhi. 109

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Dalam bab lima ini akan dipaparkan tentang kesimpulan, diskusi, dan saran dari hasil penelitian.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian adalah :

1. - Terdapat pengaruh yang signifikan dari self-esteem, health-specific

self-efficacy, internal locus of control, eksternal locus of control, extravertion, agreeableness, conscientiousness, neoriticsm, openness, dan kelas sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku sehat. Dan berdasarkan proporsi varians seluruhnya, perilaku sehat dipengaruhi oleh independen variabel sebesar 19,1. - Jika dilihat dari signifikan tidaknya koefisien regresi dari masing- masing IV, ditemukan bahwa hanya terdapat dua IV yang memiliki pengaruh signifikan terhadap DV, yaitu health-specific self-efficacy dan openness. - Jika dilihat dari signifikan tidaknya proporsi varian sumbangan kontribusi dari masing-masing IV, hanya terdapat tiga IV yang signifikan, yaitu self-esteem, health-specific self-efficacy, dan openness, dengan perincian yaitu variabel self-esteem memberikan sumbangan sebesar 5,5, health- specific self-efficacy memberikan sumbangan sebesar 6,9 dan variabel openness memberikan sumbangan sebesar 2,1. 2. Berdasarkan proporsi varians seluruhnya, pada kelompok perempuan keseluruhan IV menyumbangkan lebih banyak terhadap DV dibandingkan dengan kelompok laki-laki dan keduanya signifikan, yaitu pada kelompok perempuan sebesar 37,5 dan laki-laki sebesar 17,9 . Dan jika dilihat dari signifikan tidaknya koefisien regresi dari masing-masing IV, ditemukan bahwa pada kelompok laki-laki variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap DV adalah health-specific self-efficacy, sedangkan pada kelompok perempuan adalah openness. Dan jika dilihat dari signifikan tidaknya proporsi varian sumbangan kontribusi dari masing-masing IV, pada kelompok laki-laki yang memberikan sumbangan signifikan terhadap DV adalah self-esteem dan health-specific self-efficacy, sedangkan pada kelompok perempuan adalah health-specific self-efficacy dan openness.

5.2. Diskusi

Hasil dari penelitian ini variabel self-esteem memberikan sumbangan yang signifikan terhadap perilaku sehat, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku sehat. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Linda Flynn 1997 dalam Seigley 1999 yang meneliti tentang efek dari ketidakberdayaan yang dipelajari, self-esteem, dan depresi dalam sampel praktek medis dari 122