Kepentingan Nasional Kerangka Pemikiran
mempunyai resiko untuk menerima dampak dari ancaman negara yang dianggap dapat mengancam. Walt 1985. Dalam skripsi ini dibahas mengenai AS dan
Jepang melakukan aliansi karena menganggap kekuatan Tiongkok dan Korea Utara sebagai ancaman bersama. Aliansi AS dan Jepang digunakan untuk
melakukan balancing atau mengimbangi kekuatan terhadap ancaman militer dari kedua negara tersebut.
Semakin kuatnya hubungan aliansi militer AS-Jepang dikarenakan keadaan security dilemma di kawasan yang dibuat oleh Tiongkok dan Korea Utara
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Menurut Robert Jervis 1978 dalam tulisan Cooperation under the Security Dilemma, semakin besar peningkatan
militer suatu negara dapat menimbulkan kekhawatiran yaitu rasa tidak aman yang besar juga pada negara di sekitarnya. Strategi offense-defense dari Robert Jervis
1978 menjelaskan dalam keadaan security dilemma negara yang merasa terancam memiliki dua pilihan untuk merespon negara yang mengeluarkan
ancaman, yaitu dengan bertindak menyerang langsung offense atau bertahan defense dengan memperkuat militernya Jervis 1978.
Pada penelitian skripsi ini, AS yang merasakan kekhawatiran terhadap perkembangan militer Korea Utara dan Tiongkok dan memilih merespon dengan
cara bertahan defense dengan menggunakan strategi extended deterrence. Extended deterrence menurut Justin V. Anderson dan Jefrey A. Larsen 2013
dalam tulisan “Extended Deterrence and Allied Assurance: Key Concepts and Current Challenges for U.S. Policy”, merupakan sebuah strategi militer suatu
negera, yaitu dengan membangun kekuatan militer pihak ketiga yang merupakan
mitra aliansi. Kekuatan dibangun untuk melindungi pihak ketiga dari ancaman sekaligus kekuatan militer yang dibangun digunakan sebagai alat provokasi pada
pihak lawan Anderson Larsen 2013, h.5. Pada skripsi ini AS memberikan perlindungan Jepang pada hubungan
aliansi militer AS-Jepang dari ancaman militer Tiongkok dan nuklir Korea Utara. Kekuatan aliansi militer AS-Jepang yang semakin juga digunakan sebagai alat
untuk menghalangi to deter kekuatan Tiongkok dan Korea Utara. Strategi extended deterrence yang dipilih AS karena kawasan ini berjarak jauh dengan
wilayah teritori AS. Meningkatkan kekuatan aliansi militer bersama Jepang merupakan pilihan yang tepat bagi AS untuk mengamankan kepentingan AS pada
kawasan ini.