memperoleh data mengenai pelaksanaan pendidikan akhlak di MTs Al- Islamiyah dalam membentuk kepribadian muslim.
Berdasarkan observasi tersebut, peneliti mendapatkan data-data yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan akhlak yang sudah diterapkan di
MTs Al-Islamiyah dan juga data mengenai profil sekolah yang diteliti. Dan berdasarkan penyebaran angket ke siswa MTs Al-Islamiyah, peneliti
mendapat gambaran mengenai pelaksanaan pendidikan akhlak dalam membentuk kepribadian muslim.
C. Pelaksanaan Pendidikan Akhlak di MTs Al-Islamiyah
1. Sistem Pendidikan Akhlak
Sistem pendidikan akhlak yang diterapkan di MTs Al-Islamiyah adalah dengan cara memberi tauladan yang baik kepada siswanya. Dalam
MTs Al-Islamiyah disertai sarana belajar serta dilengkapi juga dengan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar. Pendidikan formal dengan
bentuk madrasah yang merupakan sistem pembelajaran modern yang telah dikembangkan di MTs Al-Islamiyah, sehingga kelak lulusan MTs Al-
Islamiyah mempunyai akhlakul karimah. Pendidikan
akhlak berfungsi
memberikan kamampuan
dan keterampilan dasar kepada peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan,
pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
Tujuan pendidikan akhlak di MTs Al-Islamiyah yaitu agar terciptanya pendidikan akhlak menjadi lebih baik dan menjadikan siswa beriman,
bertakwa dan berakhlak mulia. Hal berdasarkan firman Allah SWT yang berbunyi:
Allah akan mengangkat beberapa derajat diantara kamu yang beriman dan berilmu pengatahuan QS. Al-Mujadilah 5811
Didalam ayat tersebut Allah SWT mengagkat iman, taqwa dan akhlakul karimah menjadi satu yang kemudian baru ilmu, selain itu
terjadinya krisis moral pada pelajar dikarenakan otak mereka hanya diisi dengan ilmu pengetahuan saja, tidak diisi dengan iman dan taqwa serta
akhlak karimah sehingga sering terjadinya tindakan kriminal yang dilakukan antar pelajar adalah diakibatkan karena kurangnya akhlak yang
diberikan disekolah mereka. Tujuan pendidikan akhlak di sekolah adalah untuk membentuk pribadi siswa yang dihiasi dengan sikap-sikap mulia.
Berikut penulis sajikan pendapat siswa yang berkaitan dengan hasil pendidikan agama dan materi pendidikan akhlak yang diterapkan di MTs
Al-Islamiyah dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel IV.6 Hasil Pendidikan Agama
Dengan Mempelajari Akhlak, Akhlak Saya Menjadi Lebih Baik
No Pilihan
Frekuensi Prosentase
1. A.
Sangat Baik B.
Baik C.
Kurang Baik D.
Tidak Baik 23
13 63,9
36,1
Jumlah 36
100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pendidikan akhlak dapat menjadikan akhlak siswa menjadi lebih baik. Hal ini ditunjukan dengan
banyaknya siswa yang memilih “sangat baik” sebanyak 63,9, yang
menjawab “baik” sebanyak 36,1, dan tidak ada yang menjawab “kurang baik” dan “tidak baik”.
Tabel IV.7 Saya Senang Terhadap Materi Pendidikan Agama Yang Diajarkan di
MTs Al-Islamiyah
No Pilihan
Frekuensi Prosentase
2. A.
Sangat Senang B.
Senang C.
Tidak Senang D.
Benci 23
10 3
63,9 27,8
8,3
Jumlah 36
100
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden senang terhadap materi pendidikan agama yang diajarkan di MTs Al-Islamiyah. Hal ini
ditunjukan dengan persentasi data sebagai berikut: yang menjawab sangat senang sebanyak 63,9, 27,8 responden menyatakan senang, sebanyak
8,3 responden menyatakan tidak senang, sedangkan tidak ada satu pun responden yang menyatakan benci.
2. Kurikulum Pendidikan Akhlak
Dalam konteks madrasah agar tujuan pendidikan memilki keunggulan kompetitif, maka kurikulum madrasah perlu dikembangkan dengan
pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan
informasi, ilmu pengatahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi. Dengan cara seperti itu, madrasah tidak akan kehilangan
relevansi program. Kurikulum pendidikan akhlak yang digunakan di MTs Al-Islamiyah
adalah kurikulum yang ditetapkan oleh departemen pendidikan nasional dan departemen agama yang disempurnakan dengan kurikulum tingakat