Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal .1 Analisis EFAS
70 Untuk rata- rata , n = 4
Berdasarkan tabel 4.6, potensi penjualan yang dimiliki oleh Trias Tambun yang tidak optimal memiliki nilai rata-rata 2,75 dalam kurun waktu 2011 –
2014. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kenaikan penjualan yang dimiliki oleh Trias Tambun sebesar 1-1,5 ini dapat ditingkatkan dengan
memanfaatkan estimasi penjualan yang tidak optimal yang dimiliki oleh Trias Tambun untuk setiap tahunnya.
4.3.3 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal 4.3.3.1 Analisis EFAS
Analisis EFAS berfungsi untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh Trias Tambun dalam penerapan bauran pemasaran untuk
meningkatkan penjualan kain tenun tradisional Karo. Berdasarkan data yang diperoleh dari lingkungan eksternal Trias Tambun
serta wawancara dengan informan penelitian, peluang serta ancaman yang akan dihadapi oleh Trias Tambun disajikan dalam tabel 4.7.
Tabel 4.7 Identifikasi Peluang dan Ancaman
Peluang Ancaman
1 Membuka jaringan di luar
Kabanjahe 1
Produk kain tenun Karo dari Samosirluar daerah.
2 Tingginya minat masyarakat
terhadap kain tenun khas Karo yang berkualitas.
2 Persaingan dengan harga kain
tenun asal Samosir
71 3
Penggunaan Media Sosial untuk menjual kain tenun Tradisional
Karo 3
Harga bahan baku benang tergantung terhadap nilai impor
benang dari India 4.
Kain tenun tradisional karo dapat dijadikan fashion
4. Keadaan ekonomi masyarakat
yang tidak stabil. 5
Bantuan Dana dari pihak Luar 5
Minimnya pengetahuan masyarakat terutama generasi
muda terhadap produk kain tenun yang
diproduksi oleh Trias Tambun.
6 Adanya Bantuan Pelatihan dan
peralatan dari pihak Pemerintah Kabupaten Karo
6 Meningkatnya persaingan antar
usaha penenunan yang telah menggunakan ATBM
Sumber : Hasil Pengumpulan Data Penelitian dan Wawancara 2015
Penentuan bobot dan rating diperoleh dari wawancara dari informan
penelitian, observasi, serta data yang diperoleh selama penelitian.
Dari data dari tabel 4.7, data kemudian disajikan ke dalam Matriks EFAS pada tabel 4.8.
72
Tabel 4.8 EFAS
Faktor-Faktor Strategi Eksternal
BOBOT Rating Bobot X
Rating Komentar
Peluang : 1.
Membuka jaringan di luar Kabanjahe.
2. Tingginya minat
masyarakat terhadap kain tenun
khas Karo yang berkualitas.
3. Penggunaan Media
Sosial untuk menjual kain tenun
Tradisional Karo. 4.
Kain tenun tradisional karo
dapat dijadikan fashion.
5. Bantuan Dana dari
pihak Luar.
0,1
0,05
0,15
0,1
0,05 3
3
4
4
3 0,3
0,15
0,6
0,4
0,15
1. Diperkuat dengan SDM
2. Adanya ATBM dapat
menghasilkan produk yang lebih baik
dibandingkan dengan
gedogan.
3. Kurang
dimaksimalkannya media sosial untuk
promosi.
4. Inovasi produk sesuai
dengan perkembangan minat masa kini.
5. Tingginya peluang
bantuan dana untuk pengembangan usaha.
73 6.
Adanya Bantuan Pelatihan dan
peralatan dari pihak Pemerintah
Kabupaten Karo
0,1 3
0,3 6.
Diadakan secara berkala oleh
pemerintah Kabupaten Karo untuk usaha.
SUB TOTAL 0,55
1,9
Ancaman : 1.
Produk kain tenun Karo dari
Samosirluar daerah.
2. Persaingan dengan
harga kain tenun asal Samosir.
3. Harga bahan baku
benang tergantung terhadap nilai
impor benang dari India.
4. Keadaan ekonomi
masyarakat yang tidak stabil.
5. Minimnya
pengetahuan
0,05
0,05
0,15
0,1
0,05 2
2
1
2
2 0,1
0,1
0,15
0,2
0,1
1. Kesamaan fungsi
sebagai kain adat Karo.
2. Harga yang ditawarkan
lebih murah.
3. Alternatif benang lokal
lebih mahal dibanding benang yang diimpor.
4. Bencana Gunung
Sinabung.
5. Kurangnya promosi ke
kalangan anak muda.
74 masyarakat
terutama generasi muda terhadap
produk kain tenun yang diproduksi
oleh Trias Tambun. 6.
Meningkatnya persaingan antar
usaha penenunan
yang telah menggunakan
ATBM. 0,05
2 0,1
6. Pesaing baru dengan
sarana operasional yang sama.
SUB TOTAL 0,45
0,75
TOTAL 1,00
2,65
Sumber : Pengolahan Data Eksternal 2015 Keterangan :