berarti bahwa seseorang mungkin rentan terhadap penyakit jika dia tidak melakukan perilaku sehat tertentu dan juga tidak memprediksi perilaku sehat
dalam Taylor, 2009. Dari beberapa teori yang ada peneliti memilih teori dari Taylor 1995.
Dan dari faktor-faktor tersebut, peneliti meneliti beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku sehat yaitu :
1. Self-Esteem
Berbeda dengan konsep diri, yang merupakan pandangan kognitif diri, harga diri dapat didefinisikan sebagai komponen afektif dari diri Seigley, 1999.
Self-esteem mengacu pada persepsi seseorang tentang harga diri Rosenberg, 1965; dalam Alison dkk., 1999.
Salah satu instrumen yang paling banyak digunakan untuk menilai harga diri adalah Rosenberg Self-Esteem Scale RSES; Rosenberg, 1989. Penulis ini
berpendapat bahwa self-esteem komponen dari self-concept dan didefinisikan sebagai pikiran dan perasaan individu tentang nilai dan pentingnya diri mereka
sendiri, yaitu sikap positif atau negatif terhadap diri sendiri secara keseluruhan Rosenberg, 1965. RSES adalah instrumen unidimensional terbuat dari konsepsi
fenomenologis diri yang menangkap persepsi keseluruhan dari subyek dari nilai mereka sendiri melalui skala 10 item, 5 item positif dan 5 item negatif dalam
Juan L., José G. Grijalvo, 2007. Self-esteem juga berkaitan dengan praktek perilaku sehat. Pada anak-anak
dan orang dewasa, mereka dengan self-esteem yang lebih tinggi kemungkinan besar mempraktekkan berbagai kebiasaan sehat yang baik daripada mereka
dengan self-esteem yang rendah Lau Klepper, 1998. Umumnya, perilaku sehat yang baik lebih mungkin untuk dipraktekkan oleh orang-orang dengan rasa
psikologis kesejahteraan dan keyakinan bahwa kesehatan mereka umumnya baik Mekanik Jelas, 1980. Mechanic Jelas 1980 berpendapat bahwa perilaku
sehat yang positif adalah bagian dari gaya hidup yang kompleks yang mencerminkan kemampuan untuk mengantisipasi masalah, untuk memobilisasi
dalam menghadapi masalah, dan mengatasi secara aktif. Dengan demikian, perilaku sehat mirip dengan aspek kehidupan lainnya yang membutuhkan rencana
aktivitas mengatasi masalah dalam Taylor, 1995. Dalam sebuah penelitian tentang perilaku sehat remaja yang dilaporkan
oleh Stein et al, 1998 dalam Seigley 1999 menunjukkan adanya hubungan antara self-esteem yang rendah dan praktek kesehatan beresiko.
2. Health-Specific Self-efficacy