kekuasaan,  namun  sebaliknya  yaitu  dengan  mencapai  jumlah  kekuasaan  yang sesuai.  Tujuan  utama  dari  setiap  negara  menurut  teori  ini  adalah  untuk  tetap
survive  atau  bertahan  defense  sebagai  sebuah  negara.  Sebagaimanapun banyaknya  tujuan-tujuan  baik  secara  politik,  sosial,  ekonomi,  keamanan  dan
pertahanan  sebuah  negara  tetap  tujuan  utamanya  adalah  untuk  bertahan  hidup. Teori  ini  percaya  bahwa  dengan  membatasi  diri  adalah  solusi  yang  sesuai.
Defensive  structural  realism
percaya  jika  ada  satu  negara  yang  terlalu memaksimalkan  power  dan  hegemoninya,  hal  ini  justru  akan  memicu  negara-
negara  lain  untuk  beraliansi  dan  berusaha  untuk  menandingi  hegemoni  yang dicapai negara tersebut
Mearsheimer 2007. Pada penelitian skripsi ini, Tiongkok dan Korea Utara memaksimalkan power
dengan menjadi ancaman di kawasan Asia Timur yang berdampak pada kekhawatiran aliansi  AS-Jepang.  Skripsi  ini  berfokus  pada  level  analisis  sistem,  dimana  sistem
internasional telah  memaksa aliansi AS-Jepang memperkuat kekuatan militernya dan pada akhirnya AS mendorong perubahan kebijakan pertahanan dan keamanan Jepang.
Sebagaimana  yang  telah  dijelaskan  teori  d
efensive  structural  realism,  pada  skripsi ini aliansi AS-Jepang memilih strategi bertahan defense dengan membangun sistem
pertahanan yang kuat dalam rangka untuk merespon perkembangan militer Tiongkok dan senjata rudal nuklir Korea Utara.
1.6  Metode Penelitian
Pendekatan  yang  akan  digunakan  dalam  skripsi  ini  adalah  pendekatan kualitatif. Menurut John W. Creswell 1994 dalam buku yang berjudul Research
Design:  Qualitative  and  Quantitative  Approaches,  penelitian  kualitatif  adalah
suatu proses  penelitian  dan  pemahaman  yang  berdasarkan  pada  fenomena  sosial dan masalah manusia, merupakan penelitian tentang riset  yang bersifat deskriptif
dan  cenderung  menggunakan  analisis  dengan  pendekatan  induktif.  Pendekatan kualitatif untuk menunjang fakta yang terjadi dan dengan teori  dapat menganalisa
fenomena tersebut Creswell 1994. Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  yang  bersifat  deskriptif
analitis,  yaitu  suatu  cara  untuk  membuat  gambaran  dan  analisa  berbagai  situasi yang menjadi bagian dari permasalahan yang ingin diteliti secara sistematis.
Teknik  pengumpulan  data  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah menghubungkan  teori  dengan  data-data  yang  didapatkan  melalui  riset
perpustakaan library research, yaitu dari perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,  Perpustakaan  Daerah  DKI  Jakarta  serta  perpustakaan  Universitas
Indonesia.    Data-data  tersebut  didapatkan  dari  buku-buku,  jurnal,  majalah,  surat kabar  dan  sumber  lainnya  document  analysis.  Selain  itu,  dalm  skripsi  ini  juga
menggunakan sarana internet dalam proses pengumpulan data yang berkaitan dan relevan  dengan  permasalahan  yang  dibahas  dalam  penelitian  ini.  Setelah
terkumpul data–data dianalisis dengan teori dan konsep yang digunakan sehingga menjawab pertanyaan penelitian skripsi ini.
1.7
Sistematika Penulisan
Dalam  penelitan  ini  skripsi  ini  dengan  membagi  menjadi  lima  bab,  yang mana  pada  tiap bab memiliki  inti  penjelasan  tersendiri.  Berikut  jabaran  dari  tiap
bab pada penelitian ini:
BAB I:     PENDAHULUAN:
1.1  Latar Belakang Masalah 1.2  Pertanyaan Penelitian
1.3  Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4  Tinjauan Pustaka
1.5  Kerangka Pemikiran 1.6  Metode Penelitian
1.7  Sistematika Penulisan
BAB II:   KERJASAMA KEAMANAN AMERIKA SERIKAT DAN JEPANG 2006 – 2012
2.1  Sejarah Singkat Kerjasama Keamanan Amerika Serikat dan
Jepang 2.2  Aliansi Keamanan Amerika Serikat dan Jepang 2006 - 2012
BAB III:    PERUBAHAN KEBIJAKAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN  JEPANG 2006 – 2012
3.1  Bentuk Perubahan Kebijakan Pertahanan dan Keamanan Jepang 3.1.1  Kekuatan Militer Jepang
3.1.2  Teknologi Militer Jepang 3.1.3  Tujuan Penggunaan Kekuatan Militer
BAB IV :   KEPENTINGAN AS DALAMMENDORONG PERUBAHAN KEBIJAKAN PERTAHANAN DAN KEAMANAN JEPANG
4.1  Peran Partai Politik dalam Kebijakan Luar Negeri AS 4.2  Faktor Penyebab AS Mendorong Perubahan Kebijakan
Pertahanan dan Keamanan Jepang 4.2.1  Amandemen Pasal 9 Konstitusi Jepang 1947
4.2.2  Peningkatan Kekuatan Militer Tiongkok 4.2.3  Ancaman Senjata Nuklir Korea Utara
4.3 Kepentingan Amerika Serikat terhadap Perubahan Kebijakan Pertahanan dan Keamanan Jepang
4.3.1  Stabilitas Kawasan Asia Timur 4.3.2 Extended Deterrence terhadap Kekuatan Militer Tiongkok
dan Korea Utara 4.3.3  Pengamanan Jalur Perdagangan di Kawasan Asia Timur
BAB V : KESIMPULAN