52 b. Wawancara
Wawancara yang sering juga disebut dengan interview adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi
atau data tentang pandangan praktisi pendidikan dalam hal ini kepala sekolah dan guru agama terhadap penting atau tidaknya pendidikan seks
dan perilaku seks bebas dikalangan para pelajar. Wawancara ini dilakukan dengan sejumlah key informan dan responden dari unsur praktisi
pendidikan kepala sekolah dan guru.
c. Dokumentasi Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan
penelitian. Adapun data-data yang telah berhasil diperoleh dalam penelitian ini meliputi : Profil Sekolah, Struktrur Keorganisasian sekolah,
foto kegiatan dan keadaan Siswa.
E. Teknik Pengolahan Data
Yang dimaksud dengan teknik pengolahan data dalam pembahasan ini adalah langkah-langkah yang ditempuh oleh penulis untuk memperoleh hasil
akhir dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang akan penulis tempuh dalam analisa ini adalah :
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana ketepatan dan kecematan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Suatu tes atau instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan
hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang
53 mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa
yang diukur.
65
Untuk menguji validitas tiap butir maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang
sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y. Dengan diperolehnya indeks validitas tiap butir dapat diketahui dengan pasti butir-
butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya. Pada uji validitas angket ini menggunakan rumus Pearson Product Moment
sebagai berikut :
:
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
Dimana :
= Koefisien Korelasi
= Jumlah Skor Item = Jumlah Skor Total Seluruh Item
n = Jumlah Skor.
66
Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila hasil perhitungan didapat angka koefisien korelasi
yang dikonsultasikan pada taraf signifikansi 0,05.
Dapat juga perhitungan validitas tersebut dilakukan dalam program Microsoft Office Excel dengan menggunakan rumus PEARSON yang
terdapat dalam formula excel atau bisa juga dengan menggunakan program khusus SPSS.
65
Djaali dan Pudji Muljono, “pengukuran dalam Bidang Pendidikan”, Jakarta: PT. Grasindo, 2008, h. 49
66
Riduwan, M.B.A, “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula
”… , h. 98
54
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur pengukur adalah derajat keajegan, keterpercayaan, kestabilan, atau keterdalaman alat tersebut dalam
mengukur apa saja yang diukurnya. Sifat ini penting dalam segala jenis pengukuran.
67
Metode pengujian reliabilitas instrument ini dapat dilakukan berbagai cara antara lain : Belah dua split half dan Sperman Brown,
Kuder Richardson-20 KR-20, KR-21, Anova Hoyt dan Alpha.
68
Dalam rangka menentukkan apakah sebuah instrumen memiliki daya keajegan mengukur reliabilitas yang tinggi atau belum, maka pengukuran
pada penelitian ini bisa menggunakan rumus Alpha Cronboach, dengan rumus :
Dimana :
= Nilai Reliabilitas n = Jumlah Item
1 = Bilangan Konstan = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians Total.
69
F. Teknik Analisa Data