Tentang Andi F. Noya

Dalam perjalanan kariernya Andy pernah menjadi host program Jakarta Round Up kemudian Jakarta First Channel di Radio Trijaya selama lima tahun 1994 sd 1999.Sewaktu mahasiswa lelaki yang gemar renang dan baca ini rajin menulis di berbagai majalah dan suratkabar. Terutama cerpen dan puisi. Dia juga aktif mengirim karikatur dan kartun ke berbagai media nasional. Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya, tutur Andy.Maka, setamat STM 6 Jakarta, Andy melamar masuk ke Sekolah Tinggi Publisistik sekarang IISIP, Lenteng Agung. Saya sekarang menikmati betul menjadi seorang jurnalis, ujarnya. 39

3. Topik Program Kick Andy Pada Bulan Januari Sampai Februari 2010.

Pada bulan Januari sampai Februari 2010 terdapat 8 delapan topik diantaranya :

1. Rahasia Dibalik Layar, di episode penutup tahun 2009 dan sekaligus

pembuka awal tahun 2010 inilah, Andy F. Noya berbuka-buka tentang seluruh proses dan rahasia di balik proses produksi Kick Andy kepada Butet F. Yogya. Alias Butet From Yogya, bukan Butet Flores Yogya. Tentang bagaimana proses perburuan narasumber yang kontroversial, sulit diundang namun akhirnya mau tampil berbicara di televisi, motivasi penyampaian pertanyaan-pertanyaan aneh-nya , pengelolaan emosi para 39 http:kickandy.comabout2010022187010Tentang-Andy-F-Noya tamu supaya tidak tersinggung dan sekaligus tetap mau blak-blakan padanya, pengalaman unik menghadapi tamu-tamu yang tak biasa serta perasaan Andy F. Noya sendiri saat kena batunya, alias di-kick balik oleh sang tamu. 40

2. Big Is Beautiful, pada episode Kick Andy kali ini membahas tentang

komunitas X-tra L dimana komunitas ini yang beranggotakan orang- orang yang merasa dirinya gendut, mau membuka wawasan bahwa tidak selalu semuanya diukur dari berat badan, beraktivitas bersama di bidang kesehatan, membangun motivasi dan kepercayaan diri bahkan juga merambah bidang bisnis bersama. 41

3. Maut Diujung Pena, Kick Andy kali ini akan mengajak anda semua itu

mengenai kasus-kasus kekerasan pada wartawan yang terjadi di negeri sendiri. Misalnya kasus yang terakhir terjadi di Provinsi Bali, dimana seorang wartawan Koran Radar Bali dibunuh setelah menuliskan kritikan tajam pada sebuah kasus penyelewengan dana pendidikan. Anak Agung Prabangsa, wartawan naas itu, ditemukan seorang nelayan di pantai dalam kondisi yang mengenaskan. Diperkirakan mayatnya sudah mengapung selama empat hari dengan delapan patah tulang dan tempurung kepala yang pecah. Kasus ini sekarang sedang bergulir dipengadilan, dengan tersangka I Nyoman Susrama, anggota DPRD TK II Bangli, yang juga adik dari bupati Bangli. Inilah kisah-kisah dari miris para kuli pena, kisah para jurnalist yang harus mengorbankan jiwa dan raganya untuk menjadi 40 http:kickandy.comtheshow111754readRAHASIA-DI-BALIK-LAYAR 41 http:kickandy.comtheshow111756readBIG-IS-BEAUTIFUL penyampai informasi yang sebenarnya. Dimana setelah penganiayaan atau kematian itu terjadi, keadilan ternyata tak juga mau menghampiri 42 .

4. Bukan Bupati Biasa, kali ini Kick Andy mengangkat para bupati yang

berprestasi karena kita tahu pada tahun 2001 sejak implementasi otonomi daerah banyak isu negatif mengenai bupati menjadi raja-raja kecil mereka tidak bisa lagi dikontrol oleh pusat, mereka melakukan KKN bahkan banyak yang ditangkap karena korupsi, tapi apakah semua bupati seperti itu, ternyata tidak masih banyak bupati-bupati yang berprestasi, yang ditampilkan dalam Kick Andy kali ini beberapa contoh bupati-bupati yang inovatif, kreatif, dan mengembangkan daerahnya dengan caranya masing- masing. 43

5. Mengapa Meraka Dibungkam, yang namanya pelarangan penerbitan

buku atau bredel sejak jaman orde lama, orde baru hingga reformasi di tanah air sebenarnya masih terus berlangsung. Hanya saja cara dan modusnya agak sedikit berbeda. Ketika era orde lama dan orde baru pemerintah langsung dengan terang-terangan melarang terbit buku yang dianggap bisa meresahkan masyarakat atau berbau SARA. Namun pada era reformasi yang katanya terbuka pelarangan atau pembredelan buku toh masih banyak dijumpai. Walau aturannya agak longgar, buku memang bisa beredar, namun secara tiba-tiba buku menghilang dari rak-rak toko buku. Tentu saja kejadian ini banyak menimbulkan rumor dan spekulasi. Yang unik adalah ternyata pemerintah sampai sekarang masih trauma atau sedikit paranoid pada setiap bentuk penerbitan buku yang berbau 42 http:kickandy.comtheshow111764readMAUT-DI-UJUNG-PENA 43 http:kickandy.comtheshow111777readBUKAN-BUPATI-BIASA