Bukan Bupati Biasa, kali ini Kick Andy mengangkat para bupati yang Mengapa Meraka Dibungkam, yang namanya pelarangan penerbitan

tentara, menjadi pemberontak dengan lagu-lagunya yang membuat merah telinga para pejabat dan aparat? Di Kick Andy, Iwan juga menceritakan tentang titik terendah dalam kehidupannya, saat putra pertamanya Galang Rambu Anarki meninggal tahun 1997 lalu. Benarkah Galang meninggal karena over dosis? Benarkan Galang menjadi pemakai karena mengikuti gaya sang ayah? Dalam kesempatan ini, sang isri Rossana atau yang biasa dipanggil Yos juga mengungkapkan pengalamannya menjadi pendamping dalam hitam putihnya kehidupan Iwan Fals. Termasuk saat bersama-sama harus menghadapi kenyataan meninggalnya anak pertama mereka secara mendadak. Setelah Galang meninggal dunia, Iwan dianggap banyak berubah, tidak galak, dan cenderung melankolis. Hal ini juga diungkapkan oleh salah satu rekan bermusiknya, Setiawan Djodi. Tapi benarkah Iwan berubah? Penyanyi yang bernama lengkap Virgiawan Listanto ini memulai karirnya dari seorang pengamen sejak masa SMP. Seorang tukang bengkel di Bandung sempat menjadi manajernya dan mencarikan Iwan panggung-panggung di berbagai hajatan atau acara sekolahan. Dan dari urusan ngamen inilah kemudian sang manajer memiliki ide mudah untuk menamai penyanyinya Iwan Fals . Siapa tukang bengkel itu dan bagaimana reaksinya saat Iwan menerima kertas berisi sepotong lirik yang pernah ia ciptakan bersama sang manajer dulu? Kick Andy juga melengkapi jamuan terhadap Iwan dengan menghadirkan seorang sahabat, sekaligus senior dalam bermusik, yang sudah tidak bertemu selama hampir 30 tahun. Dari sini kita akan banyak mengetahui perjalanan musik seorang Iwan Fals dari masa ke masa. Keceriaan Iwan Fals yang mengajak Andy F. Noya menari bersama, seperti sebuah penghiburan bagi sang Host Kick Andy. Pasalnya dua tahun sudah, Kick Andy menanti kesediaan Iwan Fals untuk hadir dikursi tamu program ini. Untuk anda semua, secara khusus episode istimewa ini dikemas dalam durasi lebih lama, yakni dua jam. 45

7. Peradilan Sesat, adagium yang berkata lebih baik melepaskan 1000 orang

bersalah, daripada menahan atau memenjarakan satu orang tidak bersalah, sepertinya tidak terlalu laku di dunia peradilan Indonesia. Berbagai kasus salah tangkap hingga salah vonis masih terus terjadi. Masih ingat kasus Sengkon-Karta pada era 1970-an? Kasus ini adalah salah satu contoh berlakunya peradilan sesat di Indonesia yang cukup fenomenal. Apakah sejarah kelam seperti ini masih akan terus terulang? Sepertinya iya. Pada tahun 2007, Kick Andy pernah mengangkat kisah peradilan sesat atas pasangan suami istri Risman Lakoro dan Rostin Mahaji di Gorontalo, serta Budi Harjono di Bekasi. Risman dan Rostin harus mendekam di penjara selama kurang lebih 3 tahun, atas dakwaan membunuh anak kandungnya sendiri, sementara Budi harus merasakan dinginnya kurungan besi selama enam bulan. Belakangan, terbukti tuduhan dan vonis terhadap mereka salah besar. Namun mereka telah terlanjur merasakan pedihnya hukuman atas sesuatu yang tak pernah mereka lakukan. Namun pasca sejumlah peristiwa tersebut, idealisme penegakan hukum dan kenyataan yang terjadi, ternyata masih njomplang . Terutama kasus yang menimpa pada kalangan rakyat kecil dan awam hukum. Di Bandung, peradilan sesat 45 http:kickandy.comtheshow111782readAKHIRNYA-IWAN-FALS-BICARA