54
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur pengukur adalah derajat keajegan, keterpercayaan, kestabilan, atau keterdalaman alat tersebut dalam
mengukur apa saja yang diukurnya. Sifat ini penting dalam segala jenis pengukuran.
67
Metode pengujian reliabilitas instrument ini dapat dilakukan berbagai cara antara lain : Belah dua split half dan Sperman Brown,
Kuder Richardson-20 KR-20, KR-21, Anova Hoyt dan Alpha.
68
Dalam rangka menentukkan apakah sebuah instrumen memiliki daya keajegan mengukur reliabilitas yang tinggi atau belum, maka pengukuran
pada penelitian ini bisa menggunakan rumus Alpha Cronboach, dengan rumus :
Dimana :
= Nilai Reliabilitas n = Jumlah Item
1 = Bilangan Konstan = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians Total.
69
F. Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah uji Korelasi Product Moment. Analisis Product Moment
tersebut dimaksudkan untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Y dan juga untuk mengetahui apakah hubungannya erat, cukup atau lemah.
67
Arif Furchan, MA. Ph.D, ”Pengantar Penelitian dalam Pendidikan”, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, Cet-1, h. 310
68
Riduwan, M.B.A, “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula
”… , h. 102
69
Riduwan, M.B.A, “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula
”… , h.115
55 Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan seks Variabel X
terhadap akhlak siswa Variabel Y, maka akan digunakan rumus Product Moment dari Carl Pearson sebagai teknik analisanya. Cara operasional data
dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
70
1 Mencari angka korelasi dengan rumus :
[ ][
]
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
−
2 2
2 2
: y
y N
x x
N y
x xy
N r
xy
Keterangan : r xy = Angka indeks korelasi “r” Product Moment
N = Number of Cases
∑ xy = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ∑ x
= Jumlah seluruh skor X ∑ y
= Jumlah seluruh skor Y Kemudian setelah diadakan perhitungan keterkaitan dan telah
diketahui koefisien korelasinya, maka untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau tinggi rendahnya hasil korelasi antara variabel X dengan
variabel Y akan diidentifikasikan kepada tingkat korelasi dengan menggunakan pedoman sebagai beriku :
Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,40 – 0,599 Cukup Kuat
0,20 – 0,399 Rendah
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
2 Memberikan interpretasi terhadap r
xy
: Langkah Selanjutnya adalah memberi interpretasi terhadap angka
indeks korelasi nilai “r” Product Moment, dengan cara berkonsultasi pada tabel nilai “r” Product Moment.
70
Anas Sudjono, “Pengantar Statistik Pendidikan”, Jakarta: PT. Rajawali Press, 2001, cet ke-12, h. 180
56 Apabila cara kedua ini yang kita tempuh, maka prosedur yang kita
lalui secara berturut-turut adalah sebagai berikut: 1
Merumuskan Hipotesis Alternatif Ha dan Hipotesis Nihil Ho 2
Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang diajukan, dengan jalan membandingkan besarnya “r” yang telah diperoleh
dalam proses perhitungan atau “r” observasi dengan besarnya
“r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” Product Moment ,
dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degrees of Freedomnya df dengan rumus sebagai berikut:
df = N-nr
Keterangan: Df
: Degrees of Freedom N
: Number of Cases nr
: Banyaknya variabel yang dikorelasikan Dengan diperolehnya db atau df maka dapat dicari besarnya “r”
yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment, baik pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1. Jika
sama dengan atau lebih besar dari pada
maka hipotesis alternatif Ha disetujui atau diterima atau terbukti kebenarannya. Berarti memang benar antara
variabel X dan Y terdapat korelasi positif atau korelasi negatif yang signifikan. Sebaliknya, Hipotesis Nihil Ho tidak dapat disetujui atau
tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarannya. Ini berarti bahwa Hipotesis Nihil yang menyatakan tidak adanya korelasi antara variabel X
dan variabel Y.
3 Analisis Determinasi
Untuk mencari kontribusi variabel X Pengaruh Pendidikan Seks terhadap variabel Y Akhlak Siswa, maka penulis menggunakan rumus
sebagai berikut:
KD = r² x 100
57 Keterangan :
KD : Koefisien Determination kontribusi variabel X terhadap
variabel Y r²
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y.
71
4 Perhitungan Uji Hipotesis terhadap koefisien Korelasi dengan Uji-t
Setelah diketahui nilai koefisien korelasi, maka tahap selanjutnya adalah menguji keindependenan atau uji satu pihak variabel X dan Y.
Adapun rumusnya adalah :
Dimana : t
= Nilai r
= Koefisien korelasi hasil n
= Jumlah Responden.
71
Anas Sudjono, “Pengantar Statistik Pendidikan”, Jakarta: PT. Rajawali Press, 2001, cet ke-12, h. 180-193
58
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs SA Nurul Huda 1. Profil Sekolah MTs SA Nurul Huda
Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan DIKNAS dan
kementrian Agama, sehingga dalam KBM bukan hanya berorientasi pada pelajaran umum saja melainkan pelajaran Agama pun dipelajari. MTs
Nurul Huda ini berlokasi di desa Curug Wetan yang telah berdiri sejak tahun 2007. Dari awal berdirinya madrasah ini sampai saat ini telah di
pimpin oleh bapak H. A. Suhardja, S.Sos. Terselenggaranya MTs SA Nurul Huda ini berkat kerjasama pemerintah Australia dan Indonesia
melalui program AIBEP. Program kemitraan Australia-Indonesia untuk pendidikan dasar AIBEP adalah program percepatan pelaksanaan wajib
belajar pendidikan
Sembilan tahun
WAJARDIKNAS melalui
pengembangan Madrasah Tsanawiyah di yayasan yang memenuhi persyaratan yang disepakati antara pemerintah Indonesia dan pemerintah
Australia. Pemerintah Indonesia dalam hal ini adalah Departemen Agama yang sekarang menjadi Kementrian Agama memberi perhatian yang sangat
besar dalam upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan formal pada lembaga keagamaan. Program ini terdiri dari empat pilar diantaranya
meningkatkan pemerataan akses untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar melalui pembangunan sekitar 2000 sekolah di berbagai provinsi di
Indonesia diantaranya MTs SA Nurul Huda Curug Wetan ini merupakan perwujudan dari program tersebut. Adapun Profil dari MTs SA Nurul
Huda Curug Wetan adalah sebagai berikut :