Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa guru sering memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Hal ini ditunjukan dengan
persentasi data sebagai berikut; yang menjawab sangat sering sebanyak 36,1, yang menjawab sering sebanyak 30,6, yang menjawab jarang-
jarang sebanyak 25 dan yang menjawab tidak pernah sebanyak 8,3. Sedangkan tanggapan siswa MTs Al-Islamiyah berkaitan dengan
proses pembelajaran pendidikan akhlak di MTs Al-Islamiyah dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel IV.23 Guru Sering Mengingatkan Saya Untuk Mensyukuri Semua
Pemberian Allah
No Pilihan
Frekuensi prosentase
18. A.
Sangat sering B.
Sering C.
Jarang-jarang D.
Tidak pernah 24
7 5
66,6 19,4
14
Jumlah 36
100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa guru sering mengingatkan siswa untuk mensyukuri semua pemberian Allah. Hal ini ditunjukan
dengan persentasi data sebagai berikut; yang menjawab sangat sering sebanyak 66,6, yang menjawab sering sebanyak 19,4, yang menjawab
jarang-jarang sebanyak 14 dan tidak ada yang menjawab tidak pernah.
2. Upaya Yang Dilakukan di MTs Al-Islamiyah Dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan Akhlak
Upaya yang
dilakukan sekolah
MTs Al-Islamiyah
dalam meningkatkan kualitas pendidikan akhlak siswa antar lain ditempuh dengan
cara melakukan beberapa hal, diantarnya dengan cara menegakkan kedisipilinan secara optimal baik disiplin kepada guru maupun kepada
siswanya dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kemudian upaya yang dilakukan oleh sekolah MTs Al-Islamiyah
dalam meningkatkan kualitas siswa yaitu dengan cara memberdayakan sumber daya manusia yang ada secara optimal dengan mendisiplinkan
belajar. Sedangkan upaya lain yaitu dengan cara menempatkan guru yang mengajar sesuai dengan bidang studi mata pelajaran yang sesuai dengan
latar belakang pendidikan mereka. Sedangkan dari segi proses belajar mengajar, upaya yang dilakukan
sekolah MTs Al-Islamiyah dalam meningkatkan kualitas pendidikan akhlak siswa adalah dengan menambah kegiatan belajar mengajar mengajar
pendidikan akhlak di luar jam-jam belajar yang dimaksudkan kedalam kegiatan ektrakulikuler yang dikelola oleh pengurus sekolah MTs Al-
Islamiyah.
59
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian-uraian tersebut yang membahas tentang pelaksanaan pendidikan akhlak dalam membentuk kepribadian muslim di MTs Al-
Islamiyah dapat disimpulkan.: Pelaksanaan pendidikan akhlak yang diterapkan di MTs Al-Islamiyah
dalam membentuk kepribadian muslim, sistemnya dapat dinilai berjalan dengan baik hal ini terlihat dari:
a. Sistem pendidikan akhlak yang diterapkan di MTs Al-Islamiyah yaitu
dengan cara memberi tauladan yang baik kepada siswanya, sedangkan tujuan pendidikan akhlak di MTs Al-Islamiyah adalah mencetak orang-
orang yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah serta berilmu. b.
Kurikulum pendidikan akhlak yang digunakan di MTs Al-Islamiyah adalah kurikulum yang diterapkan oleh departemen pendidikan nasional
dan departemen agama yang disempurnakan dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Siswa di MTs Al-Islamiyah senang dengan
materi pendidikan Akhlak yang diajarkan di sekolah seperti materi berbakti kepada orang tua, tolong menolong, tidak narkoba, dan iman
kepada Allah.
c. Metode pembelajaran pendidikan akhlak yang diterapkan di MTs Al-
Islamiyah ditempuh dengan cara guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi, selain itu mereka juga mengadakan studi banding,
menggunakan pendekatan CBSA cara belajar siswa aktif dalam proses pembelajaran, serta berbagai macam metode pengajaran yang terdapat
dalam teori pendidikan. Sedangkan strategi pengajaran yang sering dilakukan oleh guru ketika mengajar di MTs Al-Islamiyah menggunakan
strategi menerangkan materi pelajaran. d.
Sarana pendidikan akhlak yang digunakan di MTs Al-Islamiyah dalam proses pembelajaran antara lain terdiri dari majalah dinding, pelaksanaan
zakat, kotak amal dan terdapat beberapa ruangan yang dijadikan tempat kegiatan siswa diantaranya perpustakaan, dan mushollah.
e. Sistem evaluasi pendidikan akhlak di MTs Al-Islamiyah terdiri dari ujian
lisan, ujian tulis, pelaksanaan ibadah, dan keaktifan siswa. Cara menilai akhlak yang paling sering dilakukan guru adalah dengan cara melihat
pelaksanaan ibadah dan keaktifan siswa. Adapun implementasinya pendidikan akhlak MTs Al-Islamiyah dalam
meningkatkan kualitas siswa ditempuh dengan cara. 1.
Menegakkan kedisiplinan dilakukan secara optimal baik kedisiplinan kepada guru maupun kedisiplinan kepada sisiwa yang lainnnya.
2. Menempuh dengan cara berbagai macam metode, diantaranya metode
keteladanan yang dilakukan oleh para guru-guru MTs Al-Islamiyah, kemudian metode latihan atau pembiasaan dengan mengambil pelajran dan
nasehat, serta pujian atau hukuman. Dengan disertai adanya kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka, pmr, kemudian muhadharah.
B. SARAN
Setelah penulis mengamati jalannya pelaksanaan pendidikan akhlak dalam membentuk kepribadian muslim di MTs Al-Islamiyah serta
memperoleh data dari angket yang telah disebar, maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru mata pelajaran pendidikan akhlak diharapkan selalu berusaha
semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan akhlak yang belum tercapai secara maksimal.
2. Hendaknya pimpinan beserta guru-guru lebih meningkatkan sarana
pendidikan yang digunakan dalam upaya meningkatkan kegiatan belajar mengajar yang sudah berjalan dengan baik, sehingga dapat meningkatkan
mutu pendidikan dan lulusan yang baik. 3.
Untuk meningkatkan kualitas hendaknya para guru memberikan tugas pelajaran diluar jam pelajaran.
4. Hendaknya guru mata pelajaran pendidikan akhlak diharapkan
mempunyai motivasi, inovasi dan kreasi tersendiri dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Semua pihak yang ada di sekolah atau guru dan seluruh stafnya diharapkan
mampu menciptakan lingkungan yang islami, sehingga akan menjadi suri tauladan yang baik bagi seluruh siswa-siswinya.