23 terciptanya kelancaran proses diskusi itu, atau kadang-kadang ia
perlu menjadi nara sumber untuk memberi keterangan secara akurat, ilmiah dan sistematis, tentang pokok bahasan yang
dijadikan bahan diskusi.
4 Pemutaran Film
Dalam teknik ini, peserta didik diajak untuk menyaksikan film-film yang telah disiapkan terlebih dahulu. Tentu film yang
dimaksud ialah yang mengandung unsur-unsur pedagogis atau mendidik, agar mereka memiliki pemahaman, pandangan dan sikap
yang baik dan benar terhadap masalah seksual. Kadang-kadang untuk mencapai tujuan tersebut, setelah pemutaran film selesai,
pendidik perlu memberi keterangan dan mengajak diskusi dengan peserta didik. Dengan dimikian, peserta didik dapat mengambil
informasi secara tepat dari film itu.
32
5. Metode Tanya Jawab
Yang dimaksud dengan metode Tanya jawab adalah : “Penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan
pertanyaan dan murid menjawabnya. Atau suatu metode di dalam pendidikan dimana guru bertanya sedang murid menjawab tentang
bahan bahanmateri yang ingin diperolehnya.” Metode ini dapat digunakan untuk setiap anak dalam setiap
pelajaran, termasuk juga sangat tepat digunakan dalam pendidikan seks kepada remaja.
Metode Tanya jawab atau metode bertanya dengan maksud mengajar ini digunakan antara lain :
1. Untuk mengajarkan tentang materi pendidikan seks, baik
yang umum maupun yang khusus, yang diberikan kepada anak didik para remaja.
32
Agus Dariyo, “Psikologi Perkembangan Remaja”, Bogor, Ghalia Indonesia, 2004. Cet-1. h. 40-41
24 2.
Untuk memberikan respon kepada anak didik agar memberanikan diri mengemukakan pendapatnya secara lisan.
3. Untuk melatih anak didik aktif berfikir dan memberanikan
diri bertanya, apabila belum jelas apa yang diterangkan dari pendidikguru.
Dapat juga dikatakan, bahwa metode ini digunakan apabila pendidik bertanya kepada murid dengan maksud mengontrol
apakah materi pendidikan seks yang ditanyakan itu sudah diketahui atau belum. Dengan demikian para pendidik bisa
mendorong anak didik lebih aktif dan semangat untuk mengikuti pelajaran pendidikan seks.
6. Metode dengan memberikan teladan
Rasulullah SAW adalah sebagai pendidik yang agung, yang oleh Allah SWT telah diberi predikat sebagai uswatun hasanah,
sebagaimana terdapat dalam firman Allah SWT sebagai berikut : “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri
tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah”. QS. Al-Ahzab : 21 Metode ini digunakan untuk mendidik remaja mengenai
pendidikan seks yang berkaitan dengan pendidikan akhlak, dengan mengaitkan pendidikan seks dengan pendidikan akhlak, si pendidik
itu sendiri diharapkan memiliki akhlak yang mulia agar supaya tujuan dari pendidikan seks itu tercapai. Ini berarti seorang
pendidik atau seorang yang memberikan materi tentang pendidikan seks pada remaja, diharapkan menjadi teladan dengan memelihara
tingkah lakunya yang disertai kesadaran bahwa ia bertanggung jawab dihadapan Allah SWT dalam segala hal yang diikuti oleh
orang lain.
25
7. Metode dengan Mau’idhah