Relasi Teks Budaya dan Pemirsa

b. Teknologi, kepemilikan, distribusi program dan pemirsanya, yang beroperasi melintasi batas negara-bangsa dan komunitas bahasa. c. Diedarkan oleh televisi bentuk-bentuk narasi dan wacana yang mirip ke seluruh dunia. Indonesia sebagai bangsa dan negara dunia ketiga, tentunya merupakan obyek utama pemasaran produk budaya masyarakat modern. Tak bisa dihindari atau dibendung pengaruh ideologi dan gaya hidup masyarakat barat telah menghipnotis dan merasuk ruh masyarakat budaya timur. Dan Indonesia adalah merupakan bangsa dan negara besar yang memiliki keanekaragaman budaya, agama, etnis, suku, ras dan golongan serta mempunyai kekayaan alam yang melimpah, ribuan pulau yang menyimpan potensi alam dan wisata. Untuk itu diperlukan upaya sadar memelihara, melestarikan, dan menjaga kearifan budaya local atau daerah, yang merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat dan bukan berarti tidak mau menerima budaya asing yang masuk. Namun kita perlu upaya filterisasi produk budaya lainnya untuk memperkaya khazanah kebudayaan dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip atau nilai-nilai universal yang sesuai dengan falsafah hidup atau cita-cita kebangsaan. 34 34 http:www.ponpeskarangasem.comindex.php?option=com_contentview=articleid =205:pengaruh-televisi-dan-perubahan-perilakucatid=67:artikel-kirimanItemid=93 BAB III GAMBARAN UMUM STASIUN METRO TV PROGRAM KICK ANDY DAN JURUSAN KPI FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Stasiun Metro TV 1. Sejarah stasiun Metro TV

Media Televisi Indonesia memperoleh hak siar untuk Metro TV pada tanggal 25 Oktober 1999. Metro TV merupakan anak perusahaan dari Media Group yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang telah makan banyak asam-garam kehidupan media lokal di Indonesia pun merupakan pemilik dari sebuah media cetak ketiga terbesar di Indonesia, Media Indonesia. Pada awal berdirinya, Metro TV memperkerjakan 280 orang. Sekarang, lebih dari 900 orang, yang sebagian besar di bagian redaktur berita dan staf lapangan reporter dan camera men, menjadi karyawan anak perusahaan Media Group ini. Pada tanggal 25 November 2000, Metro TV, untuk pertama kalinya, mengudara di tujuh kota. Pada mulanya, Metro TV hanya mengudara selama dua puluh jam per hari. Namun, per 1 April 2001, Metro TV telah berhasil mengudara selama dua puluh empat jam non-stop. Membangun berbagai macam infrastruktur, fasilitas, dan tim kerja yang harus diselesaikan dalam tempo yang cukup singkat, sekitar sembilan bulan, adalah pekerjaan terberat yang harus dihadapi segenap karyawan dan direksi Metro TV pada masa awal berdirinya. Namun demikian, pekerjaan berat tersebut