Harga Distribusi Strategi Bauran Pemasaran Kain Tenun Tradisional Karo Pada Trias Tambun

64 benang jenis ini dikarenakan terlalu halus dan diyakini tidak dapat digunakan untuk menenun kain tenun. Namun, Trias Tambun mampu menenun menggunakan benang jenis ini dan menghasilkan produk yang memiliki tingkat kerapatan benang yang cukup tinggi. Warna benang diwarnai sendiri oleh Trias Tambun sehingga menghasilkan warna dan corak yang berbeda jika dibandingkan membeli benang dengan warna yang ada di pasaran.

2. Harga

Dengan harga yang ditawarkan dari kisaran Rp. 250.000 hingga Rp. 1.000.000 untuk setiap kain tenun yang hasilkan, harga ini cenderung di atas dari harga kain tenun tradisional Karo yang ada di pasaran. Harga yang ditawarkan untuk setiap kain tenun asal luar daerah di pasaran berada pada kisaran Rp. 250.000 hingga Rp 500.000 untuk setiap kain tenun . Penetapan harga di atas pasar ini merupakan salah satu strategi oleh Trias Tambun. Adanya ciri khas Karo yang mereka miliki, jaminan kualitas yang diberikan oleh Trias Tambun serta penggunaan ATBM dalam sistem penenunan kain tenun yang dihasilkan menjadi pertimbangan yang di ambil oleh pemilik usaha untuk menetapkan harga di atas harga pasar. Biaya operasional bahan baku benang juga dibebankan secara langsung kepada harga jual kain tenun tradisional ini sehingga tidak ada standar tertentu yang menyebabkan harga kain tenun yang dihasilkan memiliki patokan harga yang pasti. Hal ini mengingat biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk kain tenun yang dihasilkan berbeda satu sama lain. Dengan menetapkan harga di atas pasar, jika terjadi kenaikan harga benang tidak terlalu menganggu Trias Tambun dalam kegiatan operasionalnya. 65

3. Distribusi

Distribusi yang dilakukan oleh Trias Tambun lebih dipusatkan dengan saluran distribusi langsung. Walaupun memiliki toko di pasar Kabanjahe, pembeli lebih memilih untuk membeli langsung di usaha penenunan Trias Tambun dikarenakan lebih minimnya produk yang ditawarkan pada toko di pasar Kabanjahe sehingga usaha penenunan yang lebih memiliki persedian kain tenun Karo yang mereka inginkan lebih diminati. Minimnya sarana gerai penjualan menyebabkan pilihan distribusi secara langsung menyebabkan fokus utama pemasaran pihak Trias Tambun untuk menjualkan kain tenun yang mereka hasilkan. Peranan pegawai yang dapat mendistribusikan kain tenun tradisional dapat membantu walaupun kecil untuk menambah penjualan kain tenun tradisional Karo. Penambahan gerai penjualan kain tenun buatan Trias Tambun di luar wilayah tentunya dapat memaksimalkan penjualan kain yang dapat diperoleh. Peminat kain tenun tradisional Karo ini juga mencakup masyarakat Karo yang berada di dalam Kabupaen Karo maupun di luar Kabupaten Karo. Peminat kain tenun tradisional Karo yang berada di luar wilayah Kabupaten Karo harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memperoleh kain tenun yang mereka harapkan karena minimnya gerai milik Trias Tambun . Inisiatif untuk memulai membuka gerai sendiri di luar kota sangat disarankan, mengingat luasnya penyebaran masyarakat suku Karo di wilayah Sumatera Utara pada khususnya. Strategi untuk memperluas jangkauan pasar melalui kerja sama dengan mitra yang berada di luar kota merupakan salah satu rencana jangka panjang Trias Tambun. 66

4. Promosi