Peradilan Sesat, adagium yang berkata lebih baik melepaskan 1000 orang

kasus pembunuhan Mr.X, pada 2007 silam. Kasus ini melibatkan Imam Khambali alias Kemat, David Eko Priyanto serta Maman Sugiyanto alias Sugik sebagai tiga tersangka utama. Kasus yang selanjutnya berkembang rumit ini, juga sempat bersinggungan dengan kasus pembunuhan berantai oleh Very Idham Henyansyah alis Ryan si Jagal Jombang, yang belakangan justru menjadi pintu terkuaknya peradilan sesat yang menimpa ketiganya. Kemat dan David sempat menjalani masa penahanan selama lebih dari setahun, dari vonis 17 tahun dan 12 tahun yang dikenakan pada keduanya. Sementara Sugik, harus merasakan proses penyidikan dan persidangan lebih dari lima belas bulan atas tuduhan padanya. Di luar negeri, seorang warga Negara Indonesia juga harus merasakan pedihnya peradilan sesat. Doli Syarief Pulungan, pengusaha jual beli alat berat yang ke Amerika untuk mengecek proses pengiriman peralatan yang dipesannya, terpaksa harus merasakan hidup di balik terali besi lima penjara negara bagian yang berbeda-beda di Amerika Serikat selama dua tahun. Ia dituduh terlibat usaha perdagangan senjata secara ilegal dan memberikan keterangan palsu pada Pemerintah Amerika Serikat, dan akhirnya tervonis 4 tahun penjara. Di sini pulalah ia akhirnya merasakan, betapa negaranya sendiri kurang peduli dalam hal perlindungan hukum terhadap warga negaranya sendiri di luar negeri. Ia harus berjuang sendiri tanpa bantuan hukum dari pemerintah Indonesia sedikitpun, untuk membuktikan bahwasanya ia tidak bersalah, dan hanya menjadi korban paranoid berlebihan pemerintah Amerika Serikat terhadap terorisme. Kasus terbaru dan hingga saat ini masih dalam proses persidangan, terjadi di Solo. Lanjar Sriyanto, nasibnya boleh dibilang seperti sudah jatuh tertimpa tangga. Lanjar kehilangan sang istri, Saptaningsih, akibat kecelakaan lalu lintas yang mereka alami pada hari kedua lebaran tahun 2009 lalu. Saat terjatuh dari motor, istrinya tersambar mobil dari arah berlawanan. Sang istri meninggal seketika. Dan tragisnya, kini Lanjar harus menghadapi tuntutan hukum penjara maksimal 5 tahun, atas tuduhan kelalaian dan menyebabkan orang lain alias istrinya sendiri kehilangan nyawa. Bagaimana perjuangan Lanjar dan kuasa hukum pro bono-nya berusaha mementahkan logika hukum yang aneh ini? 46

8. Pengakuan Susno, komisaris Jendral Susno Duadji hadir di studio

dengan pakaian atas putih dan celana berwarna coklat, yang dibalut jaket dinas kepolisian, lengkap dengan name tagdan tiga bintangnya. Mengapa ia memilih pakaian itu saat hadir di Kick Andy? Saya tidak ingin baju saya kembali jadi masalah. Kalau ada yang mempermasalahkan baju dinas, saya sudah pakai jaket dinas. Jika ada yang melarang, saya di dalam sudah pake baju sipil, ujar Susno diakhiri tawa. Susno Duadji sosok fenomenal yang melejit dalam beberapa kasus seperti kasus Bank Century, Kasus Cecak Buaya yang berujung pada kasus kriminalisasi KPK, hingga pencopotan jabatannya sebagai Kabareskrim Polri. Kini Susno hanyalah seorang perwira tinggi Polri, non job dan nyaris terlupakan. Misalnya, saat Mabes Polri mengadakan Rapim 8 Februari lalu, Susno tidak lagi diundang. Itu kan rapat pimpinan bukan rapat pengangguran. Saya kan 46 http:kickandy.comtheshow111793readPERADILAN-SESAT seorang pengangguran, ujarnya miris. Nasib Susno sekarang ini, tak bisa dilepaskan dengan serentetan kasus yang melibatkan namanya. Dalam kasus Bank Century, nama Susno di sebut-sebut terlibat dalam proses pencarian dana milik Budi Sampoerna, salah satu nasabah terbesar Bank Century. Dugaan itu bahkan sempat tersadap oleh KPK. Bicara soal alat sadap, keluarkah sebuah istilah cecak-buaya yang kemudian jadi perseteruan seru antara KPK dan kepolisian yang berujung pada penahanan 2 petinggi KPK Bibit dan Chandra. Meski dosanya terlihat banyak, tapi tampaknya bukan hal mudah untuk menggoyang jabatan Susno. Sampai kemudian Tim 8 merekomendasikan pada Polri agar menon aktifkan Susno. Dan Susno pun dicopot dari jabatannya pada akhir November 2009. Tanggal 7 januari lalu, Susno kembali membuat tindakan yang mengejutkan. Dia hadir di persidangan Antasari dan bertindak sebagai saksi dan hadir dengan pakaian dinas Polri.Tindakan Susno dianggap sebuah pe rlawanan? Benarkahbegitu? Bagaimana ia menjawab berbagai tuduhan? B agaimana keterlibatannya dalam kasus Rekayasa. Kriminalisasi KPK? Mengapa ia berani mengurai soal tim pencari motiv dalam kasus Antasari? Apa dosa-dosa Susno sebagai polisi? Mengapa Susno seakan tak punya rasa takut? Kartu trup apa yang ia miliki sesungguhnya? Di Kick Andy , Susno menjawab semuanya. 47

9. Kasih Untuk Dunia, kadang kita tak habis mengerti tentang apa yang

ingin dicari lagi manusia di dunia ini. Padahal dengan jabatan dan profesi 47 http:kickandy.comtheshow111824readPENGAKUAN-SUSNO yang telah dimiliki atau diraih, mereka bisa dengan mudah mendapatkannya. Tapi, bagi mereka ternyata uang atau materi bukanlah segalanya. Hidup menurut mereka jika hanya mengejar materi semata serasa kosong dan hampa. Dan, ternyata dengan mengulurkan kasih kepada sesama manusia menurut mereka hidup terasa berarti dan bermakna. Dr Basuki Supartono dan Dr Prita Kusumaningsih misalnya. Dokter yang suami istri ini di sela-sela kehidupannya kadang masih menyempatkan bertugas sebagai relawan. Suami istri yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Bulan Sabit Merah Indonesia itu sudah sering malang melintang sebagai relawan terutama di daerah konflik. Walau penuh dengan banyak rintangan Dr Basuki dan Dr Prita seolah mengabaikan keselamatan jiwanya. Mereka pernah bertugas sebagai relawan di Irak, Palestina dan Gaza. Begitu halnya Dr Tira Aswitama. Awalnya ia terpanggil menjadi relawan ketika bencana tsunami meluluhlantakan Nanggroe Aceh Darussalam pada 2004 lalu. Mendengar dan melihat bencana tsunami itu hati saya tergetar. Dengan izin orangtua saya pun berangkat ke Aceh. Padahal saya waktu itu baru diwisuda menjadi dokter, ujar Dr Tira mengenang. Tinggal di Aceh selama dua tahun itulah yang mengasah jiwa Dr Tira. Ia mengaku, didalam dirinya memang ada panggilan untuk membantu sesama. Pengalaman dari Aceh itulah kemudian ia memutuskan untuk pergi bertugas ke Sudan, Afrika. Rupanya panggilan untuk menjadi relawan adalah segalanya bagi dokter muda itu. Bahkan untuk pergi ke negeri yang sedang dilanda konflik perang saudara itu ia harus menunda pernikahannya dengan seorang