9.  Variabel  Openness  :  Diperoleh  nilai  koefisien  regresi  sebesar  0,401,  yang
berarti  bahwa  variabel  openness  secara  positif  mempengaruhi  perilaku  sehat dan signifikan. Artinya adalah semakin tinggi openness maka semakin tinggi
pula  perilaku  sehat.  Variabel  openness  merupakan  variabel  yang  paling
mempengaruhi perilaku sehat pada kelompok perempuan.
10. Variabel  Kelas  Sosial  Ekonomi  Orang  Tua  :  Diperoleh  nilai  koefisien
regresi sebesar 2,259, yang berarti bahwa variabel kelas sosial ekonomi orang tua secara positif mempengaruhi perilaku sehat dan signifikan. Artinya adalah
semakin  tinggi  kelas  sosial  ekonomi  orang  tua  maka  semakin  tinggi  pula perilaku sehat.
4.2.3.3. Perbandingan  Koefisien  Regresi  antara  Kelompok  Laki-laki  dan
Perempuan
Perbandingan koefisien antara kelompok laki-laki dan perempuan dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.12 Perbandingan Koefisien Regresi antara Kelompok Laki-laki dan Perempuan
IV b
lk
b
pr
Beta
lk
Beta
pr
Self-Esteem 0,124
-0,090 0,123
-0,094 Health-Specisif Self-Efficacy
0,234 0,202
0,229 0,213
Internal Health Locus of Control 2,036
0,036 0,036
0,038 External Health Locus of Control
0,112 0,155
0,108 0,172
Extraversion -0,049
-0,217 -0,044  -0,277
Agreeableness -0,006
-0.009 -0,006  -0,010
Conscientiousness 0,108
0,223 0,100
0,217 Neoriticsm
0,049 0,021
0,046 0,025
Openness 0,142
0,401 0,130
0,502 Kelas Sosial Ekonomi Orang Tua
2,259 0,778
0,147 0,051
Ket : b
lk
= b laki-laki b
pr
= b perempuan Beta
lk
= Beta laki-laki Beta
pr
= Beta perempuan
Penjelasan  dari  tabel  4.13  perbandingan  koefisien  regresi  antara  kelompok laki-laki dan perempuan adalah sebagai berikut:
1.  Variabel  Self-Esteem:  pada  kelompok  laki-laki  self-esteem  memiliki
pengaruh  yang  lebih  besar  dibandingkan  perempuan  terhadap  perilaku  sehat dan  keduanya  tidak  signifikan.  Dan  pada  kelompok  laki-laki  self-esteem
berpengaruh secara positif, sedangkan perempuan berpengaruh secara negatif. Terdapat  perbedaan  pengaruh  self-esteem  pada  kelompok  laki-laki  dan
perempuan terhadap perilaku sehat. Hal  ini sesuai dengan  yang diungkapkan dalam  Vaselska  dkk  2008    yaitu  negatif  self-esteem  terlihat  memainkan
peranan penting dalam merokok dan penggunaan obat-obatan dikalangan anak laki-laki. Pada hasil penelitian ini hubungan antara perilaku beresiko dan self-