Pengaruh Televisi Terhadap Masyarakat
apa yang mereka lihat dan mendengar di layar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau secara umum orang akan ingat 85 dari apa yang mereka lihat
di televisi setelah 3 jam kemudian dan 65 setelah 3 hari kemudian. Televisi memang besar pengaruhnya untuk membentuk perilaku masyarakat. Tidak bisa
dipungkiri, bahwa saat ini memang menonton televisi merupakan bagian dari aktivitas manusia sehari-hari. Tiada hari yang terlewat tanpa menonton televisi.
Setiap orang menghabiskan beberapa jam bahkan hampir seharian duduk menikmati tayangan televisi. Dari sisi positif, televisi merupakan sesuatu yang
sangat urgent dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai berita aktual di penjuru negeri dapat diketahui dengan cepat dan berbagai informasi yang kita butuhkan
pun dapat langsung diketahui dengan mudah dan cepat. Namun dari segi negatif, bahwa besar kemungkinan televisi malah menjadi suatu media yang bisa dengan
cepat pula merusak pola perilaku dan berpikir masyarakat apabila masih terdapat tayangan-tayangan yang tidak memiliki nilai didikan, dan nilai etika.
31
Media televisi berperan sebagai alat informasi, hiburan, kontrol sosial, dan penghubung wilayah secara geografis. Isi pesan tayangan acara televisi bisa
diinterpretasikan berbeda-beda menurut visi pemirsa serta dampak yang ditimbulkan beraneka ragam. Hal ini terjadi karena tingkat pemahaman pemirsa
terhadap isi pesan acara televisi berkaitan erat dengan status sosial ekonomi serta situasi dan kondisi pemirsa pada saat menonton televisi. Jadi efektif tidaknya isi
pesan televisi tergantung dari situasi dan kondisi pemirsa serta lingkungan sosialnya. Berdasarakan hal itulah timbul pro dan kontra terhadap dampak acara
televisi, yaitu :
31
http:www.radarbanten.commod.php?mod=publisherop=viewarticleartid=34600
a. Acara televisi dapat mengancam nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Acara televisi dapat menguatkan nilai-nilai sosial yang ada dalam masyarakat.
c. Acara televisi bisa membentuk nilai-nilai sosial baru dalam kehidupan masyarakat.
32
Perbedaan pendapar tentang dampak acara televisi merupakan hal yang wajar. Karena media televisi dalam operasionalnya berhubungan dengan institusi
sosial lain yang ada di masyarakat, serta adanya perbedaan sudut pandang dari khalayak sasaran. Ada dua dampak yang ditimbulkan dari acara televisi :
1. Dampak normatif, yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi dan
menghadirkan pengetahuan bagi pemirsa. 2. Dampak peniruan, pemirsa dihadapakan pada tren aktual yang
ditayangkan televisi. Contohnya model pakaian, model rambut, para bintang televisi.
33
Televisi adalah media paling utama yang dapat diakses, dinikmati, dan mudah terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta senantiasa menjadi
populer di belahan dunia berkembang. Televisi adalah bagian dari prakondisi dan konstruksi selektif pengetahuan sosial, pembayangan sosial, yang digunakan
untuk mempersepsi dunia-dunia , realitas kehidupan orang lain, dan secara
32
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya Massa, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2008, Cet ke-2, h. 39
33
Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya Massa, Cet ke-2, h. 39-40
imajiner merekonstruksi hidup kita dan mereka menjadi semacam keseluruhan dunia worl of the whole yang masuk akal bagi kita.
Televisi perlu dipahami secara kultural dan ekonomi dalam hal teks-teks program dan pola-pola maknanya, relasi antara teks dan pemirsa, politik
ekonomi komoditas industri. Oleh karena itu perlu adanya pendekatan multiperspektif untuk memahami televisi yang telah memproduksi teks budaya
dan membawa pengaruh signifikan terhadap life style masyarakat kontemporer, baik yang bersifat positif maupun negatif.