Berdasarkan desain penelitian pada gambar 3.1, maka siklus pada penelitian tindakan kelas akan berhenti apabila kriteria keberhasilan belajar
telah tercapai.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV-1 SD Dharma Karya UT yang berjumlah 27 siswa, 14 orang laki-laki dan 13 siswa
perempuan.
E. Peran dan posisi peneliti dalam penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti berperan langsung sebagai perancang dan praktisi yang melakukan proses pembelajaran yaitu mengajarkan materi
dengan menggunakaan Pendekatan CTL. Penelitian ini juga melibatkan guru kelas yang bertindak sebagai observer.
F. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahap intervensi tindakan yang dilakukan pada setiap sikulusnya meliputi beberapa tahapan. Pada siklus I tahap-tahap yang dilakukan, yaitu:
studi pendahuluan, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, observasi, dan terakhir tahap refleksi. Kelima tahap tersebut diharapkan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. Siklus dalam penelitian ini dirancang dalam dua siklus di mana siklus I bertujuan untuk meningkatkan
proses dan hasil belajar, sedangkan siklus II akan dilaksanakan apabila penelitian tidak berhasil sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, artinya
penelitian akan berhenti jika penelitian telah berhasil. Adapun tahap intervensi tindakan dalam penelitian ini akan dijabarkan
melalui bagan sebagai berikut:
Prosedur singkat penelitian No.
Tahapan Siklus
I II
1 Studi
Pendahuluan Wawancara antara peneliti
dengan guru serta dengan siswa mengenai proses dan
hasil belajar IPS -
2 Tahap
Perencanaan Melakukan diskusi dengan
guru kelas dalam hal penyesuaian alokasi waktu
belajar IPS di kelas. Melakukan desain
pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran CTL.
Melakukan diskusi dengan guru kolaborator mengenai hal-hal yang
perlu diperbaiki pada pelaksanaan penelitian siklus II, kemudian
merancang kembali desain pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran CTL.
3 Tahap
Pelaksanaan dan Obeservasi
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberi
perlakuan berupa penerapan pendekatan pembelajaran CTL.
Ketika kegiatan berlangsung, wali kelas selaku observer
melakukan pengamatan observasi.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan memberi
perlakuan berupa penerapan pendekatan
pembelajaran CTL. sesuai dengan perbaikan.
Ketika kegiatan berlangsung, wali kelas selaku observer melakukan
pengamatan observasi.
4 Refleksi
Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap seluruh
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, guna
mengetahuai kekurangan apa saja yang telah terjadi dalam
proses pembelajaran dan mengetahui ada tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa melalui
pendekatan pembelajaran CTL. Hal ini
dapat dijadikan pedoman bagi terlaksananya kegiatan
pembelajaran pada pertemuan atau siklus sebelumnya.
Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap seluruh kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan, guna mengetahuai kekurangan apa
saja yang telah terjadi dalam proses pembelajaran dan mengetahui ada
tidaknya peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan
pembelajaran CTL.
Hasil yang diharapkan Peningkatan terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.
G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatnya proses pembelajaran dan hasil belajar siswa
menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Indikator dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan telah mencapai kriteria ketuntasan belajar minimum
KKM pada mata pelajaran IPS yaitu dengan nilai KKM, dimana ≥ 80
siswa yang mejadi subjek penelitian mencapai hasil belajar dengan ketuntasan belajar minimum dari seluruh jumlah siswa dalam satu kelas.
Sedangkan untuk hasil belajar afektif dan psikomotorik, ≥ 85 siswa