Konsep Aliansi Kerangka Pemikiran
                                                                                dibentuk  oleh  hambatan-hambatan  struktural  internasional  yang  mereka  hadapi, seperti ditekankan pada perkataan Waltz berikut:
“Kepentingan para penguasa, dan kemudian negara, membuat suatu rangkaian  tindakan;  kebutuhan  kebijakan  muncul  dari  persaingan
negara  yang  diatur;  kalkulasi  yang  berdasarkan  pada  kebutuhan- kebutuhan  ini  dapat  menemukan  kebijakan-kebijakan  yang  akan
menjalankan  dengan  baik  kepentingan-kepentingan  negara; keberhasilan  adalah  ujian  terakhir  dari  kebijakan  itu,  dan
keberhasilan  didefinisikan  sebagai  memelihara  dan  memperkuat negara.  Hambatan-hambatan  struktural  pada  sistem  menjelaskan
mengapa  metode-metode  tersebut  digunakan  berulang  kali disamping  perbedaaan-perbedaan  dalam  diri  manusia  dan  negara-
negara yang menggunakannya” Waltz 1979.
Kebijakan luar negeri yaitu upaya suatu negara melalui keseluruhan sikap dan aktivitasnya  untuk  mengatasi  dan  memperoleh  keuntungan  dari  lingkungan
eksternalnya. Kebijakan  luar  negeri  menurutnya  ditujukan  untuk  memelihara  dan
mempertahankan  kelangsungan  hidup  suatu  negara. Lebih  lanjut,  menurut  Rosenau,
apabila  kita  mengkaji  kebijakan  luar  negeri  suatu  negara  maka  kita  akan  memasuki fenomena  yang  luas  dan  kompleks,  meliputi  kehidupan  internal  internal  life  dan
kebutuhan  eksternal  eksternal  needs  termasuk  didalamnya  adalah  kehidupan internal  dan  eksternal  seperti  aspirasi,  atribut  nasional,  kebudayaan,  konflik,
kapabilitas,  institusi,  dan  aktivitas  rutin  yang  ditujukan  untuk  mencapai  dan memelihara identitas sosial, hukum, dan geografi suatu negara sebagai negara-bangsa
Yani 2007. Pada  penelitian  skripsi  ini,  Amerika  Serikat  mengeluarkan  kebijakan  luar
negeri  dalam  mendorong  perubahan  kebijakan  pertahanan  dan  keamanan  Jepang. Kebijakan  AS  dalam  membentuk  hubungan  aliansi  militer  bersama  Jepang
merupakan bentuk kebijakan luar negeri AS terhadap lingkungan eksternal Jepang. Kebijakan  luar  negeri  AS  terkait  dengan  bentuk  kerjasama  aliansi  bersama  Jepang
tersebut,  merupakan  dalam  rangka  merespon  persepsi  ancaman  kekuatan  Tiongkok dan  Korea  Utara  pengaruh  sistem  internasional.  Termasuk  juga  dengan  kebijakan
luar  negeri  AS  yaitu  “the  Pivot  to  Asia”  yang  dipengaruhi  oleh  kekuatan  militer Tiongkok  dan  Korea  Utara.  Perkembangan  pesat  militer  Tiongkok  dan  Korea  Utara
mempengaruhi  stabilitas  kawasan  Asia  Timur  yang  berdampak  pada  kekhawatiran AS dan Jepang.
                